Waspada! Penipuan Modus Jual Tiket Murah Makin Marak Jelang Liburan

Pemanggilan OJK: Waspada Penipuan Jual Tiket Murah Pada Liburan!

Saat musim liburan, banyak penipu menguntitkan peluang untuk menipu banyak orang dengan menjual tiket secara murah. Kepala Eksekutif Pengawasan Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap berbagai modus penipuan keuangan yang semakin marak.

"Banyak penipuan penjualan tiket dengan harga lebih murah," kata Friderica Dian. Penipu sering menggunakan cara-cara seperti jual beli online untuk mencuri dana dari korban. Pada akhir-akhir ini, jumlah laporan modus penipuan tersebut yang dilaporkan ke Indonesia Anti Scam Centre (IASC) semakin banyak.

Total kerugian yang dilaporkan ke IASC tembus Rp7,5 triliun sejak peluncurannya pada 22 November 2024 hingga 31 Oktober 2025. Jumlah rekening yang dilaporkan lebih dari 503 ribu dan dana korban diblokir total Rp383,6 miliar.

OJK juga melaporkan bahwa ada 43.101 aduan melalui layanan portal perlindungan konsumen OJK. Pada laporan modus penipuan yang dilaporkan termasuk perbankan, fintech, perusahaan pembiayaan, asuransi, dan pelayanan kesehatan.
 
aku malah pikir semoga semuanya bisa dipahami oleh orang awam gini... aja nggak ada yang berat ya.. tapi aku penasaran siapa kalau tidak peduli dengan kerugian yang dilaporkan sampai Rp7,5 triliun? tapi aku paham, jual beli online bisa nggak dihindari. kayaknya kita harus lebih waspada dan terbuka terhadap berita-berita seperti ini.
 
Maksudnya siapa tahu, orang-orang gini akan jadi semakin mudah terjebak... 🤑 selalu sibuk dengan liburan dan belum pernah ke IASC, kayaknya masih banyak yang belum sadar betapa pentingnya protesi ini. Aku rasa penipu ini seperti tiket bus yang susah ditemukan lagi... tapi mungkin aku juga salah, aku gak pernah jualin tiket online aja... 😂
 
Sama-sama, kabar gembira sih, ya! Semua orang patut berhati-hati saat nge-negosiasi tiket online deh. Aku pikir ini masalah yang serius banget, banyak korban yang bisa terjebak di dalam penipuan. OJK itu nggak sabar-sabarnya, mereka sudah bilang jelas sih. Kita harus waspada dan hati-hati, cek tiketnya dari sumber yang asli dulu ya! Dan kalau ngerasa ada yang kurang enak, secepatnya hubungi OJK atau pihak terkait. Jangan sabar-sabar ngedekelekan diri kita sendiri, deh!
 
kita harus waspada banget, gak usah tergoda dengan tiket murahnya... tapi siapa tahu ada yang benar-benar jual tiket resmi aja. tapi apa yang pasti adalah tidak ada yang mau kehilangan uangnya. kita harus berhati-hati saat liburan, cari informasi dari sumber yang terpercaya aja. jika salah satu teman atau keluarga kamu sudah jatuh ke penipuan, segera hubungi OJK dan IASC ya. biar tidak ada kerugian lagi.
 
Gini kan, banyak orang yang terjebak dalam kasus penipuannya. Mereka hanya ingin nikmati liburan dengan mudah, tapi akhirnya justru menjadi korban penipuan 🤦‍♀️. Saya pikir pemerintah harus memastikan adanya pengawasan yang ketat terhadap bisnis-bisnis kecil dan sederhana yang bisa menjadi target penipuan.

Tapi, saya juga tahu bahwa orang-orang tidak semua bisa dibantu dengan cara yang sama. Mereka butuh diberi kesempatan untuk belajar dan mengelola uang mereka sendiri 🤑. Jadi, saya pikir ada perlu diadakan program pelatihan keuangan yang gratis atau murah-murah bagi masyarakat, agar mereka bisa membedakan apa yang benar dan salah.

Dan yang paling penting, kita harus jaga hati kita sendiri dan tidak tergiur dengan penawaran yang terlalu mudah 🤔. Kita harus waspada dan pintar, ya!
 
Haha makanya gak boleh terlalu cepat ngerasa nyaman dgn harga tiket yang murah, pasti ada yang ngerasa penipu dulu kan? Saya pernah kejelasan pakai aplikasi jual beli online dan saya terkejut juga banget! Nanti ternyata siap-siap ada pihak yang muncul menuntut uang. Gak ada cara untuk menghindari hal ini ya, tapi pastikan dulu apa yang nggabotin gini.
 
Haha, liat aja banyak penipu sekali liburan, kayaknya gak mau bermain main dengan orang lain, kan? 🤣 Pemanggilan OJK ini pas jadul di hati, tapi kalau nggak perlu, kita harus waspada banget!

Saya rasa penipuan seperti ini banyak karena orang-orang kurang peduli dengan keuangan mereka sendiri, kayaknya butuh bantuan dari OJK. Saya rasa harus lebih berhati-hati ketika ingin membeli atau menjual sesuatu, terutama di media sosial ya!

Tapi siapa tahu, kalau kita semua bisa menjadi "dokter" keuangan sendiri, ini semua tidak akan pernah terjadi lagi. Walaupun ada kerugian yang banyak, tapi gak berarti kita harus putus asa, kan? Kita bisa belajar dari kesalahan lain orang dan tetap waspada! 🤑
 
kembali
Top