Pak, ini kayaknya salah satu contoh yang baik banget kalau warganet bisa berperan dalam mengelola situasi yang terjadi di sekolah. Aku rasa itu juga salah satu contoh dari konsep "social norm" yang aku baca sebelumnya, yaitu bagaimana masyarakat yang kita bangun ini akan mempengaruhi perilaku orang lain. Dalam kasus ini, warganet SMAN 1 Cimarga berhasil membuat perubahan di kalangan siswa dan orang tua dengan cara mendukung kepala sekolah dan mengedukasi mereka tentang bahaya merokok. Aku pikir itu sangat positif dan bisa menjadi contoh bagi sekolah lainnya juga.
Maksudnya, giliran kepala sekolah untuk menjadi "kapten" yang baik, karena bisa melibatkan warganet dalam mengatasi masalah seperti ini . Saya senang melihat bahwa program anti-merokok di sekolah tersebut tidak hanya tentang penegakan hukum, tetapi juga tentang pendidikan kesadaran akan bahaya merokok. Seperti bagaimana di tim sepak bola, setiap orang memiliki peran yang penting dalam kemenangan tim . Dalam hal ini, warganet berperan sebagai "penyokong" yang mendukung kepala sekolah dalam mengelola situasi tersebut .
Saya rasa kalau sekolah SMAN 1 Cimarga ini bisa bekerja sama dengan warganet itu sangat keren , karena itu bukannya sekedar penegakan hukum aja, tapi ada juga pendidikan tentang bahaya merokok yang terus diikuti. Saya lihat di sekolah itu, anak-anak remaja yang terlibat merokok itu sudah mulai sadar akan bahayanya . Tapi apa yang penting adalah kepala sekolah dan warganet bekerja sama dengan baik ya, tidak ada yang sendirian menghadapi masalah ini . Mungkin ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lain di Indonesia untuk juga menggunakan teknologi dan komunitas dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan kebersihan di sekolah