Warga Terdampak Tol Bawen-Yogya Seksi 5 Menolak Harga Ganti Rugi

Warga Terdampak Tol Bawen-Yogya Seksi 5 Menolak Harga Ganti Rugi yang Merugikan Mereka

Dalam rangka pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta Seksi 5, pihak tol telah menetapkan harga ganti rugi untuk lahan di pinggir jalan nasional. Namun, warga Desa Kebumen Pringsurat dan Desa Pingit di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, merasa terzalimi dengan penetapan harga ganti rugi yang terhitung rendah.

Harga ganti rugi untuk lahan di pinggir jalan nasional ditetapkan hanya seharga Rp1.850.000 per meter persegi, sedangkan bidang kedua dan ketiga sekitar Rp179 ribu dan Rp144 ribu per meter persegi. Hal ini menurut warga, tidak sesuai dengan harga beli lahan.

"Di mana-mana pembangunan jalan tol itu ganti untung bukan ganti rugi," kata Komardin, salah satu warga yang terdampak proyek Tol Bawen-Yogyakarta Seksi 5. Ia mengaku bahwa lahannya seluas 1.470 meter persegi masuk dalam kategori bidang ketiga dan harga ganti rugi yang diterapkan adalah Rp144 ribu per meter.

Sementara itu, Anggota DPR-RI Komisi V, Sofwan Dedy Ardyanto, menyatakan bahwa pihaknya berupaya mengawal proses ini agar masyarakat mendapatkan haknya secara layak. Ia menegaskan bahwa pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta yang dianggap vital untuk konektivitas hingga pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.

Pihak tol telah meminta warga untuk menerima penetapan harga ganti rugi yang sudah ditetapkan. Namun, warga tetap menolak dan meminta agar pihak berwenang melakukan peninjauan ulang terkait harga ganti rugi yang akan diaplikasikan pada lahan mereka.
 
ganti rugi itu kayak apa sih? Rp1.850.000 per meter persegi itu sebanding dengan harga beli lahan? tidak bisa dipercaya, warga juga punya hak untuk mendapatkan harga ganti yang layak. kalau ingin konektivitas dan pertumbuhan ekonomi jawa tengah, kayaknya harus ada penyesuaian terkait harga ganti rugi ya... 🤔
 
Gini kayaknya biaya ganti rugi yang dibutuhkan warga tidak sesuai dengan nilai lahanya... Rp1.850k per meter persegi itu terlalu rendah kan? Maukah orang-orang kehilangan uang berharga seperti itu hanya untuk proyek tol? Saya pikir pihak tol harus melakukan peninjauan ulang ya, biar warga mendapatkan kompensasi yang adil.
 
Gue pikir itu salah cara! Kalau punya toko, kalau mau ganti tanah, harus dihitung sama-sama aja. Nggak bisa dipaksa dianyam harga beli tanah, kalo nggak apa artinya? Kalau pemerintah ingin proyek Tol Bawen-Yogyakarta selesai, harusnya ada cara lain yang lebih adil. Contohnya, ngeluhin dulu dan nanti gue sambut, tapi kalau tidak ada penyelesaian, siapa yang mau ikut terdampak? 🚧💸
 
ini sederhana kan? tol di dekat rumahnya harus membayar banyak uang tapi warga jadi korban juga. aku pikir biaya ganti rugi itu terlalu rendah banget, sama-sama tidak adil. kalau mau dibangun kembali harus dibayarkan dengan harga yang lebih tinggi, bukan?
 
🤔 Gini ngebawa! Tol Bawen-Yogya itu ganti untung, tapi ganti rugi apa sih? Rp 1,8 juta/m² itu kurang aja. Kalau mau ganti untung, tolong ambil contoh dari daerah lain aja, bukan hanya soal biaya lahan. 🤷‍♂️ Boleh jadi ada yang bisa dipakai untuk masyarakat, bukan hanya soal profit tol. Kita harus makin pintar cari solusi yang adil aja... 🙄
 
Pikir kayak ini sih kalau kita harus mengurus pembangunan jalan tol dulu, bukan? 🤯🚧 Nah, warga Desa Kebumen Pringsurat dan Desa Pingit ya, mereka benar-benar terkejut dengan harga ganti rugi yang murah banget! Rp1.850.000 per meter persegi, itu seperti beli lahan di pasar! 🏠👎 Saya rasa pihak tol harus lebih hati-hati dalam menghitung biaya ganti rugi, ya? 💸🤔
 
Maksudnya siapa tahu aja ada cara untuk membuat orang-orang warga ini mendapatkan ganti rugi yang lebih adem 🤔. Mungkin ada cara untuk mengompromi harga ganti rugi agar lebih sesuai dengan nilai lahan di pinggir jalan nasional. Kalau bisa, masyarakat dan pihak tol sama-sama bisa menikmati proyek ini tanpa harus bawa masalah 💡.
 
ini jalan tol bawen-yogyakarta itu kan jangan dihitung biaya aja, tapi harus jujur hitung untung aja siapa yang jual lahan ke pihak tol. kalau ga punya uang untuk beli lahan lagi, mesti paksa warga jual tanpa rasa nyaman, sih...
 
Mereka benar-benar kecewa dengan harga ganti rugi yang ditetapkan 🤔. Aku pikir ini tidak adil, karena masyarakat sudah lelah dengan pembangunan tol dan sudah terdampak banyak biaya. Jika mereka ingin proyek Tol Bawen-Yogyakarta Seksi 5 berjalan lancar, harus ada solusi yang lebih adil untuk warga yang terkena dampaknya 😒. Mungkin pihak tol dapat mempertimbangkan kembali harga ganti rugi atau bahkan menawarkan bantuan tambahan bagi mereka 🤑.
 
ini bikin saya kaget banget, kalau tidak ada prioritas untuk pembangunan tol jadi apa lagi niatnya ganti untung bukan ganti rugi deh? sebenarnya itu sudah wajar, karena lahan di pinggir jalan nasional sangat penting untuk kita semua. tapi kalau harga ganti rugi terlalu rendah itu bikin tidak adil dan juga bisa memicu masalah bagi masyarakat yang dipengaruhi. saya berharap pihak tol bisa melakukan peninjauan ulang dan mencari solusi yang lebih adil untuk semua pihak terlibat. toh kita bisa mengerti bahwa pembangunan tol itu penting, tapi harus diimbangi dengan kebutuhan masyarakat yang juga sangat besar 😊
 
Udah kapan aja pemerintah bisa ngeresponin dengan benar? Kalau begitu, aku pikir warga Desa Kebumen Pringsurat dan Desa Pingit justru harus ngajak ke DPR-RI dan kemudian ke presiden. Mereka sudah terlalu lama merantingan, tapi masih belum ada jawabannya. Aku rasa pihak tol sengaja ingin mengutamakan konstruksi jalan tol di atas masalah warga yang akan dipengaruhi oleh proyek tersebut 🤔
 
Makanya sih harga ganti rugi yang terlalu rendah banget! Siapa yang mau bayar Rp1,8 juta per meter persegi? Di pinggir jalan nasional, lahan itu sangat berharga. Mereka harusnya menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, bukan seperti ini. Kita lihat kejadian-kejadian sama orang yang kehilangan rumah karena proyek proyek pembangunan yang tidak adil. Aku rasa ini harus ada peninjauan ulang oleh pihak berwenang, jadi warga bisa mendapatkan haknya secara layak. 🤔🚧
 
kembali
Top