Warga Minta SPPG di Solo Ditutup karena Cemari Lingkungan

Dapur Makan Bergizi Gratis di Solo Dicemari Lingkungan, Warga Berharap Ditutup Sementara

Banyak warga RT 01 RW 06 Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah mengeluhkan satuan pemenuhan gizi gratis (SPPG) di wilayah mereka. Mereka menuntut dapur SPPG tersebut ditutup karena mencemari lingkungan.

Menurut laman ulas Surakarta.go.id, sumbangan warga ini tercatat dengan nomor id 2025009544. Warga tersebut mengklaim bahwa limbah dapur SPPG selama ini mencemari lingkungan dan tidak ada tindakan yang diambil oleh pihak daerah untuk memperbaikinya.

"Saya minta dapur MBG di wilayah kami ditutup karena selama ini dapur ini beroperasi dan sampai sekarang limbahnya mencemari lingkungan," tulis Sumarman, salah satu warga yang mengajukan aduan tersebut.

Wali Kota Solo, Respati Ardi, telah mengirim tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memeriksa lokasi SPPG di wilayah tersebut. Ia menegaskan Pemkot Solo tidak akan memberi toleransi terhadap SPPG yang mencemari lingkungan.

"Kalau pengelolaan limbahnya jelek, seharusnya SLHS-nya tidak bisa terbit," kata Respati.

Ia juga menegaskan setiap SPPG di Solo harus memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk mendapat SLHS.
 
Aku pikir ini benar-benar masalah keberlanjutan, ya? Dapur makan bergizi gratis yang wajib memberikan kemakmuran tidak jadi memberikan kerusakan lingkungan. Ini bikin aku sadar bahwa keputusan yang tepat bukan hanya tentang kemakmuran, tapi juga harus dipertimbangkan dari aspek lingkungan dan keberlanjutan. Aku ingin tahu, apa itu arti dari keberlanjutan dalam konteks ini? Apakah itu berarti kita harus lebih pintar dalam mengelola sumber daya yang ada sekarang?
 
ada yang tahu kalau sistem ini bagaimana sih? sekarang warga solo begitu marah kalau daerah kalian tidak nyaman dengan aspek lingkungan, padahal daerah lain di Solo pasti punya masalah sama-sama... tapi apa yang mereka lakukan? tidak ada jawaban. dan itu yang bikin ketergantungan kita pada sistem ini semakin parah! πŸ€¦β€β™‚οΈ

dan kalau kita lihat dari segi teknologi, saya pikir instalasi pengolahan air limbah (IPAL) itu harus diterapkan sejak awal pembangunan dapur makan bergizi gratis, bukan setelah ada masalah. seperti apa yang mereka inginkan? semuanya harusnya mempunyai instalasi IPAL, sehingga limbah diolah dengan baik dan tidak mencemari lingkungan. tapi masih banyak juga warga Solo yang belum memiliki fasilitas ini... πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Mau banget sih da dapur gratis itu dibuka aja tanpa pemeriksaan terlebih dahulu apakah ada masalah lingkungan ya... Saya udah lihat video yang viral sekali, sampah-sampah dari dapur itu menempel di dinding bangunan... Kalau warga RT 01 RW 06 benar-benar peduli dengan lingkungan juga baik.
 
Saya pikir ini makin bukti bahwa SPPG harus ada fasilitas pengelolaan limbah yang tepat. Kalau justru mencemari lingkungan, itu artinya sistemnya belum pernah dievaluasi dengan benar. Warga Solo ini nggak salah, kita harus ingat kesiapa pun memiliki kekuasaan harus bertanggung jawab atas dampak yang dihasilkan. Jadi, Pemkot Solo harus segera bantu SPPG itu meningkatkan fasilitas pengelolaan limbahnya πŸ˜ŠπŸ‘
 
Kemarin saya liat keadaan dapur makan bergizi gratis di solo, warga RT 01 RW 06 Kelurahan Banyuanyar memang sangat marah karena lingkungan mereka dipenuhi sampah dapur yang di buang oleh PPG. Saya rasa ini masalah besar juga untuk pemerintah daerah Solo karena ini akan berdampak pada kesehatan masyarakat dan lingkungan di daerah tersebut. Saya ingatkan kepada pihak daerah, harus segera melakukan pengecehan dan mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaiki masalah ini agar tidak terjadi kerusakan lingkungan. πŸŒΏπŸ’¦
 
Oooh, apa lagi masalah ini πŸ€”! Dapur Makan Bergizi Gratis di Solo jadi 'bomba lingkungan' 😷. Mereka warga RT 01 RW 06 Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo benar-benar kecewa dengan kondisi SPPG tersebut πŸ€•. Kalau tidak ada tindakan yang diambil oleh pihak daerah, maka ini jadi 'cinta' bagi lingkungan 😒.

Saya rasa warga-warga ini harus berterima kasih kepada Wali Kota Solo, Respati Ardi, karena telah mengirim tim DLH untuk memeriksa lokasi SPPG di wilayah tersebut πŸ™. Ia benar-benar peduli dengan lingkungan hidup di Solo πŸ’š. Kalau tidak ada instalasi pengolahan air limbah (IPAL), maka SLHS-nya tidak bisa terbit πŸ“.

Saya harap pihak daerah dapat memperbaiki kondisi SPPG tersebut secepat mungkin, agar lingkungan hidup di Solo tetap bersih dan sehat 🌿. #LingkunganHidup #SoloBersih #PemkotSolopeduli
 
Saya rasa ini sangat mengkhawatirkan ya... Dapur makan berisi pangan bergizi gratis itu bagus buat masyarakat, tapi kalau tidak ada penanggung jawab, maka semua menjadi kotor dan tidak baik untuk lingkungan kita 🀯. Saya harap pihak daerah bisa segera memperbaiki masalah ini dan memberikan aturan yang jelas agar dapur tersebut tidak lagi mencemari lingkungan. Kalau tidak beres, mungkin harus ditutup sementara... Saya tidak ingin keluarga saya dan teman-teman saya menghadapi kenyataan itu πŸ€¦β€β™€οΈ.
 
Makasih sekali ya pemerintah Solo yang sudah memperhatikan masalah limbah dapur dari Dapur Makan Bergizi Gratis 😊. Aku pikir ini salah satu hal yang harus diwaspadai banyak orang, karena kalau tidak ada tindakan yang tepat, bisa jadi lingkungan kita kotor dan beracun 🀒.

Aku setuju dengan wali kota Solo yang sudah memberikan peringatan kepada pengelola SPPG itu. Kalau mereka tidak mau memperbaiki masalah limbahnya, mungkin mereka tidak akan mendapatkan SLHS πŸ˜…. Dan aku rasa ini juga pelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap lingkungan dan jangan sampai kita lupa menjaga kebersihan sekitar kita 🌿.
 
Saya nggak percaya banget kalau dapur Makan Bergizi Gratis di Solo ini benar-benar mencemari lingkungan 😱! Mereka sudah ada instalasi pengolahan limbah, kan? Saya punya teman yang bekerja di sana, dia bilang bahwa ada beberapa korban dari limbah dapur itu, tapi siapa yang akan mengajukan aduan ya? πŸ€·β€β™‚οΈ

Saya rasa warga RT 01 RW 06 Kelurahan Banyuanyar yang mengajukan aduan ini mungkin punya agenda sendiri, tapi kita tidak tahu apa kebenarannya πŸ™ƒ. Saya pikir Pemkot Solo harus melakukan penelitian lebih lanjut sebelum menutup dapur Makan Bergizi Gratis itu, karena kalau ditutup, siapa yang akan mendapatkan manfaatnya? πŸ€”

Saya percaya bahwa Pemkot Solo ingin melindungi lingkungan, tapi kita harus ada cara untuk melakukannya tanpa harus menutup dapur Makan Bergizi Gratis itu. Mungkin mereka bisa mencari solusi lain, seperti memperbaiki instalasi pengolahan limbah atau membagi-bagai sampah dengan lebih efektif πŸ“¦.
 
ada kebenaran nyata nih... dapur makan bergizi gratis itu nggak hanya mencemari lingkungan saja, tapi gampangnya kalah dengan masalah yang sebenarnya. warga solo itu kayaknya punya kesempatan untuk memberi saran yang lebih jelas tentang bagaimana cara mengatasi masalah limbah dapur, padahal bukan cuma soal lingkungan aja... ada juga bagaimana caranya memperbaiki kesehatan warga di daerah tersebut. salah satu masalah utamanya adalah warga solo ini nggak pernah ada diskusi yang membahas tentang cara memberi gizi yang seimbang dan bergizi, bukan cuma makan nasi putih aja...
 
gak ngerti kenapa dapur MBG ini harus dipelihara sampai sekarang... warga sudah keluh, ada laporan, walaupun nomor ID kayak gini tapi apa yang dibutuhkan adalah tindakan nyata... mungkin pemerintah Solo harus lebih hati-hati dalam menentukan lokasi SPPG di masa depan.
 
Apa mau ditutup atau terus berjalan seperti banjir di kampus? 🀣 Saya rasa warga RT 01 RW 06 Kelurahan Banyuanyar benar-benar patah hati karena dapur SPPG di wilayah mereka mencemari lingkungan. Tapi, saya juga pikir, jika mereka tidak tahu cara mengelola limbahnya dengan baik, mungkin harus belajar dulu sebelum menyerang pengelolanya πŸ˜‚. Wali Kota Solo benar-benar bijak dengan memeriksa lokasi SPPG dan memberikan SLHS yang benar kepada mereka, tapi saya rasa juga harus ada upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkungan 🌿.
 
Aku pikir gini sih, ada yang susah nih... Warga mau ditutup dapur makan bergizi gratis karena lingkungan jelek? Apa yang salah dengar? Aku rasa ini cuma alibi buat nggak mau makan di dapur itu. Sementara itu, kalau kalian malas berinvestasi untuk membuat sistem pengolahan limbah yang baik, maka kalian harus menanggung konsekuensi. Tapi, aku rasa ada yang salah juga nih... Walaupun daerah Solo ingin menjaga lingkungan, tapi tidak bisa langsung ditutup dapur makan bergizi gratis. Aku pikir ini cuma masalah pengelolaan sampah yang harus diatasi dengan baik πŸ€”
 
Saya pikir ini kayak banget, warga RT 01 RW 06 Kelurahan Banyuanyar memang benar-benar mencemari lingkungan dengan limbah dapur SPPG mereka 🀯. Mereka harusnya sudah tahu bahwa limbah itu bisa menjadi masalah bagi lingkungan sekitarnya. Kalau pihak daerah tidak bertindak, maka warga pasti akan terus mempolusi dan membuat daerah semakin buruk.

Saya harap wali kota Solo, Respati Ardi, dapat benar-benar mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaiki masalah ini. Mereka harus menutup dapur SPPG itu sementara sampai sistem pengolahan limbahnya sudah lebih baik πŸ˜’. Jangan biarkan daerah Solo jadi contoh bagi daerah lain di Jawa Tengah.
 
Saya pikir ini salah pilihan buat daerah Solo, memang ada kebutuhan dari penduduk yang belum bisa makan dengan seimbang, tapi kalau justru menyebabkan lingkungan rusak, itu wajar banget banget!

Misalnya kita lihat sendiri di daerah saya, kotoran dapur sudah berubah menjadi tanah liat setelah lama, dan kalau tidak ditutup, pasti makin parah. Warga harus bisa hidup dengan nyaman, tapi juga harus memperhatikan lingkungan, bukan?
 
Apa kebenaran ya? Dapur makan bergizi gratis di wilayah Solo memang banyak mencemari lingkungan, tapi sampai kapan warga tidak bisa berbicara tentang hal ini? Mereka sudah banyak mengajukan aduan, tapi belum ada solusi yang jelas. Saya rasa kalau pihak daerah ingin benar-benar melindungi lingkungan, mereka harus segera menutup dapur tersebut sementara-sementara dan membuat instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang lebih baik. Jangan biarkan limbah- Limbah sembarangan sampah itu mencemari lingkungan! 🌿😷
 
MENGACU KE SITUS ITU, PAK, MALAH KASIH MANGAN, TAPI PAK GAK PENGETAHU APA BISA DAPUR Makan Bergizi Gratis itu MEMBUAT LIMBAH YANG BANYAK? PEMKOT SOLO PUN TIDAK PERNAH MENGAJUKAN SOLUSI BETAPA BAGASNYA UNTUK MEMPERHIBINKAN MASALAH LINGKUNGANNYA! WARGA ITU MALAH KASIH BISIK, APA KAH? SEBALIKNYA, BIAR PAK GAK TAU, PAK GAK PENGETAHU APA ITU LIMBAH DAPUR SPPG ITU BISA DIOLAH DENGAN CEPAT! πŸ€”
 
kembali
Top