Peristiwa penikaman warga pendatang Nurdi (53) di Yahukimo, Papua, terjadi pada Sabtu lalu. Menurut keterangan tertulis dari Brigjen Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz, peristiwa ini diduga dilakukan oleh simpatisan kelompok sipil bersenjata Kodap XVI Yahukimo dengan tujuan menciptakan gangguan keamanan.
Tim penyidik sudah menemukan lokasi dan tempat kejadian perkara (TKP) serta berkoordinasi dengan pihak RSUD Dekai untuk memastikan kondisi korban. Menurut Faizal, Nurdi mengalami luka tusuk pada dagu sebelah kanan dan goresan luka di bagian leher belakang, namun dalam kondisi sadar dan telah mendapat perawatan.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa tiga orang laki-laki tidak dikenal sebelumnya sempat mendatangi kios milik Nurdi pada siang hari. Kemudian, ketiganya kembali sekitar pukul 15.50 WIT dengan membawa jeriken kosong berpura-pura hendak membeli bensin.
Korban mengenali salah satu terduga pelaku dan membukakan pintu kios untuk melayani. Tidak lama kemudian, NA (23) yang merupakan anak korban mendengar suara gaduh dari arah kios dan mendapati ayahnya sudah tergeletak bersimbah darah di dalam kios.
Tim memperoleh dua rekaman CCTV dari bagian luar dan dalam kios. Berdasarkan hasil rekaman, tampak tiga pelaku datang bersama. Pelaku pertama mengenakan hoodie putih bergaris hitam di lengan kanan dengan tinggi badan sekitar 160 cm. Pelaku kedua memakai kaos hijau lengan pendek dan celana pendek coklat dengan tinggi badan sekitar 165 cm.
Pelaku ketiga menggunakan jaket hoodie hitam dan celana pendek hitam dengan tinggi badan sekitar 165 cm. Dalam rekaman CCTV di dalam kios, terlihat pelaku berjaket hitam membacok korban menggunakan parang sementara pelaku berjaket putih menusuk dagu korban dengan benda tajam.
Saat ini, Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Yahukimo melakukan langkah-langkah investigasi lanjutan untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku. Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga, memastikan bahwa tindakan kekerasan terhadap warga sipil tidak akan dibiarkan.
Tim penyidik sudah menemukan lokasi dan tempat kejadian perkara (TKP) serta berkoordinasi dengan pihak RSUD Dekai untuk memastikan kondisi korban. Menurut Faizal, Nurdi mengalami luka tusuk pada dagu sebelah kanan dan goresan luka di bagian leher belakang, namun dalam kondisi sadar dan telah mendapat perawatan.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa tiga orang laki-laki tidak dikenal sebelumnya sempat mendatangi kios milik Nurdi pada siang hari. Kemudian, ketiganya kembali sekitar pukul 15.50 WIT dengan membawa jeriken kosong berpura-pura hendak membeli bensin.
Korban mengenali salah satu terduga pelaku dan membukakan pintu kios untuk melayani. Tidak lama kemudian, NA (23) yang merupakan anak korban mendengar suara gaduh dari arah kios dan mendapati ayahnya sudah tergeletak bersimbah darah di dalam kios.
Tim memperoleh dua rekaman CCTV dari bagian luar dan dalam kios. Berdasarkan hasil rekaman, tampak tiga pelaku datang bersama. Pelaku pertama mengenakan hoodie putih bergaris hitam di lengan kanan dengan tinggi badan sekitar 160 cm. Pelaku kedua memakai kaos hijau lengan pendek dan celana pendek coklat dengan tinggi badan sekitar 165 cm.
Pelaku ketiga menggunakan jaket hoodie hitam dan celana pendek hitam dengan tinggi badan sekitar 165 cm. Dalam rekaman CCTV di dalam kios, terlihat pelaku berjaket hitam membacok korban menggunakan parang sementara pelaku berjaket putih menusuk dagu korban dengan benda tajam.
Saat ini, Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Yahukimo melakukan langkah-langkah investigasi lanjutan untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku. Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga, memastikan bahwa tindakan kekerasan terhadap warga sipil tidak akan dibiarkan.