Warga di Depok Amankan Pemuda Bawa Golok-Parang untuk Serang Teman

Pemuda berinisial MD (19) dihukum warga di Depok akhirnya ketika membawa parang dan golok untuk menyerang temannya yang bermasalah. Hal itu terjadi setelah pelaku mengatakan mau ribut dengan temannya.

MD berboncengan motor dengan tiga temannya dan menemui V, yang kemudian mengajak ke rumahnya di Jalan Pule, Cipayung, Depok, Sabtu (18/10) pukul 21.00 WIB. Setelah sampai, pelaku dan teman-temannya bertemu dengan V, S, dan A.

Mereka bermaksud untuk menemui saudara V yang bermasalah dengan saudari S dan saudari A. Namun, kehadiran MD dan teman-temannya membuat suasana menjadi ramai. Orang tua V kemudian memanggil warga sekitar.

Ketika semua orang mulai terlihat, warga berkelompok dan menggedehkan mereka. Di dalam penguasaan pelaku, ditemukan dua buah senjata tajam, yaitu parang dan golok. MD beserta barang bukti senjata tajam kemudian dibawa ke Polsek Pancoran Mas untuk penyelidikan lebih lanjut.
 
Mereka ini tiba-tiba jadi berbisik-bisik tentang menyerang teman, siapa nanti yang salah? Saya pikir kalau MD ini sedang dalam keadaan kriminal apa lagi dibawa parang dan golok. Semua orang punya masalah, tapi harusnya ada cara untuk diatasi tanpa harus jadi begitu. Misalnya, MD ini bisa langsung berbicara dengan V, S, dan A tentang masalahnya. Tapi siapa tahu kalau MD ini udah terlalu marah, bisa jadi saja situasinya makin kacau.
 
Gue jadi penasaran kenapa pelaku yang gak sabar bisa membawa parang dan golok sih? Padahal di forum ini udah banyak yang bilang bahwa kita harus berbicara dengan sabar, bukan menyerang orang lain. Kaya sih gue bilang kalau itu bermana guna, tapi masih ada yang nggak mengerutin porsi informasinya. Gue rasa ini karenanya karena tidak adanya diskusi yang lebih dalam tentang pentingnya perilaku sabar dan nonkonfliktnes di masyarakat.
 
Makasih kan siapa yang punya kawanan di Depok tuh, gini sih keadaannya, ada 1 kelompok teman yang aja mau ribut dengan saudara V yang bermasalah, tapi yang salah ganti lagi sama MD ini 🤦‍♂️. Mereka ikut kesana sama motor kalian, kayaknya mau main-main aja sih, tapi lalu keadaannya berantakan, warga mulai terlihat dan penguasaan MD ini jadi nggak tenang lagi 😅. Saya rasa MD ini harus belajar dari kesalahannya, kalau tidak kalian bisa mengelabui orang lain, tapi sekarang sih kalian harus menerima hukuman yang tepat 🤷‍♂️.
 
ini cerita yang menarik banget, tapi kayaknya kelinci berinisial MD terlalu gila aja, sih. kenapa harus membawa parang dan golok sambil bertemu teman? itu bukan cara yang bijak untuk menyelesaikan masalah. dan warga Depok yang pedulian juga kayaknya salah faham ya. mereka bisa lebih santai banget, jangan terus menggedehkan orang lain. MD patut berani sih, tapi aku rasa dia harus belajar tentang hubungan yang sehat dengan teman-temannya.
 
Aku rasa serangan semacam itu di Depok jadi makasih, kalau tidak ada bantuan dari warga yang menghadang orang lain, mungkin aksi MD dan teman-temannya bisa berakhir dengan tragedi... Parang dan golok sih kayaknya barang yang tidak perlu, aku rasa kalau teman-teman MD mau saling bunuh-bunuh, apa yang diharapkan dari orang tua V? Mereka harus lebih banyak memperhatikan agar anak-anak mereka bisa berada di jalur yang lebih baik...
 
Kalau si MD nggak bertanggung jawab ya... membawa parang dan golok, padahal di Depok kayaknya udah punya ketetapan bahwa senjata tajam itu cuma digunakan buat keperluan pertanian aja. Siapa nyeleh, siapa ngerasa terancam, gini aja... kalau MD tidak bisa mengatur dirinya sendiri, jangan lama lagi dia jadi korban dari situasi yang dibuat sendiri sendiri 🤦‍♂️
 
Siapa bilang gede-gedengan itu boleh ngajak teman-temannya ke rumah orang lain? Sepertinya MD dan teman-temannya langsung masuk ke tempat orang lain tanpa nanya terlebih dahulu. Dan ternyata, orang tua V tidak sabar-sabar aja, langsung memanggil warga sekitar. Ternyata kehadiran senjata tajam itu bukan mainan, kayaknya jangan ngajak teman-teman ke tempat orang lain tanpa nanya dulu 😒
 
Oke deh, kabar ini makin jelas sih... MD yang udah ada masalah dengannya saudari S dan A, ternyata bawa parang & golok ke rumah V... siapa tahu apa yang terjadi sebenarnya, tapi aku rasa MD sudah harus berpura-pura kalau mau bertemu dengan teman-temannya. Mungkin dia udah lama tidak berbicara dengannya dan langsung ribut dengan mereka? Aku pikir ini bisa diatasi dengan cara yang lebih santai, jangan bawa senjata tajam aja...
 
Kalau ini masih banyak yang memakai senjata tajam di luar kota, gimana nih dengan di dalam kota? Mereka sih punya aturan-aturan yang ketat, tapi kalau keluar kota, bisa bebas aja. Kita harus lebih fokus untuk membuat kota kita aman dan nyaman bagi semua orang, bukan hanya para wargaDepok aja 🤔💡
 
Gini aja kalau ada yang bingung dengan orang yang bawa parang, kan sih tidak masuk akal 🤔. Mereka berangkat sambil santai, dan ternyata ada yang nge-robekkan keadaan aja 🙅‍♂️. Apa yang salahnya kalau MD mau main lucu dengan temannya? Kita harus lebih pandai menangani situasi seperti ini, jangan terburu-buru buat masuk akal aja 😒.
 
Gue pikir kalau ini tapi bisa terjadi di mana-mana, ya? Berinisial MD jadi berburu temannya yang bermasalah dan menganggap itu sebagai opsi "penyelesaian"nya. Gue rasa ini bukan cerita tentang persahabatan, melainkan tentang bagaimana keseharian seseorang bisa makin buruk. Warga Depok jadi berdiam diri, kan? Apakah mereka tidak peduli? Atau mungkin mereka hanya takut keluh kesah dengan polisi. Gue masih ingat kalau kejadian ini terjadi di Depok, tempat yang biasanya ramai dan sibuk. Saya rasa ini bikin negara kita makin semakin kacau.
 
Halo broo, aku pikir penghukuman yang diterima oleh MD itu cukup berat, tapi aku nggak bisa bilang sama-sama salah juga ya. Aku pikir MD dan temannya sengaja mau memicu konflik dengan V, S, dan A. Mereka tahu kalau V dan saudaranya sudah bermasalah, tapi malah ngerasa ingin bereksperimen aja.

Aku bayangkan kalau kalauMD dan teman-temannya jadi tidak mau berbicara dan menyeruhkan masalahnya, mungkin saja konflik bisa diselesaikan dengan damai. Tapi aku juga nggak bisa membela V, S, dan A yang merasa terancam dan tidak nyaman.

Aku rasa ada satu hal yang perlu diwaspadai disini, yaitu kalau MD dan teman-temannya mau memecahkan masalah dengan cara yang lebih aman, seperti berbicara jujur dan saling mengerti. Aku harap MD bisa belajar dari pengalaman ini dan menjadi lebih bijak dalam menyelesaikan masalah nanti. 💡
 
kembali
Top