Warga Boleh Menyaksikan Proses Pemakaman PB XIII di Masjid Imogiri, Tapi Tidak Bisa Masuk ke Makam
Pengunjung yang ingin menyaksikan prosesi pemakaman Pakubuwana (PB) XIII nanti Rabu (5/11), tidak boleh masuk ke kompleks pemakaman Pajimatan Imogiri secara langsung. Namun, mereka tetap bisa menyesuaikan diri untuk melakukan penghormatan terakhir dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Bupati Pajimatan Makam Raja-Raja Imogiri Khusus Surakarta, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Joyo Adilogo menjelaskan bahwa area kompleks pemakaman tetap akan dibuka bagi pengunjung, namun ada beberapa lokasi yang tidak boleh diakses selama prosesi berlangsung.
"Kalau pengunjung monggo, kita tidak tutup total, tapi tidak boleh masuk ke sini (lokasi pemakaman) otomatis, sebelum acara selesai semua," kata KPH Joyo Senin (4/11).
Masyarakat umum diperbolehkan melakukan penghormatan terakhir dengan mengunjungi titik paling jauh di area Masjid Kagungan Ndalem Pajimatan Imogiri. Selain itu, mereka juga bisa ikut menyolatkan jenazah PB XIII tanpa harus mengenakan busana peranakan, asal sopan dan rapi.
Area Kedhaton Girimulyo baru bisa diakses untuk umum setelah hari Rabu atau menanti pengumuman dari pihaknya. Jenazah PB XIII nantinya akan dibawa ke Bangsal Palereman di depan Masjid Kagungan Ndalem Pajimatan Imogiri, kemudian dikuburkan sementara waktu di area Kedhaton Girimulyo.
"Saya harap bisa melaksanakan prosesnya dengan lancar dan menyenangkan. Semoga dapat memberikan kebahagiaan bagi keluarga PB XIII," kata KPH Joyo.
Pengunjung yang ingin menyaksikan prosesi pemakaman Pakubuwana (PB) XIII nanti Rabu (5/11), tidak boleh masuk ke kompleks pemakaman Pajimatan Imogiri secara langsung. Namun, mereka tetap bisa menyesuaikan diri untuk melakukan penghormatan terakhir dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Bupati Pajimatan Makam Raja-Raja Imogiri Khusus Surakarta, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Joyo Adilogo menjelaskan bahwa area kompleks pemakaman tetap akan dibuka bagi pengunjung, namun ada beberapa lokasi yang tidak boleh diakses selama prosesi berlangsung.
"Kalau pengunjung monggo, kita tidak tutup total, tapi tidak boleh masuk ke sini (lokasi pemakaman) otomatis, sebelum acara selesai semua," kata KPH Joyo Senin (4/11).
Masyarakat umum diperbolehkan melakukan penghormatan terakhir dengan mengunjungi titik paling jauh di area Masjid Kagungan Ndalem Pajimatan Imogiri. Selain itu, mereka juga bisa ikut menyolatkan jenazah PB XIII tanpa harus mengenakan busana peranakan, asal sopan dan rapi.
Area Kedhaton Girimulyo baru bisa diakses untuk umum setelah hari Rabu atau menanti pengumuman dari pihaknya. Jenazah PB XIII nantinya akan dibawa ke Bangsal Palereman di depan Masjid Kagungan Ndalem Pajimatan Imogiri, kemudian dikuburkan sementara waktu di area Kedhaton Girimulyo.
"Saya harap bisa melaksanakan prosesnya dengan lancar dan menyenangkan. Semoga dapat memberikan kebahagiaan bagi keluarga PB XIII," kata KPH Joyo.