Wamensos: Setiap Pejuang Bangsa Berhak Dapat Gelar Pahlawan

Jika ada pejuang bangsa yang berjalan demi kemerdekaan Indonesia, ia pasti mendapatkan penghargaan sebagai Pahlawan Nasional. Setiap orang yang menuntut kebebasan dan memerangi penindasan harus dikenang sebagai pahlawan.

Siapa pun yang berjuang untuk perjuangan bangsa memiliki hak untuk dianugerahi gelar tersebut, karena mereka telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Negara harus menghormati dan mengakui kontribusi mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Sekarang ini, masyarakat Indonesia sedang menenggelamkan perbedaan masalah masa lalu agar bangsa tidak terpecah. Kami ingin rakyat Indonesia bisa keluar dari kemiskinan dan muncul dengan pencerahan. Itu sebabnya kami terus menjalankan program prioritas Presiden.

Saya sendiri dulu aktif di luar sistem, menyampaikan aspirasi melalui aksi massa. Namun, saat saya menjadi pejabat publik, saya memilih berjuang dari dalam sistem pemerintahan agar masyarakat bisa merasakan dampak perubahan lebih nyata.

Masuknya nama Soeharto di daftar calon penerima gelar Pahlawan Nasional sebenarnya tidak mengejutkan. Usulan itu sudah beberapa kali terjadi, mulai dari tahun 2010 hingga tahun 2025. Pengusulan itu diawali oleh Pemprov Jawa Tengah dan juga sudah ada sebelumnya.

Soeharto termasuk tokoh yang sangat berpengaruh dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dia telah menjabat sebagai Presiden ke-2 RI dari tahun 1998 hingga 2004. Tokohnya dianugerahi gelar Pahlawan Nasional karena ia telah berjuang demi kemerdekaan bangsa dan negara.

Sementara itu, aktivis buruh Marsinah juga termasuk tokoh yang sangat berpengaruh dalam perjuangan sosial Indonesia. Dia telah menjabat sebagai ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dari 2019 hingga 2024. Tokohnya dianugerahi gelar Pahlawan Nasional karena ia telah berjuang demi kemerdekaan bangsa dan negara.

Namun, pengajuan usulan gelar pahlawan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Masyarakat harus mengikuti proses yang panjang dan berjenjang untuk menentukan siapa yang mendapatkan gelar tersebut.
 
Saya rasanya jantung saya sedang terbunuh 🤯, kembali lagi diskusi soal Soeharto di daftar penerima Pahlawan Nasional 😅. Saya pikir ini sudah menjadi topik yang tidak boleh dibicarakan lagi, tapi ternyata masih banyak orang yang ingin membicarakan soal ini lagi 🙄.

Saya rasa yang salah adalah kita semua sama-sama lupa bahwa Soeharto adalah seorang presiden yang memiliki kejahatan besar 💔. Dia memimpin Indonesia dalam periode transisi yang sangat berdarah, dan penganiayaan terhadap masyarakat sipil masih banyak di daftar 😱.

Tapi, saya paham bahwa setelah ini, kita harus fokus pada perjuangan untuk meningkatkan hidup rakyat Indonesia 🌈. Mereka yang telah membahayakan bangsa dan negara tidak boleh mendapatkan penghargaan sebagai pahlawan 🚫. Kita harus jaga agar mereka tidak dihormati 🙅‍♂️.

Saya berharap kita semua bisa fokus pada masalah yang sebenarnya, yaitu meningkatkan hidup rakyat Indonesia dan membuat bangsa kita lebih maju 🌟.
 
Aku rasa kalau ada pejuang bangsa yang benar-benar berjuang demi kemerdekaan Indonesia, dia pasti akan dikenang sebagai pahlawan nasional. tapi, apa sebenarnya yang membuat Soeharto dan Marsinah bisa masuk ke daftar calon penerima gelar itu? aku rasa kalau itu harus ada proses yang lebih matang dan cermat di lakukan agar tidak ada kesalahpahaman atau penipuan yang terjadi. dan yang paling penting, kita harus ingat bahwa gelar pahlawan nasional bukan hanya untuk orang yang berjuang secara individu, tapi juga untuk kelompok-kelompok sosial yang berjuang demi keadilan dan kemerdekaan. kita harus fokus pada menciptakan perubahan yang nyata di masyarakat Indonesia agar rakyat kita bisa keluar dari kemiskinan dan muncul dengan pencerahan 🤔
 
Gue pikir soal ini gampang banget, kalau kita mau makin utama soal kemerdekaan dan perjuangan bangsa kita pasti harus ada orang-orang penting yang kita kenang sebagai pahlawan nasional. Soeharto itu termasuk salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam perjuangan kemerdekaan, tapi gue pikir gak ada masalah kalau kita juga memilih nama-nama aktivis lainnya seperti Marsinah. Yang penting adalah mereka memiliki kontribusi besar dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan negara. Tapi, kita harus jujur lagi, proses ini gampang banget terjadi, apalagi kalau banyak orang yang mendukung usulan itu. Masyarakat Indonesia harus lebih peduli dengan isu-isu sosial dan ekonomi daripada memilih nama-nama tokoh yang penting di masa lalu. Kita harus fokus pada perubahan yang terjadi sekarang, bukan hanya kenangan masa lalu 😊
 
Kapok sih, nggak ketinggalan kalau Soeharto nanti dianugerahi Pahlawan Nasional. Tapi siapa sih yang benar-benar mengerti apa itu pahlawan? Aku pikir gelar Pahlawan Nasional udah menjadi simbolisasi dari sistem pemerintahan Indonesia yang sama-sama memilih siapa aja masuk daftar itu. Udah ada Marsinah, Soeharto, dan siapa lagi, kalau kita cari kereta api yang benar-benar menghargai perjuangan rakyat Indonesia? Aku rasa sistem ini udah jadi bagian dari sistem korupsi yang sama-sama memilih siapa aja untuk mendapatkan gelar itu.
 
Soal ini terlalu sibuk kan 🤯! Siapa tahu apa lagi masalah yang muncul di masa depan, kita sudah capek banget nih 😩. Nama Soeharto dan Marsinah pasti layak dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, tapi pengajuan usulan itu harus dilakukan dengan hati-hati aja 🙏. Kita harus jaga agar prosesnya tidak terburu-buru lagi, ya 😅.
 
Soal nama-nama Soeharto dan Marsinah yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional itu, kalau memang ingin aku bilang, aku pikir ini sedikit salah paham. Kedua tokohnya memang sudah berjuang demi kemerdekaan Indonesia, tapi sepertinya ada kesalahan dalam proses penentuan.

Soeharto termasuk tokoh yang sangat berpengaruh dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, tapi dia juga termasuk salah satu tokoh yang sangat berperan dalam kejadian 30 September 1965. Kalau kita lihat dari sudut pandang itu, mungkin sebenarnya tidak bisa dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Karena, sepertinya ada kesalahpahaman tentang apa yang dimaksud dengan "berjuang demi kemerdekaan" itu.

Marsinah juga memang berjuang untuk perjuangan sosial Indonesia, tapi sepertinya ada kesalahan dalam proses penentuan. Karena, kalau kita lihat dari sudut pandang itu, mungkin sebenarnya tidak bisa dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Kita harus lebih teliti dalam menentukan siapa yang mendapatkan gelar tersebut. Karena, sepertinya ada kesalahan dalam proses penentuan. Itu yang aku pikir perlu diperhatikan. 🤔
 
Saya pikir nih kalau ini ganti nama Soeharto jadi orang lain yang lebih relevan deh, tapi nggak ada masalahnya jika mantan presiden itu juga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Dia memang memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia, terutama saat Indonesia masih berjuang untuk kemerdekaannya.

Tapi, saya rasa ini bukan tentang gelar pahlawan, tapi tentang bagaimana kita bisa muncul dari kemiskinan dan menjadi bangsa yang lebih maju. Kalau kita fokus pada hal itu, maka Soeharto atau Marsinah tidak perlu lagi dianggap sebagai satu-satunya tokoh yang berpengaruh dalam sejarah Indonesia.

Saya pikir ini bukan tentang membangun nostalgia, tapi tentang bagaimana kita bisa belajar dari masa lalu dan maju ke depan.
 
Gini serius aja gak? Soeharto dan Marsinah dianugerahi Pahlawan Nasional tanpa harus melalui proses yang benar-benar panjang dan berjenjang? Itu bikin ngeluh aku ya, kalau tidak ada aturan yang jelas, siapa yang bisa diandalkan? Dan kenapa ada orang lain yang terlewat? Gue pikir itu tidak adil sama sekali 🤔
 
Jika kalau Soeharto udh jadi Pahlawan Nasional, itu artinya Presiden masih punya tekanan dari luar yang kuat kan? Misalnya, dia harus banyak mengutip Soeharto dalam pidato dan tukang kata-kata lainnya. Tapi kayak gye, aku pikir Soeharto udh jadi Pahlawan Nasional tidak masalah. Dia udh perjuangkan kemerdekaan Indonesia, kan? 🤷‍♂️🇮🇩
 
Aku pikir ini serasa kembali ke masa lalu, ketika rakyat Indonesia masih banyak yang tergabung dalam gerakan perjuangan kemerdekaan. Aku ingat saat aku masih remaja, aku sudah ikut aksi massa di jalanan untuk mendapatkan kemerdekaan. Itu waktu itu aku merasakan emosi yang sangat kuat, ketika rakyat Indonesia harus berjuang demi kebebasan.

Sekarang ini, namun, banyak orang yang lebih fokus pada kehidupan sehari-hari dan tidak terlalu peduli tentang perjuangan kemerdekaan. Aku pikir itu karena kemiskinan yang masih sangat banyak di Indonesia dan rakyat harusnya lebih fokus pada hal itu. Tapi aku masih berharap bahwa program prioritas Presiden ini bisa membantu meningkatkan hidup masyarakat.

Soeharto dan Marsinah, tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, memang layak mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Tapi aku pikir kita harus lebih teliti dalam proses pengajuan tersebut, agar tidak ada orang yang dianugerahi secara sembarangan. Aku harap masyarakat akan lebih teliti dan tidak terburu-buru dalam menentukan siapa yang mendapatkan gelar tersebut.
 
kembali
Top