Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terus bergerak untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Menurut Ratu Ayu Isyana, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Wakil Kepala Badan Kerja Sama Kementerian Kependudukan/BKKBN, program-program pembangunan keluarga yang dilakukan pemerintah ini sejalan dengan prinsip Asta Cita yang menempatkan peningkatan kualitas SDM sebagai fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045.
Isyana mengatakan bahwa dalam kurun waktu kurang dari setahun, pemerintah telah meletakkan fondasi besar bagi pembangunan keluarga, gizi, pendidikan, dan kesehatan. Beberapa program unggulan yang dilakukan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta 1000 HPK dengan pendampingan BKKBN.
Selain itu, program Cek Kesehatan Gratis memperluas akses layanan kesehatan dasar, Sekolah Rakyat membuka jalan mobilitas sosial bagi keluarga kurang mampu, dan Sekolah Garuda memberikan peluang anak berprestasi untuk menembus universitas kelas dunia. Pendidikan di sekolah-sekolah ini merupakan tangga mobilitas yang dapat membuka akses bagi keluarga kurang mampu.
Saat ini, terdapat 16 Sekolah Garuda yang sudah beroperasi, dan jumlah ini akan terus diperluas. Isyana juga menekankan pentingnya perencanaan keluarga sebagai kunci kesejahteraan dan perlindungan perempuan. Target 2030 adalah "no one is left behind", yaitu setiap keluarga harus mendapatkan layanan kesehatan dan perencanaan keluarga yang baik.
BKKBN menjadi pusat kebaikan Indonesia dalam isu keluarga, dengan fokus pada penguatan konseling, akses kontrasepsi, hingga pendampingan berbasis komunitas melalui kader dan TPK. Delegasi dari 13 negara telah mempelajari praktik baik Indonesia dalam layanan keluarga, kesehatan, dan budaya masyarakat Bali yang ramah keluarga.
Isyana mengatakan bahwa dalam kurun waktu kurang dari setahun, pemerintah telah meletakkan fondasi besar bagi pembangunan keluarga, gizi, pendidikan, dan kesehatan. Beberapa program unggulan yang dilakukan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta 1000 HPK dengan pendampingan BKKBN.
Selain itu, program Cek Kesehatan Gratis memperluas akses layanan kesehatan dasar, Sekolah Rakyat membuka jalan mobilitas sosial bagi keluarga kurang mampu, dan Sekolah Garuda memberikan peluang anak berprestasi untuk menembus universitas kelas dunia. Pendidikan di sekolah-sekolah ini merupakan tangga mobilitas yang dapat membuka akses bagi keluarga kurang mampu.
Saat ini, terdapat 16 Sekolah Garuda yang sudah beroperasi, dan jumlah ini akan terus diperluas. Isyana juga menekankan pentingnya perencanaan keluarga sebagai kunci kesejahteraan dan perlindungan perempuan. Target 2030 adalah "no one is left behind", yaitu setiap keluarga harus mendapatkan layanan kesehatan dan perencanaan keluarga yang baik.
BKKBN menjadi pusat kebaikan Indonesia dalam isu keluarga, dengan fokus pada penguatan konseling, akses kontrasepsi, hingga pendampingan berbasis komunitas melalui kader dan TPK. Delegasi dari 13 negara telah mempelajari praktik baik Indonesia dalam layanan keluarga, kesehatan, dan budaya masyarakat Bali yang ramah keluarga.