Wakapolri: Damkar Lebih Cepat Melayani Warga daripada Polisi

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengakui bahwa kepolisian masih lambat dalam merespons aduan masyarakat. Ia mengatakan bahwa kecepatan tanggapan polisi kurang baik dibandingkan dengan pemadam kebakaran (Damkar) yang lebih cepat menangani masalah warga.

Dedi menyadari bahwa masyarakat lebih suka melaporkan masalahnya kepada Damkar karena layanan call center 110 lebih mudah dijangkau. Ia mengatakan, "Kemudian optimisasi pelayanan publik berbasis digital adalah 110, saat ini masyarakat lebih mudah melaporkan segala sesuatu ke Damkar, karena damkar quick response-nya cepat."

Wakapolri juga menyatakan bahwa penegakan hukum (Gakkum) dan pelayanan publik menjadi catatan merah untuk Polri. Ia mengakui perlu perbaikan dalam hal ini setelah melakukan evaluasi internal.

Polri melihat persoalan ini dari dua perspektif, yaitu sisi masyarakat dan sisi internal. Dari sisi masyarakat, ada 11 permasalahan yang harus diselesaikan oleh polisi. Sementara itu, dari sisi internal, masih banyak hal yang perlu diperbaiki.

Dedi memastikan bahwa pihaknya akan melakukan penelitian dan evaluasi untuk menilai pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas), penegakan hukum (gakkum), dan pelayanan publik. Ia juga mengatakan bahwa langkah-langkah ini harus segera diterapkan untuk meningkatkan kinerja polisi.

Hal ini disambut dengan penuh harapan oleh masyarakat yang merasa perlu peningkatan keefektifan Polri dalam menyelamatkan warga dan menjalankan tugasnya.
 
Pernyataan Wakapolri Dedi Prasetyo tentang kepolisian yang lambat ini memang benar-benar menimbulkan perasaan sedih, apa lagi karena masih banyak masalah yang terjadi di masyarakat dan tidak ada tanggapan dari polisi yang cepat. Saya pikir ini karena kita masih belum mencapai pemantapan teknologi digital dalam pelayanan publik. Jika Damkar bisa menangani masalah warga dengan cepat, mengapa polisi tidak bisa? Saya rasa ada satu hal yang harus diingat, yaitu pentingnya keefektifan dan efisiensi dalam penyelamat warga dan menjalankan tugas. Tapi, bagaimana kita bisa meningkatkan kinerja polisi jika kita belum mencapai pemantapan teknologi digital? Saya harap Wakapolri Dedi Prasetyo bisa menemukan solusi yang tepat untuk memperbaiki hal ini 🤔💡
 
Gue pikir kalau ini sengaja diakibatkan Polri karena gue dengerin sebelumnya bahwa ada rencana untuk membuat aplikasi baru yang akan menangani semua laporan masalah masyarakat, apalagi kalau itu lebih cepat dan efisien daripada call center 110. Nah, jadi jika Wakapolri benar-benar ingin meningkatkan kinerja Polri, dia harus langsung mengusahakan aplikasi itu, ya! Tapi apa sih yang salah dengan Damkar? Kalau itu sudah bisa menangani masalah warga lebih cepat, kenapa gak jadikan itu sebagai contoh bagaimana Polri harus bekerja?
 
Gue rasa kalau kepolisian Indonesia masih banyak yang harus diperbaiki, apalagi kalau dibanding dengan pemadam kebakaran yang lebih responsif walaupun cuma meliput 1 wilayah. Gue pikir gak ada masalah kalau masyarakatnya lebih suka nyampangin masalahnya kepada damkar daripada polisi, tapi kalau gak ada solusi yang tepat, gue rasa ini akan terus jadi masalah 😐.
 
Polri kayaknya harus berat badan sama Dedi Prasetyo banget, dia terus ngomong tentang masalah polisi tapi gak ada solusi yang jelas. Masyarakat lebih suka melaporkan ke Damkar karena call center 110 lebih cepat dijangkau, eh? Saya rasa kalau Polri mau berubah, harusnya fokus pada pelayanan publik, gak perlu lagi dibandingkan dengan pemadam kebakaran.
 
Makasih banget ya, bro! Aku pikir Wakapolri Dedi Prasetyo benar-benar sadar tentang keterlambatan kepolisian. Aku setuju juga dengan pendapatnya bahwa layanan call center 110 lebih mudah dijangkau daripada kepolisian. Aku rasa harus ada perubahan strategi dalam hal ini, biar masyarakat merasa nyaman melaporkan masalahnya kepada polisi.

Aku harap pihak Polri bisa segera meninjau kembali kebijakan mereka dan melakukan evaluasi internal untuk meningkatkan kinerja. Karena aku pikir penegakan hukum dan pelayanan publik masih menjadi dua hal yang perlu diperbaiki, bro! Tapi aku juga sangat berharap ada perubahan positif dari Polri, biar masyarakat bisa merasa aman dan terjaga keamanan di seluruh negara. 🤞💡
 
ya udah kayaknya, apa lagi kecepatan tanggapan polisi lama banget, tapi 110 lebih cepat ngaktifin masalahnya 🕰️. aku pikir harus ada solusi jadi yang makin mudah bagi masyarakat melaporkan hal ini, tapi cuma ada call center 110 aja, gimana keberlanjutan ini?
 
Wahhh, siapa yang bisa ngakowiin kalau polisi Indonesia masih kurang cepat respondernya? 😂 Kemudian lagi, apa itu yang salah dengan pelayanan call center 110 sekarang lebih mudah dijangkau daripada polri? 🤔 Masyarakat lebih suka melaporkan masalahnya ke Damkar karena mereka bisa langsung berkomunikasi dengan tim yang tangguh. Sementara Polri masih harus menunggu sampai 2-3 jam untuk responsnya. 💨 Kita butuh perubahan disini! 🤝
 
gak bisa percaya ayo, kabar baiknya lagi dari polri, tapi ternyata masih banyak masalah yang harus diatasi hehe 🤯👮‍♂️ pihak polri harus segera fokus menyelesaikan masalah ini biar tidak terus muncul kritik dari masyarakat, dan juga dari diri sendiri ayo jangan nggak ada promosi yang nantinya dari gakkum dan harkamtibmas hehe 🤞👍
 
ini masalah kepolisian di Indonesia yang makin serius lagi, ya? polisi kita masih kabur sama banyaknya aduan masyarakat yang harus ditangani. 110 punya call center yang lebih cepat dan mudah dijangkau daripada Polri, itu benar-benar membuat masalah warga lebih cepat selesai. tapi apa karna itu, polisi yang ada di daerah-daerah makin lambat, bahkan lebih lambat daripada pemadam kebakaran.

dan lagi, perangkat lunak dan sistem informasi Polri masih kurang baik, ini bikin kerja-kerja polisi makin berat. pihaknya harus segera melakukan evaluasi dan penelitian untuk memperbaiki situasi ini. tapi aku rasa ada hal lain yang lebih serius, yaitu keterampilan dan kemampuan para prajurit Polri yang makin kurang. di era digital seperti sekarang, polisi harus bisa berkomunikasi dengan baik dan cepat, tapi masih banyak yang belum bisa menggunakan teknologi dengan baik.

tolak ukir ini harus dibuat oleh pihak Polri sendiri, bukan lagi orang lain. kita harap pihaknya bisa membuat perubahan yang positif secepatnya.
 
Makasih deh Wakapolri, aku rasa kalau polisi ini terlalu lama nggak ngajadikan tanggapannya, kayaknya masyarakat udah capek sama masalahnya 😩. Aku pikir 110 lebih baik dari itu, tapi aku rasa ada cara lain buat meningkatkan tanggapannya, misalnya dengan membuat aplikasi resmi Polri atau apa? 🤔
 
aku pikir 110 itu jadi model untuk kita Polri, kalau kita bisa lebih cepat dan lebih efisien seperti Damkar, aku yakin orang-orang akan lebih puas dengan layanan yang disediakan oleh polisi 🤔. tapi sepertinya Polri masih banyak hal yang perlu diperbaiki, seperti kecepatan tanggapan polisi itu memang masih lama dan lambat 🕰️. aku harap pihak Polri bisa melakukan penelitian dan evaluasi untuk menemukan solusi yang lebih baik 💡.
 
kembali
Top