Wakapolri: 15 Ditreskrim di Tingkat Polda Berkinerja Buruk

Kinerja 15 Ditreskrim yang Kurang Berkinerja di Polda Menimbulkan Ketidakpuasan. Wakapolri, Komjen Dedi Prasetyo, mengungkap bahwa 15 Direktorat Reserse Kriminal di tingkat kepolisian daerah (Polda) memiliki kinerja yang buruk.

Dalam Rapat Komisi III DPR RI, Jakarta, Selasa (18/11/2025), Dedi menyatakan bahwa dari 47 Ditreskrimum yang telah dilakukan assessmen, 15 di bawah performa. Perubahan-perubahan ini harus segera diperlaksana.

Dedi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa perbaikan, baik dari aspek meritokrasi dan pendidikan. Namun, ada perubahan yang dilakukan juga dari segi hasil riset serta penilaian.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga telah meminta anak buahnya untuk melakukan berbagai perubahan dan perbaikan. Dedi mengatakan bahwa rekrutmen adalah hal paling penting, jika direkrut dengan baik, dididik dengan baik maka akan hasil polisi yang baik.

Selain Ditreskrim, kinerja Kapolres dan Kapolsek juga memiliki kinerja yang buruk. Menurut hasil asesmen Polri, ada sejumlah Kapolres yang kinerjanya buruk. Dari 4.340 Kapolsek, terdapat 67 persen yang di bawah standar.

Sementara itu, salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja Kapolsek adalah proses pelantikan yang kurang tepat. Dedi mengatakan bahwa hampir sebanyak 50 persen Kapolsek dipimpin oleh perwira lulusan Perwira Alih Golongan (PAG).
 
aku pikir ini salah informasi deh, kalau asesmen Ditreskrim 15 di bawah performa itu berarti artinya performa mereka kurang baik, bukan kinerja buruk. tapi kalau benar kinerja buruk itu berarti makanya ditimbulkan ketidakpuasan, aku pikir ini perlu diperbaiki dengan cepat, harus ada konsekuensi jika tidak, misalnya insentif yang lebih baik untuk mereka yang punya performa yang baik. tapi juga harus diawasi agar tidak ada korupsi atau kecurangan dalam asesmen itu. sebenarnya aku sudah lama mengatakan bahwa asesmen polri harus lebih transparan ๐Ÿค”
 
Saya pikir kalau kinerja Ditreskrim yang kurang berkinerja itu bisa diatasi jika kita fokus pada rekrutmen dan pendidikan. Kita harus pilih pasangan tim yang tepat, bukan hanya soal kecerdasan atau lulusan mana, tapi juga pastikan mereka memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan baik ๐Ÿค.

Saya juga pikir itu wajar kalau kinerja Ditreskrim di bawah performa, karena banyak faktor yang mempengaruhi hasilnya. Kita harus melihat dari segi apa yang membuat mereka lemah, dan cari solusi yang tepat agar bisa meningkatkan kinerjanya. Selain itu, kita juga harus memperhatikan proses pelantikan Kapolsek yang kurang tepat, karena itu juga bisa mempengaruhi kinerja mereka ๐Ÿšจ.

Saya rasa ini adalah kesempatan bagi kita untuk belajar dan bergerak lebih baik lagi, bukan hanya tentang menyerukan masalahnya. Kita harus mencari solusi yang konstruktif dan positif untuk meningkatkan kinerja Polri ๐Ÿ’ก
 
Kinerja polisi Indonesia masih jauh dari kebaikan! ๐Ÿค”โ€โ™‚๏ธ

Mengapa lagi, masih ada kapolres dan kapolsek yang kurang berkinerja? ๐Ÿšจ Seringkali karena perluasan posko saja, tapi ini bukan masalah teknis aja, tapi juga soal manajemen. Jangan hanya fokus pada rekrutmen aja, tapi juga pastikan mereka dipimpin dengan baik! ๐Ÿ’ผ
 
"Ketika kamu berada di puncak kekuatan, itu bukan artinya kamu sudah mencapai puncak yang sebenarnya." ๐Ÿค”
Aku pikir kalau kinerja 15 Ditreskrim yang buruk itu gampang sekali diatasi dengan meneruskan perubahan-perubahan yang telah dilakukan. Yang penting adalah polisi Indonesia memiliki kesadaran untuk meningkatkan diri sendiri, bukan hanya menunggu orang lain melakukannya.
 
Gue senang liat Dedi Prasetyo ngomong hal ini, kinerja 15 Ditreskrim yang buruk pasti bikin kita kecewa. Gue pikir perlu dilakukan perubahan segera, kalau tidak kinerja itu akan semakin buruk. Rekrutmen di bidang polisi juga penting banget, kalau direkrut dengan baik dan dididik dengan baik pasti hasilnya akan lebih baik. Saya harap Polda bisa meningkatkan kinerjanya dengan cepat, agar kita semua bisa merasa puas dengan layanan polisi. ๐Ÿคž
 
Aku rasa ini waktunya kita harus fokus pada proses rekrutmen yang benar, ya? Jika kita direkrut dengan baik dan dididik dengan baik, kita pasti bisa hasil yang baik di bidang kepolisian. Tapi sekarang kalau masih ada banyak Kapolres dan Kapolsek yang kurang berkinerja... itu memang bukan mainan, ya? Harusnya kita membuat perubahan dari dasar yah! ๐Ÿค”๐Ÿ‘ฎ
 
Wah, nggak bisa percaya aja. Polda yang masih kurang berkinerja lagi... ini apa kinerja mereka? Berpikir sekarang? Belum punya strategi? Tapi apa sih yang harus dilakukan ya? Kalau tidak bisa diimproasi, kalau tidak bisa diubah, apa yang harus kita lakukan? Belum fokus pada kualitas yang baik, lebih banyak fokus pada jumlah. Kalau ini benar, maka kita harus memperhatikan hal ini. Karena jika tidak, maka semuanya akan berantakan... ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ
 
Aku paham apa yang terjadi di Polri, kinerja mereka kurang baik loh ๐Ÿ˜. Aku sendiri punya teman yang bekerja sama di Polri, aku tahu jelas kelemahan mereka. Mereka harus fokus pada rekrutmen dan pendidikan ya! ๐Ÿค“ Aku pikir itu yang paling penting buat meningkatkan kinerja Polri. Dan apa yang aku sini ingat, ada teman aku yang pernah dipilih sebagai Kapolres tapi ternyata performance-nya kurang bagus, aku bilang pada dia "gabunglah dengan pekerjaan kita di kantor" ๐Ÿ˜‚. Aku juga tahu bahwa proses pelantikan yang salah bisa membuat kelemahan yang besar. Aku berharap pihak Polri bisa cepat-cepat melakukan perubahan-perubahan ini ya! ๐Ÿ’ช
 
gak ngerti siapa yang masuk ke dalam kinerja buruk itu ๐Ÿค”. mungkin karena kurangnya pendidikan dan pelatihan, atau mungkin karena kurangnya motivasi dari kalangan polisi itu sendiri. tapi jelas saja, harus ada perubahan segera biar hasil polisi yang baik ๐Ÿ˜Š. mungkin juga perlu dilakukan revisi dari sistem rekrutmen dan pelantikan agar bisa mendapatkan kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.
 
Kerajaan polisi Indonesia ini masih belum jelas siapa yang bertanggung jawab. Walaupun ada upaya untuk meningkatkan kinerja, masih banyak yang memaksa ke arah yang salah ๐Ÿค”. Pernahkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengejar perwira lulusan PAG yang dipimpin di Kapolsek? Tidak menurutku itu masalah utama ๐Ÿ˜. Yang perlu diubah adalah proses pelantikan, sehingga pejabat-pejabatnya dapat memahami tugas-tugasnya dengan baik. Saya khawatir kalau jika tidak segera di perbaiki, maka kinerja Kapolsek akan terus mengalami penurunan.
 
gak sabar dengar nge-nesa 15 Ditreskrim yang kurang berkinerja, udah waktunya kinerja mereka diuji lagi. kalau nggak ada ketidakpuasan dari masyarakat, siapa yang mau bertanggung jawab? tolong lakukan perbaikan dari dalam, gak usah ngebawa banyak bocoran birokrat. rekrutmen dan pendidikan sebenarnya bisa membuat perbedaan apa pun. sementara itu, 67 persen Kapolsek di bawah standar? udah waktunya kita buat reformasi dari dalam polri juga ๐Ÿค”
 
Makasih bro, aku pikir kinerja Ditreskrim yang kurang berkinerja ini gak bisa diatasi dulu, kabar baiknya kalau ada rekrutmen yang baik dan dididik dengan baik, hasil polisi akan lebih baik. Tapi, aku rasa pihak Kapolri harus terus fokus pada hal ini agar tidak kembali ke kondisi sebelumnya. Semua kecil pun menjadi besar kalau diatur dengan benar, bro ๐Ÿค”๐Ÿ‘ฎ
 
Gue rasa ada sesuatu yang salah di dalam sistem pemerintahan kepolisian kita. Semua Ditreskrim kurang berkinerja, itu tidak bisa disetujui! ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ Selain itu, kinerja Kapolres dan Kapolsek juga tidak baik-baik aja. Perlu ada perubahan dari segi pendidikan dan rekrutmen polisi kita. Gue rasa pihak Polri harus serius dalam menilai dan mengembangkan kinerja mereka, agar hasilnya bisa meningkat. ๐Ÿšจ
 
๐Ÿค” "Kita harus belajar dari kesalahan kami sendiri agar tidak menyesal di masa depan." ๐Ÿ™
Aku pikir hal ini benar-benar masalah besar. Kita harus lebih fokus pada rekrutmen dan pendidikan untuk memperbaiki kinerja polisi. Aku khawatir kalau jika kita jangan segera mengambil tindakan, maka kesalahan ini akan terus berlanjut.
Dan yang paling penting, kita harus lebih sadar bahwa proses pelantikan yang kurang tepat memang salah satu faktor utama yang menyebabkan kinerja Kapolsek buruk.
 
Dengerin cerita ini kayak kinerja 15 Ditreskrim yang belum optimal, kan? Belum bisa diharapkan hasil yang baik dari polisi Indonesia. Yang penting juga kalau proses rekrutmen dan pelatihan dilakukan dengan benar, ya. Tapi, perlu ada monitorasi yang ketat agar tidak ada kinerja yang terus terburu-buru. Bisa jadi jika Ditreskrim yang kurang berkinerja ini segera diperbaiki, hasilnya akan lebih baik.
 
kembali
Top