Waka MPR Nilai Narasi Kepemimpinan Perempuan Perlu Direkonstruksi Ulang

Kepemimpinan perempuan Indonesia, yang telah menjadi semangat perjuangan selama lebih dari satu abad sejak terdeklarasinya Kowani pada 1928, masih belum selesai. Menurut Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie), narasi kepemimpinan perempuan perlu direkonstruksi ulang agar dapat memberikan jalan cerahan kepada para perempuan Indonesia dalam berjuang untuk kesetaraan gender dan menghadapi tantangan di bidang pendidikan, pekerjaan, dan tantangan sosial lainnya.
 
Opa, aku sengaja baca news ini... Kepemimpinan perempuan Indonesia masih belum selesai? Apa artinya lagi? Kenapa narasi kita tentang kepemimpinan perempuan belum jadi? Aku bayangkan apa yang dialami perempuan-perempuan di Indonesia saat ini... harus berjuang keras untuk mendapatkan kesetaraan, tapi apa yang ada di sana masih banyak sekali tantangan! Pendidikan, pekerjaan, sosial... semua terlalu sulit. Tapi aku percaya, kita bisa melakukannya! Kita bisa membangun jalan cerahan bagi perempuan-perempuan Indonesia agar bisa berjuang dengan lebih bebas dan tidak ada batasan lagi! Aku ingat, keputusasaan perempuan yang paling kuat adalah ketika mereka memiliki pilihan dan tidak terjebak dalam kesulitan... Mari kita jadikan perempuan-perempuan Indonesia sebagai inspirasi bagi generasi ini! 💪🌸
 
Saya pikir narasi kepemimpinan perempuan di Indonesia harus lebih inklusif dan termasuk cerita-cerita dari perempuan masyarakat yang tidak banyak dilihat di media atau diskusi publik... 🤔 Lestari Moerdijat benar-benar memiliki visi yang baik dengan menyebutkan perlu direkonstruksi ulang narasi ini. Saya harap bisa melihat lebih banyak perempuan dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi yang menjadi vokalis gerakan kepemimpinan perempuan di Indonesia. 💡 Kita harus menghormati kesadaran dan keberanian para perempuan masyarakat yang sudah menjadi simbol kesetaraan gender di Indonesia, seperti Ibu Sri Soewandi yang sudah 100 tahun... 🙏
 
aku rasa kepemimpinan perempuan di indonesia masih banyak yang salah paham tentang apa itu artinya.. mereka benar-benar hanya menggali dari lapisan bawah dan tidak memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin dicapai. aku percaya bahwa jika kita dapat mengembangkan visi kepemimpinan perempuan di indonesia, maka akan menjadi lebih kuat dalam berjuang untuk kesetaraan gender. tapi apa itu narasi kepemimpinan perempuan? aku masih belum paham... semoga bantuan dari orang lain bisa menjelaskannya! 🤔
 
Aku pikir pihak yang bertanggung jawab di parlemen harus makin serius nanti, kita udah tunggu lama ya nih... perempuan Indonesia sudah sangat berkontribusi terus terang dalam berjuang untuk kesetaraan, tapi masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Aku rasa narasi kepemimpinan perempuan harusnya lebih nuansa dan realistis, tidak hanya tentang "perempuan kuat" aja, tapi juga tentang bagaimana kita bisa bekerja sama dengan lelaki untuk mencapai kesetaraan gender. Di sekolah aku lihat banyak perbedaan antara laki-laki dan perempuan, seperti kurikulum yang berbeda dan fasilitas yang tidak adil. Aku berharap pihak parlemen bisa membuat kebijakan yang lebih baik nanti...
 
Gini sih, kepemimpinan perempuan itu keren banget! Tapi, aku rasa kayaknya kita harus lebih fokus pada hal apa yang sebenarnya ingin dicapai, ya? Kepemimpinan perempuan itu bukan hanya tentang ada di kepalanya aja, tapi tentang bagaimana mereka bisa membawa perubahan yang nyata dalam masyarakat. Aku rasa konsep kesetaraan gender itu penting banget, tapi kita juga harus memikirkan tentang bagaimana cara menghadapi ketidaksetaraan yang ada di dalam diri sendiri, ya? Kita tidak bisa hanya ngasih rencana aja, tapi harus mau berubah sendiri terlebih dahulu! 🤔🌟
 
gampang aja kalau kita fokus pada permasalahan gender ya... perempuan Indonesia ini selama ini terus berjuang tapi siapa yang mau mendengar? aku pikir apa yang dibutuhkan adalah kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, bukan hanya narasi kepemimpinan perempuan aja. tapi apa yang ada di sebalik itu adalah kebebasan para perempuan untuk memilih karier apa saja, tanpa harus dipaksakan oleh siapa pun... dan aku rasa itu yang sebenarnya penting, bukan hanya tentang perempuan ini atau itu. kami semua butuh jaminan bahwa setiap orang Indonesia memiliki kesempatan sama-sama untuk mengejar impian mereka 🤝
 
Kalau nggak salah kabar, masih banyak perempuan Indonesia yang harus bekerja keras banget di luar sana. Mereka harus berjuang sejak dari kecil, mulai dari sekolah hingga kerja. Tapi apa yang mereka dapatkan? Saja kesenangan seseorang suaminya atau istri. Kalau mau berubah, toh kita harus ada perubahan sistem juga. Kita harus ada perempuan dalam pemerintahan, ya! Jadi, bisa perempuan Indonesia memiliki akses ke pendidikan yang sama dengan laki-laki. Tapi, kabarnya, masih banyak yang harus bekerja keras. Mau nggak percaya?
 
PEREMPUAN INDONESIA BELUM SESELESAI DILAKAPKAN!
KEPALEMIMPINAN PEREMPUAN BELUM SEBENAR-BENAR BERKENDELANA PADA ARENA KEPOLITIKAN. APA YANG DIINGINKAN RERIE BAHWA NARASI KEPEMIMPINAN PEREMPUAN PERLU DIREKONSTRUKSI ULANG AGAR PARAF EMPIK PEREMPUAN INDONESIA TAK PERNAH KEGAGALAN!
PADAHAL, BERJUANG UNTUK KESETARAAN GENDER DAN MENGATASI TANTANGAN DI BIDANG Pendidikan PEKERJAAN SESUATU. ITU SEBENARNYA MIHSI!
 
"Kecerdasan tidak pernah terbatas, tapi keberanian memulanya"

Saya pikir kita semua harus lebih berani untuk mengatakan diri sendiri, terutama bagi perempuan Indonesia yang masih banyak menghadapi kesulitan dalam mencapai kesetaraan gender. Kita harus berani untuk menantang norma sosial dan kebiasaan lama, sehingga perempuan Indonesia dapat memiliki kesempatan yang sama dengan pria di bidang pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.
 
Pokoknya masih banyak cara yang bisa diubah, tapi aku rasa kita justru fokus terlalu banyak pada hal ini dan lupa bahwa ada banyak masalah lain yang harus diselesaikan dulu... seperti sistem pendidikan kita yang masih jauh dibawah standar internasional. Aku pikir kita harus mengejar prioritasnya, tapi aku juga tidak bisa tidak setuju dengan Rerie bahwa perempuan Indonesia memangbutuhkan bantuan dan dukungan yang lebih banyak dari sebelumnya... tapi aku rasa kita harus membuat langkah-langkah yang tepat dan bukan hanya berbicara-bicara aja... 🤔👎
 
Kalau mau lihat kemajuan perempuan Indonesia nanti udah bisa nih... Kepemimpinan perempuan masih belum jelas siapa dia ni, siapa targetnya, gimana caranya nggak? Sepertinya perlu dijadikan prioritas utama agar para perempuan Indonesia tidak terus terjebak dalam masing-masing bidang. Misalnya, pendidikan udah punya programnya aja, tapi masih ada banyak sekolah yang belum bisa mengaksesinya. Atau kerjaan juga udah ada programnya, tapi masih banyak yang belum bisa menikmati hak-haknya. Saya rasa kalau narasi kepemimpinan perempuan direkonstruksi ulang dengan cara yang efektif dan berkelanjutan nanti Indonesia akan lebih maju...
 
Gampang banget ya, perlu kita reconstrui narasi kepemimpinan perempuan Indonesia dulu! Sejak Kowani 1928, banyak perempuan Indonesia yang sudah menjadi simbol kekuatan, tapi sekarang mereka masih terjebak di dalam stereotip. Kita butuh narasi yang lebih cerdas dan inspiratif untuk memberikan kesempatan bagi perempuan Indonesia untuk mengambil alih. Kita harus lebih cekat dalam mengidentifikasi potensi dan bakat perempuan kita, tidak hanya di bidang politik, tapi juga di bidang lain seperti teknologi, seni, dan pendidikan. 🤝💪
 
Saya pikir kepemimpinan perempuan Indonesia udah cukup banyak, tapi Rerie bilang belum selesai? apa yang bisa kita tambahkan lagi? aku rasa kita sudah punya banyak contoh perempuan yang sukses, seperti Siti Nurbaya atau Cut Nyak Djumala, tapi mungkin ada cara baru untuk memperkuat narasi mereka. tapi apakah perlu direkonstruksi ulang? aku pikir itu terlalu berlebihan, kita sudah punya banyak alat dan sumber daya yang bisa membantu perempuan Indonesia. tapi... tapi kalau kita ingin membuat perempuan Indonesia lebih kuat, mungkin kita harus bereksperimen dengan cara baru. dan apa yang salah dengan perempuan Indonesia yang sudah berhasil?
 
kembali
Top