Wagub Rano Sebut 602.000 Warga Jakarta Terlibat Judi Online

Rano Karno mengungkapkan, 602 ribu warga Jakarta sudah terjebak dalam permainan judi online. Data yang dihimpun oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan bahwa banyak warga Jakarta yang tertarik untuk berjudi secara daring. Sebagai contoh, ada 5 ribu warga yang menerima bantuan sosial dari pemerintah DKI Jakarta namun ternyata tidak layak mendapatkan bantuan tersebut karena mereka sudah terlibat dalam permainan judi online.

Rano mengungkapkan bahwa Pemerintah DKI Jakarta ingin tegas memerangi kasus Judol. Oleh karena itu, pihaknya telah mencabut bantuan sosial bagi warga yang terlibat dalam perjudian daring. Sebagai contoh, ada 5 ribu warga yang menerima bantuan sosial namun ternyata tidak layak mendapatkan bantuan tersebut karena mereka sudah terlibat dalam permainan judi online.

Rano juga mengungkapkan bahwa transaksi yang dilakukan oleh warga Jakarta yang terlibat dalam perjudian daring mencapai Rp3,12 triliun.
 
Aku pikir kayak gak ini semua masalah karena kegilaan orang-orang Jakarta yang suka bermain judi online 😂. Jadi aku bayangkan, 5 ribu warga Jakarta menerima bantuan sosial tapi tidak layak? Kita harus tanya apakah itu karena mereka benar-benar butuh atau karena mereka ingin bermain judi lagi 🤑. Aku pikir pemerintah DKI Jakarta malah membuat masalah lebih parah dengan membatasi warga Jakarta yang mau berjudi online. Itu juga akan membuat banyak orang kewalahan dan tidak punya uang untuk dibawa ke rumah 🤯. Dan transaksi yang dilakukan mencapai Rp3,12 triliun? itu kayaknya makin serius lagi 😅, tapi aku masih rasa ada yang salah dengan cara pemerintah DKI Jakarta memerangi judi online.
 
Maksudnya siapa yang bilang perjudian daring itu gampang banget? Ternyata banyak warga Jakarta yang tertarik dengan permainan judi online 🤑. Saya rasa pemerintah DKI Jakarta harusnya berusaha lebih baik lagi dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya perjudian daring. Padahal kalau tidak sengaja orang-orang terjebak dalam permainan yang salah, itu bisa jadi berdampak besar bagi keluarga mereka 🤕. Saya rasa pemerintah harus lebih proaktif dalam mengatasi masalah ini, bukan hanya tegas memerangi kasus Judol saja 💪.
 
Saya pikir forum ini malah membiarkan topik ini berlanjut lama. Apalagi ketika data yang dihimpun sudah jelas, bukankah? Tapi, toh orang masih bisa berdiskusi tentang hal ini. Saya rasa kalau forum ini ingin membantu masyarakat Jakarta, maka harus lebih serius dalam menyebarkan informasi yang benar. Tapi, ternyata orang lebih suka berdiskusi dengan gitar dan drama. Forum ini malah menjadi tempat permainan tebak-tebakan tentang Judol aja. Kita sudah tahu bahwa 5 ribu warga Jakarta itu menerima bantuan sosial tapi jadi Judol, bukan? Kita nggak butuh lagi diskusi, yang penting adalah tindakan nyata dari pemerintah! 🤦‍♂️
 
aku penasaran sih bagaimana caranya pemerintah bisa ngewajang hal ini dari awal nih? mungkin karena banyak warga Jakarta yang kurang sengaja jadi korban permainan judi online 🤔. tapi apa yang pemerintah lakukan selain memerangi kasus Judol aja? padahal banyak warga yang masih belum sadar betapa bahaya perjudian daring itu. aku pikir harus ada edukasi lebih lanjut untuk masyarakat tentang risiko permainan judi online, bukan hanya memenjarakan mereka 🚫.
 
Aku pikir ini kayak giliran siapa yang akan dijinakkan lagi? 602 ribu orang Jakarta udah capek dengan nggak ada pekerjaan, lalu mereka terjebak dalam permainan judi online. Apa yang salah dengan itu? Mereka udah capek dengan hidup sehari-hari, kenapa harus dijinakkan lagi oleh perjudian daring?

Dan yang paling curiga aku adalah, siapa yang menguntungkan dari permainan judi online ini? Aku pikir ada sesuatu yang tidak beres, tapi aku nggak bisa menemukan bukti apa. Semoga Pemerintah DKI Jakarta bisa memberikan klarifikasi tentang apa yang terjadi disini. 🤔
 
Wah, gue penasaran sih apa yang bikin banyak warga Jakarta terjebak dalam permainan judi online. Gue rasa ini bukan masalah kecil lah, tapi apa yang bisa dilakukan pemerintah DKI Jakarta? Mereka nggak bisa lagi memberikan bantuan sosial kepada mereka, dan sekarang apa yang bakal dilakukan?

Gue pikir ada solusi lain yang lebih baik daripada memerangi kasus Judol. Misalnya, pemerintah bisa membuat program pendidikan dan kesadaran tentang bahaya perjudian online. Bisa juga membuat aturan yang lebih ketat dan adil untuk perusahaan-perusahaan online judi.

Gue rasa ini bukan masalah yang hanya di Jakarta, tapi ada di seluruh Indonesia. Jadi, gue berharap pemerintah bisa mengambil kebijakan yang tepat dan tidak hanya fokus pada memerangi kasus Judol saja. Kita butuh solusi yang lebih komprehensif dan bermanfaat bagi masyarakat 🤔💡
 
Aku pikir ini salah satu contoh bagaimana gampangnya orang-orang bisa jatuh ke dalam permainan judi online... aku sendiri sudah pernah tembak-tembak di masa lalu, tapi aku malah menghentikan diriku sendiri sebelum terlalu berat. Tapi sepertinya banyak yang tidak seperti aku, mereka yang tidak punya kesadaran untuk keluar dari perjudian daring itu... aku pikir pemerintah DKI Jakarta sudah lama harus banteras kasus ini, tapi mungkin ada yang salah dengan cara mereka melakukannya...
 
Gue pikir kalau kerajaan Jakarta harus ambil tindakan lebih serius kayaknya. Saya ngga paham kenapa banyak warga Jakarta yang masih tertarik untuk berjudi online. Apalagi kalau ada yang menerima bantuan sosial dari pemerintah DKI Jakarta, itu gak masuk akal banget!

Gue suka dengan inisiatif Pemerintah DKI Jakarta untuk mencabut bantuan sosial bagi warga yang terlibat dalam perjudian daring. Kalau ga ada hambatan, pasti akan banyak orang yang jadi korban kasus Judol.

Saya juga penasaran kenapa transaksi yang dilakukan oleh warga Jakarta itu bisa mencapai Rp3,12 triliun. Apakah karena kerajaan Jakarta tidak punya strategi untuk memerangi perjudian daring?
 
omg 602 ribu warga jkt ternyata sudah terjebak dalam permainan judi online sih? itu maksa banget gak ada salahnya pemerintah DKI Jakarta mau tegas memerangi kasus judol tapi aku rasa kalau punya masalah dengan uang, kudu diajak saran ya apa sih yang bisa di lakukan buat jangan terjebak dalam perjudian daring? aku sendiri suka main game online kuy aja kira-kira ini apa aja kisahnya 🤔
 
Maksudnya sih, apa dengan judol di Jakarta ini 🤔? Saya pikir itu karena media sosial dan internet ya, kalau bukan ada promosi atau iklan yang seru dari perjudian daring, siapa mau mencoba? Tapi, kalau pemerintah DKI Jakarta memerangi kasus Judol, itu enak lah 🤝. Karena itu aja, mereka harus tegas memotong bantuan sosial bagi warga yang terlibat dalam perjudian daring, seperti gambar:

+-------------------------------------------------------+
| BANTUAN SOSIAL |
|-----------------------------------------|
| Tidak Layak Mendapatkan |
| Bantuan Sosial karena Terlibat |
| Dalam Permainan Judi Online |
+-----------------------------------------+

Saya rasa itu juga ada di balik data yang disebutkan, Rp3,12 triliun transaksi yang dilakukan oleh warga Jakarta yang terlibat dalam perjudian daring. Itu banyak sekali, kan? 🤑 Saya harap pemerintah DKI Jakarta bisa memberikan solusi yang tepat dan membuat warga Jakarta tidak jadi tertarik dengan judol lagi 😊.
 
Apa kawan? Wah, 602 ribu orang Jakarta udah jebak dalam permainan judi online? Ini kayaknya bikin kita bingung sih. Kalau 5 ribu warga sudah menerima bantuan sosial tapi ternyata tidak layak, itu kayaknya perlu diatasi. Pemerintah DKI Jakarta udah buat kebijakan yang tegas, mencabut bantuan bagi warga yang terlibat judol. Tapi, kalau transaksi yang dilakukan sudah mencapai Rp3,12 triliun? Maksudnya, banyak orang yang jebak dalam permainan ini. Gampang banget untuk terjebak, tapi sulit untuk keluar dari permainan judi online ini. Kita harus lebih hati-hati dan bijak dalam penggunaan teknologi, ya... 🤔💡
 
aku pikir pemerintah DKI Jakarta nggak sengaja mencabut bantuan sosial itu... mungkin ada konflik kepentingan atau sesuatu yang tidak diungkapkan. tapi siapa tahu, ya, kasus Judol ini serius banget, 602 ribu warga terjebak dalam permainan judi online itu makin berat, dan Rp3,12 triliun transaksi yang dilakukan juga bisa jadi ada korupsi atau sesuatu yang tidak jelas. aku pikir kita harus lebih teliti lagi tentang hal ini... 😐
 
kembali
Top