Terdapat seorang bocah berusia 7 tahun yang membuat banyak orang terhebat dengan kemampuannya belajar di kelas kimia dasar di universitas Singapura. Bocah tersebut bernama Theodore, dan dia memiliki IQ yang sangat tinggi, yaitu 154.
Sekitar dua minggu lalu, Theodore mengikuti kelas kimia dasar di Nanyang Technological University (NTU) Singapura bersama sang ibunya. Dalam video yang dikapaskaan akun Instagram NTU, terlihat Theodore yang mengenakan t-shirt berwarna biru bertuliskan NTU Singapore dan dia bisa menjawab pertanyaan Dr. Sumod Pullarkat, dosen yang mengajar kelas tersebut.
Tidak hanya itu, Theodore juga bisa memfoto materi yang dijelaslaskan Dr. Sumod di depan kelas. Dan, menariknya, dia bisa menjawab pertanyaan dari Dr. Sumod yang dilontarkan kepada mahasiswa di kelasnya. Bahkan, dalam sesi diskusi dengan sang dosen, Theodore kembali menjawab pertanyaan yang dilontarkan Dr. Sumod.
Terdapat beberapa hal menarik tentang Theodore dan bagaimana dia bisa ikut kelas tersebut. Pertama, dia merupakan bocah Singapura yang rutin mengikuti kelas kimia dasar di NTU. Kedua, dia memiliki IQ yang sangat tinggi dan dinobatkan sebagai anak jenius. Dan, terakhir, Theodore adalah orang termuda di Singapura yang meraih nilai A untuk ujian Kimia dalam International General Certificate of Secondary Education (IGCSE).
Menurut Prof. Christian Wolfrum, Rektor NTU, universitas tersebut terbuka untuk semua talenta dan senang dapat membangkitkan minat Theodore di bidang kimia. Selain itu, kehadirannya di kelas bersama mahasiswa S1 lainnya menciptakan ilmu kimia baru yang dapat bermanfaat bagi semua orang.
Tentu saja, ada beberapa hal yang menarik dari penemuan ini. Pertama, bagaimana Theodore bisa ikut kelas tersebut dan bagaimana dia bisa menjawab pertanyaan dengan tepat? Kedua, bagaimana NTU dapat membangkitkan minat anak kecil di bidang kimia? Dan, terakhir, apa yang dapat dilakukan oleh universitas untuk meningkatkan kemampuan anak-anak di bidang pendidikan?
Dalam penemuan ini, ada beberapa hal yang dapat kita ambil. Pertama, kita harus menghormati dan mendukung anak-anak yang memiliki bakat dan minat spesial. Kedua, kita harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan di bidang kimia. Dan, terakhir, kita harus bekerja sama untuk meningkatkan kemampuan anak-anak di bidang pendidikan.
Sekitar dua minggu lalu, Theodore mengikuti kelas kimia dasar di Nanyang Technological University (NTU) Singapura bersama sang ibunya. Dalam video yang dikapaskaan akun Instagram NTU, terlihat Theodore yang mengenakan t-shirt berwarna biru bertuliskan NTU Singapore dan dia bisa menjawab pertanyaan Dr. Sumod Pullarkat, dosen yang mengajar kelas tersebut.
Tidak hanya itu, Theodore juga bisa memfoto materi yang dijelaslaskan Dr. Sumod di depan kelas. Dan, menariknya, dia bisa menjawab pertanyaan dari Dr. Sumod yang dilontarkan kepada mahasiswa di kelasnya. Bahkan, dalam sesi diskusi dengan sang dosen, Theodore kembali menjawab pertanyaan yang dilontarkan Dr. Sumod.
Terdapat beberapa hal menarik tentang Theodore dan bagaimana dia bisa ikut kelas tersebut. Pertama, dia merupakan bocah Singapura yang rutin mengikuti kelas kimia dasar di NTU. Kedua, dia memiliki IQ yang sangat tinggi dan dinobatkan sebagai anak jenius. Dan, terakhir, Theodore adalah orang termuda di Singapura yang meraih nilai A untuk ujian Kimia dalam International General Certificate of Secondary Education (IGCSE).
Menurut Prof. Christian Wolfrum, Rektor NTU, universitas tersebut terbuka untuk semua talenta dan senang dapat membangkitkan minat Theodore di bidang kimia. Selain itu, kehadirannya di kelas bersama mahasiswa S1 lainnya menciptakan ilmu kimia baru yang dapat bermanfaat bagi semua orang.
Tentu saja, ada beberapa hal yang menarik dari penemuan ini. Pertama, bagaimana Theodore bisa ikut kelas tersebut dan bagaimana dia bisa menjawab pertanyaan dengan tepat? Kedua, bagaimana NTU dapat membangkitkan minat anak kecil di bidang kimia? Dan, terakhir, apa yang dapat dilakukan oleh universitas untuk meningkatkan kemampuan anak-anak di bidang pendidikan?
Dalam penemuan ini, ada beberapa hal yang dapat kita ambil. Pertama, kita harus menghormati dan mendukung anak-anak yang memiliki bakat dan minat spesial. Kedua, kita harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan di bidang kimia. Dan, terakhir, kita harus bekerja sama untuk meningkatkan kemampuan anak-anak di bidang pendidikan.