Pesta seks sesama jenis di Surabaya, pengerebekan yang dilakukan oleh Sat Samapta Polrestabes Surabaya dan Polsek Wonokromo, viral kembali dalam media sosial. Kasat AKBP Erika Purwana Putra mengatakan, operasi tersebut melibatkan tim gabungan dari Sat Samapta dan Satreskrim Polrestabes Surabaya bersama jajaran Polsek Wonokromo.
"Total ada 34 orang (diamankan), tadi sore kita amankan pesta seks sesama jenis di hotel. Kami berupaya menangani kasus-kasus seperti ini agar tidak meluas," kata Erika.
Namun, ceramah Ustaz Abdul Somad yang viral sebelumnya kembali menyinggung persoalan LGBT secara tegas. UAS mengatakan bahwa monyet sudah homo ribuan tahun yang lalu, sehingga kalau ada yang mengatakan bahwa puncak peradaban manusia adalah Homo LGBT, maka monyet lebih tahu lebih dulu tentang LGBT.
"Kalau dikatakan LGBT sebagai HAM, maka monyet layak dapat HAM. Sakit hati? Berarti LGBT," katanya menimbulkan tawa para jamaah.
UAS juga mengatakan bahwa LGBT tidak bisa dijadikan dalih sebagai bentuk Hak Asasi Manusia (HAM). Ia menegaskan bahwa perilaku LGBT bisa tumbuh karena pengaruh lingkungan yang permisif dan kurangnya ketegasan dalam pendidikan karakter.
"Total ada 34 orang (diamankan), tadi sore kita amankan pesta seks sesama jenis di hotel. Kami berupaya menangani kasus-kasus seperti ini agar tidak meluas," kata Erika.
Namun, ceramah Ustaz Abdul Somad yang viral sebelumnya kembali menyinggung persoalan LGBT secara tegas. UAS mengatakan bahwa monyet sudah homo ribuan tahun yang lalu, sehingga kalau ada yang mengatakan bahwa puncak peradaban manusia adalah Homo LGBT, maka monyet lebih tahu lebih dulu tentang LGBT.
"Kalau dikatakan LGBT sebagai HAM, maka monyet layak dapat HAM. Sakit hati? Berarti LGBT," katanya menimbulkan tawa para jamaah.
UAS juga mengatakan bahwa LGBT tidak bisa dijadikan dalih sebagai bentuk Hak Asasi Manusia (HAM). Ia menegaskan bahwa perilaku LGBT bisa tumbuh karena pengaruh lingkungan yang permisif dan kurangnya ketegasan dalam pendidikan karakter.