Kejar hukum adalah tanggung jawab bersama masyarakat, bukan sengaja menimbulkan kerusuhan. Namun, terus-menerus kehilangan rasa hormat terhadap hukum dan penegakan hukum di Indonesia semakin meningkat.
Pada akhir pekan lalu, berita tentang warga yang melanggar hutang bayar listrik mengalami momen kekerasan di sekitar Bandung Barat. Satu orang tewas dalam kerusuhan itu, yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Menurut saksi, warga tersebut diperintahkan oleh petugas listrik untuk membayar utang sebesar Rp 10 juta. Warga tersebut menolak dan berkata bahwa mereka tidak memiliki uang. Namun, apabila mereka tidak membayar, mereka dijarah oleh pengusaha usaha kecil yang bekerja sama dengan petugas listrik.
Tapi, yang tidak diinginkan adalah ketika warga tersebut berbalas dendam dan menyeruduk terhadap pengusaha tersebut bersama warganya. Satu orang tewas dalam kerusuhan itu. Apa yang terjadi? Mengapa warga tersebut tidak mau membayar utang mereka?
Mungkin, karena banyak masyarakat Indonesia masih belum memahami pentingnya pembayaran utang dan konsekuensi jika mengabaikan. Banyak juga yang tidak memiliki akses ke layanan keuangan yang baik sehingga membuat sulit bagi mereka untuk membayar utang.
Namun, itu bukan alasan untuk menyeruduk terhadap pengusaha atau warga lainnya. Pada dasarnya, setiap orang memiliki kewajiban untuk memahami dan menerapkan hukum yang berlaku di negara ini.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembayaran utang dan penegakan hukum. Jangan biarkan hukum menjadi musuhmu sendiri.
Pada akhir pekan lalu, berita tentang warga yang melanggar hutang bayar listrik mengalami momen kekerasan di sekitar Bandung Barat. Satu orang tewas dalam kerusuhan itu, yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Menurut saksi, warga tersebut diperintahkan oleh petugas listrik untuk membayar utang sebesar Rp 10 juta. Warga tersebut menolak dan berkata bahwa mereka tidak memiliki uang. Namun, apabila mereka tidak membayar, mereka dijarah oleh pengusaha usaha kecil yang bekerja sama dengan petugas listrik.
Tapi, yang tidak diinginkan adalah ketika warga tersebut berbalas dendam dan menyeruduk terhadap pengusaha tersebut bersama warganya. Satu orang tewas dalam kerusuhan itu. Apa yang terjadi? Mengapa warga tersebut tidak mau membayar utang mereka?
Mungkin, karena banyak masyarakat Indonesia masih belum memahami pentingnya pembayaran utang dan konsekuensi jika mengabaikan. Banyak juga yang tidak memiliki akses ke layanan keuangan yang baik sehingga membuat sulit bagi mereka untuk membayar utang.
Namun, itu bukan alasan untuk menyeruduk terhadap pengusaha atau warga lainnya. Pada dasarnya, setiap orang memiliki kewajiban untuk memahami dan menerapkan hukum yang berlaku di negara ini.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembayaran utang dan penegakan hukum. Jangan biarkan hukum menjadi musuhmu sendiri.