Indonesia Tidak Membuat Rumah Tangga untuk Atlet Israel, Berdasarkan Arahan Presiden
Pemerintah Indonesia telah memutuskan tidak akan memberikan visa kepada delegasi atlet Israel yang ingin hadir di Artistic Gymnastics World Championship 2025. Kebijakan ini ditetapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum,HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra dalam keterangan video, Kamis (9/10).
Keputusan ini diiringi dengan dukungan Presiden Prabowo Subianto yang telah berulang kali mengecam Israel karena terus melakukan kekejaman dan kebiadaban atas rakyat Palestina terutama di Gaza. Kekerasan ini telah menyebabkan banyak korban sipil dan kematian, sehingga Indonesia tidak dapat memungkinkan atlet Israel untuk berkunjung ke negara kita.
Dengan keputusannya, pemerintah Indonesia menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina yang telah mengalami kesulitan dan penderitaan karena konflik yang berkepanjangan. Ini juga menunjukkan bahwa Indonesia tidak akan menutup mata untuk kejahatan yang dilakukan oleh negara-negara lain, terutama jika itu melibatkan peradilan internasional.
Kebijakan ini juga dapat dianggap sebagai langkah konsisten dalam mewakili kepentingan nasional dan mendukung prinsip-prinsip humaniternya. Indonesia akan terus memantau situasi di Timur Tengah dan berharap bahwa kebijakan ini dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain yang ingin menetapkan prinsip-prinsip keadilan dan keamanan bagi semua pihak.
Pemerintah Indonesia telah memutuskan tidak akan memberikan visa kepada delegasi atlet Israel yang ingin hadir di Artistic Gymnastics World Championship 2025. Kebijakan ini ditetapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum,HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra dalam keterangan video, Kamis (9/10).
Keputusan ini diiringi dengan dukungan Presiden Prabowo Subianto yang telah berulang kali mengecam Israel karena terus melakukan kekejaman dan kebiadaban atas rakyat Palestina terutama di Gaza. Kekerasan ini telah menyebabkan banyak korban sipil dan kematian, sehingga Indonesia tidak dapat memungkinkan atlet Israel untuk berkunjung ke negara kita.
Dengan keputusannya, pemerintah Indonesia menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina yang telah mengalami kesulitan dan penderitaan karena konflik yang berkepanjangan. Ini juga menunjukkan bahwa Indonesia tidak akan menutup mata untuk kejahatan yang dilakukan oleh negara-negara lain, terutama jika itu melibatkan peradilan internasional.
Kebijakan ini juga dapat dianggap sebagai langkah konsisten dalam mewakili kepentingan nasional dan mendukung prinsip-prinsip humaniternya. Indonesia akan terus memantau situasi di Timur Tengah dan berharap bahwa kebijakan ini dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain yang ingin menetapkan prinsip-prinsip keadilan dan keamanan bagi semua pihak.