Tambang ilegal di Indonesia menyebabkan kerugian Rp 800 triliun. Menurut catatan Presiden Prabowo Subianto, kerugian negara ini terjadi selama 20 tahun terakhir. Harga perak global saat ini mengalami krisis paling parah dalam 45 tahun terakhir.
Harga perak yang meningkat tajam menyebabkan penjualan perak tidak menemukan konsumen, sehingga permintaan perak turut menurun. Hal ini berarti Indonesia harus mencari alternatif untuk mengatasi kerugian ini.
Harga perak yang meningkat tajam menyebabkan penjualan perak tidak menemukan konsumen, sehingga permintaan perak turut menurun. Hal ini berarti Indonesia harus mencari alternatif untuk mengatasi kerugian ini.