Video: Purbaya Pakaian Bekas Impor Untuk Bahan Baku Industri

Pemerintah mencanangkan pakaian bekas impor sebagai bahan baku industri. Menurut Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, satu kontainer yang seharga Rp 12 Juta bisa dijadikan sumber daya baru. Ia menekankan bahwa jika dimusnahkan harga barang itu tidak murah, maka ada potensi untuk mengubah kebijakan tersebut menjadi sesuatu yang lebih baik.
 
Gue paham kalau pemerintah mau mencanangkan pakaian bekas impor sebagai bahan baku industri nih. Semoga bisa memberikan dampak positif terutama bagi para pengusaha kecil yang bisa mendapatkan sumber daya baru. Tapi, gue penasaran kalau bagaimana caranya untuk memastikan bahwa harga barang tersebut tetap murah sehingga tidak menimbulkan biaya yang berlebihan. Misalnya kalau ada perusahaan besar yang mau mendapatkan kontainer impor dengan harga Rp 12 Juta itu, maka tentu saja bisa membuat biaya produksi meningkat. Gue harap pemerintah bisa melakukan penelitian lebih lanjut agar kebijakan ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. 🤔💡
 
Pakaian bekas impor? Siapa nih yang masih punya kontainer full aja dengan pakaian bekas dari luar negeri? Kalau tidak ada lagi permintaan, kenapa gak jadi sampah kotoran di laut? Menurutku kalau ada potensi untuk berubah, tapi apa ada yang salah kalau kita jangan ngerusahkan masalah yang sudah ada?
 
Gue pikir kan ini ide keren banget! Pemutusan harga kontainer impor bisa menjadi solusi besar deh. Gue ingat ada kalinya harga kontainer sama aja dengan harga gula, sekarang kan semakin naik. Jika diatur dengan benar, itu bisa mengubah segala kebijakan ekonomi kita. Tapi, gue khawatir juga nih, apa yang dilakukan dengan orang-orang yang bekerja di industri ini? Apakah mereka akan diberi penggantiannya atau apa?
 
Pakaian bekas impor kaya cerita! Kita harus pikir siapa yang akan menghargai pakaian-pakaian itu. Mungkin mereka yang belum pernah melihat matahari berkelip-kelip di Indonesia atau tidak tahu rasa nyaman dari kulit-kulit lama. Sementara kita orang-orang Indonesia, kudu sibuk dengan kehidupan sehari-hari. Tapi, kalau pemerintah mau mengubah ini menjadi bahan baku industri, berarti harus ada cara untuk membuat kita semua merasa nyaman dan tidak kecewa. Misalnya, mereka bisa memberikan insentif bagi penjual-penjual pakaian bekas atau membuka program pengambilan secara nasional. Jadi, kalau pemerintah mau mencanangkan ini, harus ada rencana yang matang untuk mengubah hati-hati orang-orang Indonesia 😊.
 
Udah ponyet banget ya, pemerintah mau menggunakan pakaian bekas impor sebagai bahan baku industri. Aku rasa ini adalah salah satu cara yang tepat untuk mengurangi sampah dan meredam perut usaha. Tapi, aku juga khawatir kalau nanti harga pakaian bekas ini terlalu mahal, maka gak bisa dijadikan sumber daya baru. Aku pikir ini adalah kesempatan bagus untuk memperbarui industri ini dan membuatnya lebih ramah lingkungan. Kalau kita mulai dengan cara ini, nanti kita bisa mengurangi ketergantungan pada bahan-bahan yang berbahaya bagi lingkungan. Dan kalau gak ada kerugian, maka kita bisa mendapatkan sumber daya baru yang lebih murah. Aku harap pemerintah bisa melakukan perubahan ini dengan bijak dan membuatnya menjadi kebijakan yang baik 🤞
 
Mengerti banget sih. Kita harus buat industri ini bisa berjalan dengan baik. Kalau bisa dijadikan sumber daya baru, itu lumayan. Tapi, perlu diawasi agar harga tidak naik terlalu tinggi. Jadi, kalau contoh itu bisa menjadi kesempatan, tapi kalau jadi kekecewa, kita harus siap menyesuaikan. Kita bukan cuma ngomong, kita harus lakukan juga ya.
 
Wah, gak percaya banget sih! Pemerintah lagi mencanangkan bahan baku dari pakaian bekas impor... aku pikir ini bisa jadi ide yang bagus, tapi juga ngerasa sedikit tidak masuk akal. Kalau dijadikan sumber daya baru, itu berarti apa? Aku pikir kalau pemerintah harus lebih teliti lagi sebelum membuat kebijakan seperti ini. Tapi aku setuju kalau kita harus bisa menghemat dan menggunakan bahan yang sudah ada dengan lebih efisien. Yang perlu diawasi adalah harga barang impor, kalau terlalu mahal maka gak akan efektif. Aku harap pemerintah bisa membuat kebijakan yang lebih baik lagi nanti...
 
kembali
Top