Video: Penjualan Mobil Nasional Masih Lesu Hingga Kuartal III-2025

Indonesia's National Car Sales Remain Laggard Even in Q3 2025

The latest data from the Indonesian Motor Vehicle Association (HIMI) reveals that Indonesia's national car sales continue to lag behind expectations, with the market showing little improvement even as we enter the final quarter of 2025.

According to HIMI, the total number of cars sold nationwide for the first three quarters of 2025 reached only 143,000 units, a far cry from the initial target of 300,000 units set by the Indonesian government. The sales figure represents a decrease of 10% compared to the same period in 2024.

The slump in car sales can be attributed to various factors, including the ongoing impact of the global economic downturn, increased competition from foreign automakers, and the lack of incentives for domestic manufacturers. Furthermore, the current shortage of raw materials and components has also contributed to the slowdown in production and sales.

Domestic automakers such as Astra International and Honda Motor Co., Ltd. are particularly affected by the slump, with their sales figures showing a decline of 15% and 12% respectively compared to the same period in 2024. In contrast, foreign automakers like Toyota Motor Corporation and Mitsubishi Motors Corporation have managed to maintain their market share despite the challenges.

Industry experts attribute the slow sales to the lack of a clear direction for Indonesia's national car policy, which has been plagued by controversy and disagreements between stakeholders. Additionally, the government's failure to provide adequate support for domestic manufacturers has also hindered the growth of the industry.

As the Indonesian government prepares for the 2026 presidential election, there is growing pressure on policymakers to address the country's lagging automotive sector. With car sales showing no signs of improvement, it remains to be seen whether the government will be able to deliver on its promises and transform Indonesia into a major player in the global automotive market.
 
Gak percaya lagi dengan perekonomian kita 🤯. Kita sudah lama banget nggak bisa meningkatkan penjualan mobil nasional, tapi gak ada solusi yang tepat dari pemerintah juga. Aku rasa perlu ada rencana jangka panjang untuk meningkatkan produksi dan mendukung produsen mobil lokal, seperti memberikan insentif atau bantuan keuangan kepada mereka. Tapi, gak bisa dikerjakan sendirian, perlu kerja sama antara pemerintah, produsen, dan masyarakat juga 🤝.
 
Makanya lagi nggak bisa bikin nasional mobil jadi kompetitor di dunia ini, gue saking cari informasi kalau ada kenaikan produksi nanti. Sapa-sapa di industri otomotif Indonesia sih punya strategi apa kalau mau maju? Ngomongin soal penjualan mobil, gue pikir harus fokus pada produksi mobil yang paling in demand aja, bukan mobil-mobil yang kurang populer.
 
Kalau nggak ada proyek mobil nasional yang efektif, kayaknya masih banyak kesempatan yang dilalui oleh negara kita untuk berubah menjadi produsen mobil yang kompetitif di dunia internasional 🤔. Aku rasa Indonesia ini seharusnya punya program yang jelas untuk mendukung para pabrikan mobil nasional, seperti imbalan pajak, dana bantuan produksi, atau bahkan insentif lain yang bisa membuat mereka terluka jika tidak dijalankan dengan baik 🤑. Aku rasa kabinet ini harus serius mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kondisi industri mobil nasional kita, agar kita bisa menangani persaingan dari produk mobil asing yang semakin ketat 💪.
 
🚗💸 padahal bikin kita penasaran, apakah ada strategi yang belum kita coba untuk meningkatkan penjualan mobil nasional di Indonesia? 🤔 kira-kira perlu kita rencanakan promosi atau inovasi produk baru agar kompetitor asing tidak terlupakan. 🚀
 
Wahhhhh... ini kayaknya terus terjadi sih. Merek-merek lokal seperti Astra dan Honda jadi korban sendiri karena tidak ada sinyal yang jelas dari pemerintah tentang strategi mobil nasional. Sementara itu, luar negeri masih bisa bertahan dengan baik. Tapi kayak gue tahu, biaya bahan bakar yang naik juga bikin banyak orang penasaran dengan mobil listrik atau hybrid...
 
Makasih bro, aku pikir kalau giliran kini domestik kita harus fokus bagaimana caranya meningkatkan produksi mobil dari dalam negeri. Kalau mau target 300 ribu unit saja, tapi tidak ada strategi yang efektif untuk mencapainya, maka apa lagi yang bisa kita lakukan? Kita harus mempertimbangkan apakah sudah ada solusi terobosan bagaimana meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi mobil Indonesia.
 
ini udah keren banget sih, gak ada mobil kece yang jual di pasar lokal 🚗😐. pemerintah kayaknya perlu cari solusi segera, karena kalau begitu, negara kita pasti masuk kalah dengan negara-negara lain yang punya industri otomotif yang maju. aku rasa pemerintah harus fokus membuat strategi yang baik dan memberikan bantuan yang cukup untuk para pabrikan lokal, ya? kalau tidak, aku khawatir mobil Indonesia masih jadi mobil kecepatan rendah 😬.
 
Mungkin kalau kita lihat dari perspektif Islam, keterlambatan penjualan mobil nasional itu bisa dianggap sebagai tanda bahwa kita belum sepenuhnya fokus pada kepentingan umat manusia, bukan hanya pada kepentingan perusahaan-perusahaan besar. Dalam Al-Qur'an, surah An-Nisa' ayat 3 disebutkan bahwa "Dan (dengan) harta yang kamu padukan" itu adalah sumber kesenangan di dunia ini, tapi yang lebih penting lagi adalah menyumbangnya kepada kebaikan dan kebajikan. Mungkin kalau kita fokus pada hal ini dan tidak terlalu memihak pada perusahaan-perusahaan besar, maka penjualan mobil nasional ini bisa meningkat.
 
kembali
Top