Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI kembali mengumumkan program Magang Nasional 2025. Program ini bertujuan untuk memberikan peluang bagi lulusan D3, D4, dan S1 dalam menerima magang selama 6 bulan di berbagai industri, sebagai bagian dari stimulus ekonomi pemerintah.
Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli mengatakan bahwa program Magang Nasional ini memiliki tagline "Link and Match" yang didambakan sangat baik oleh para lulusan perguruan negeri di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk membantu "fresh graduate" agar lebih siap menghadapi dunia kerja.
Program Magang Nasional 2025 dilaksanakan dengan menggunakan platform digital, dan proses pengawasan dan evaluasi program ini akan dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI. Selain itu, mentor juga diharapkan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja peserta magang sehingga dapat mendorong pengembangan kompetensi dan sertifikasi peserta magang.
Meski program Magang Nasional ini telah dimulai, Kementerian Ketenagakerjaan RI masih menilai bahwa perbaikan masih diperlukan terkait pemerataan program magang di seluruh provinsi. Oleh karena itu, program ini akan diperluas di 2026 dengan melibatkan Kementerian/Lembaga, BUMN, BUMND, dan industri yang lebih besar.
Saat ini, jumlah peserta magang nasional sudah mencapai 100 ribu orang dari total 1,1 juta lulusan perguruan tinggi.
Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli mengatakan bahwa program Magang Nasional ini memiliki tagline "Link and Match" yang didambakan sangat baik oleh para lulusan perguruan negeri di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk membantu "fresh graduate" agar lebih siap menghadapi dunia kerja.
Program Magang Nasional 2025 dilaksanakan dengan menggunakan platform digital, dan proses pengawasan dan evaluasi program ini akan dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI. Selain itu, mentor juga diharapkan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja peserta magang sehingga dapat mendorong pengembangan kompetensi dan sertifikasi peserta magang.
Meski program Magang Nasional ini telah dimulai, Kementerian Ketenagakerjaan RI masih menilai bahwa perbaikan masih diperlukan terkait pemerataan program magang di seluruh provinsi. Oleh karena itu, program ini akan diperluas di 2026 dengan melibatkan Kementerian/Lembaga, BUMN, BUMND, dan industri yang lebih besar.
Saat ini, jumlah peserta magang nasional sudah mencapai 100 ribu orang dari total 1,1 juta lulusan perguruan tinggi.