IHSG Melemah Meski AS Buka Kembali, Implikasi untuk Indonesia Menarik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun melewati perdagangan Jumat ini hingga 0,019% atau mencapai selevel 8.370,44. Ini berarti, investor yang memasang posisi panjang di pasar saham Indonesia kehilangan Rp 3.700 per ratus saham.
Tentu saja, penutupan shutdown pemerintahan AS bukan hanya mengurangi ketidakpastian di pasar global, tetapi juga memberikan implikasi langsung bagi perekonomian Indonesia. Bagaimana dampaknya masih belum jelas.
Saat ini, investor sedang berusaha menganalisis kondisi perekonomian global setelah shutdown tersebut. Apakah AS akan kembali terlibat dengan globalisasi, dan bagaimana hal itu mempengaruhi IHSG? Semua pertanyaan yang ada sebelumnya saat ini harus dihadapi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bergantung pada penjualan ekspor serta investasi asing. Apakah shutdown AS mempengaruhi perekonomian Indonesia, maka pasti akan membawa dampak pada IHSG dan berbagai industri di Indonesia yang terkait dengan ekspor maupun investasi.
Jika sekarang ini kondisi global menjadi stabil, maka investor akan kembali memandang potensi IHSG.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun melewati perdagangan Jumat ini hingga 0,019% atau mencapai selevel 8.370,44. Ini berarti, investor yang memasang posisi panjang di pasar saham Indonesia kehilangan Rp 3.700 per ratus saham.
Tentu saja, penutupan shutdown pemerintahan AS bukan hanya mengurangi ketidakpastian di pasar global, tetapi juga memberikan implikasi langsung bagi perekonomian Indonesia. Bagaimana dampaknya masih belum jelas.
Saat ini, investor sedang berusaha menganalisis kondisi perekonomian global setelah shutdown tersebut. Apakah AS akan kembali terlibat dengan globalisasi, dan bagaimana hal itu mempengaruhi IHSG? Semua pertanyaan yang ada sebelumnya saat ini harus dihadapi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bergantung pada penjualan ekspor serta investasi asing. Apakah shutdown AS mempengaruhi perekonomian Indonesia, maka pasti akan membawa dampak pada IHSG dan berbagai industri di Indonesia yang terkait dengan ekspor maupun investasi.
Jika sekarang ini kondisi global menjadi stabil, maka investor akan kembali memandang potensi IHSG.