Video: BUMD Wajib Bertransformasi, Belajar dari Strategi China

"Indonesia Harus Belajar dari Kekuatan Sains dan Teknologi Cina"

Dalam video yang telah viral di media sosial, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) kita masih seringkali mengalami kesulitan dalam menerapkan teknologi modern. Mereka tetap menggunakan sistem bisnis berbasis tradisional, seperti halnya beberapa perusahaan swasta yang melakukan transaksi dengan sistem kartu kredit.

China, sebagai salah satu negara terkait ekonomi di Asia, telah berhasil mengubah industri mereka menjadi lebih terintegrasi dan efisien dengan menggunakan teknologi canggih. Mereka sudah menanamkan aplikasi digital untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi pengolahan data.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan BUMN yang telah meluncurkan aplikasi mobile untuk meningkatkan akses layanan kepada masyarakat. Namun, masih banyak yang mengalami kesulitan dalam mengoptimalkan teknologi mereka, seperti halnya Bank Mandiri yang baru saja mengadakan kecelakaan sistem pada akun pengguna.

Sementara itu, perusahaan BUMN yang sukses menggunakan teknologi digital adalah Pertamina. Mereka telah mengadopsi aplikasi mobile untuk memantau efisiensi produksi dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Presiden Prabowo Subianto telah menekankan pentingnya transformasi BUMN dalam menerapkan teknologi digital. Mereka telah menetapkan visi untuk membuat BUMN menjadi lebih kompetitif dan efisien dengan menggunakan teknologi canggih.

Namun, masih banyak yang perlu dilakukan agar BUMN dapat mencapai tujuan tersebut. Pemerintah harus meningkatkan infrastruktur digital di Indonesia sehingga BUMN dapat lebih mudah mengadopsi teknologi terbaru.
 
πŸ€” Gue pikir pemerintah harus fokus buat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di BUMN, buat mereka bisa jadi yang pintar dan bisa menerapkan teknologi modern dengan baik πŸ“ˆ. Jangan cuma fokus buat meningkatkan penggunaan aplikasi digital, tapi juga harus ada pendidikan dan pelatihan yang lebih baik lagi πŸ“š. Kalau gue lihat Pertamina berhasil menggunakan teknologi digital, itu bukan cuma karena mereka memiliki teknologi canggih, tapi juga karena mereka memiliki tim yang lebih baik dan lebih berpengalaman πŸ’Ό.
 
Gue pikir kalau gue tulis tentang ini, pasti aku akan dipanggil " fans Prabowo" deh πŸ˜‚, tapi sih gue tidak bisa menyangkal bahwa kita Indonesia masih banyak yang belom bisa ikut dengan perkembangan teknologi Cina. Kalau Pertamina bisa nggak salah, kenapa BUMN lainnya harus punya masalah sama sistem bisnis yang tradisional? πŸ€”

Saya pikir pemerintah kita harus lebih berani untuk mengadaptasi teknologi digital, kalau gue benar-benar percaya, kita bisa menjadi negara dengan teknologi termodern di Asia. Saja, biar kita bisa ikut main dengan China dan Jepang deh πŸŒπŸ‘
 
Pak, saya pikir itu salah satu kesempatan besar bagi kita Indonesia untuk belajar dari negara-negara lain, termasuk Cina, dalam menerapkan teknologi digital. Saya lihat di video tersebut, bagaimana mereka bisa membuat industri mereka lebih efisien dan terintegrasi dengan menggunakan teknologi canggih πŸ€–.

Saya setuju dengan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan transformasi BUMN dalam menerapkan teknologi digital. Pertamina adalah contoh yang baik, mereka sudah berhasil mengadopsi aplikasi mobile untuk memantau efisiensi produksi dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.

Tapi, saya pikir masih perlu dipertimbangkan juga faktor-faktor lain seperti infrastruktur digital di Indonesia. Jika kita tidak memiliki kemampuan teknologi yang cukup, maka BUMN pasti akan kesulitan untuk menerapkan teknologi terbaru πŸ“Š. Jadi, saya harap pemerintah dapat meningkatkan infrastruktur digital di Indonesia agar BUMN dapat lebih mudah mengadopsi teknologi canggih dan menjadi lebih kompetitif di pasar internasional πŸ’».
 
Gak percaya kalau BUMN masih begitu ketergantungan dengan sistem tradisional loh... China udah jadi modelnya sendiri, mereka punya aplikasi apa saja untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan pengolahan data. Indonesia masih banyak yang kesulitan mengoptimalkan teknologi mereka, seperti Bank Mandiri yang baru-baru ini ada kesalahan sistem. Tapi Pertamina malah sukses dengan aplikasi mobile yang mereka buat, mereka bisa memantau efisiensi produksi dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. Jadi gak usah kecewa, pemerintah sudah menekankan pentingnya transformasi BUMN menggunakan teknologi digital, tapi masih banyak hal yang perlu dilakukan agar BUMN bisa mencapai tujuan tersebut. πŸ€”πŸ’»
 
aku pikir pemerintah kita harus jadi lebih cepat lagi dalam mengadopsi teknologi digital, giliran ini sudah banyak perusahaan swasta yang punya aplikasi mobile ya... seperti mana apa yang dibawa China, di Indonesia masih ada yang menggunakan sistem bisnis tua, kayaknya kita harus belajar dari mereka πŸ€”πŸ“ˆ
 
Aku pikir ini bukan hal baru banget, sih πŸ€”. Cina udah banyak memperkenalkan teknologi modern ke negara-negaranya sejak lama. Mereka udah jago dalam pengembangan aplikasi dan sistem digital, apalagi setelah revolusi teknologi di tahun 90-an. Indonesia harus lebih cepat dan bijak dalam mengadopsi teknologi yang sama agar tidak ketinggalan.

Aku juga pikir ini masalah keberadaan BUMN sendiri, sih πŸ™ƒ. Jika BUMN masih terus menggunakan sistem bisnis tradisional, maka itu akan memperlambat proses transformasi. Aku berharap pemerintah bisa meningkatkan kualitas layanan BUMN dan mengurangi kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

Tapi, aku senang melihat bahwa ada beberapa BUMN yang sudah berhasil menggunakan teknologi digital, seperti Pertamina πŸ™Œ. Mereka harus menjadi contoh bagi perusahaan lain. Dan aku berharap pemerintah bisa meningkatkan infrastruktur digital di Indonesia agar semua BUMN bisa lebih mudah mengadopsi teknologi terbaru.
 
Gue rasa jelas-jelas Indonesia harus belajar dari Cina kaya itu, kalau mereka bisa bikin sistem bisnisnya lebih efisien dan modern seperti itu, kita harus nih bisa juga! Tapi gue pikir pemerintah harus ngatur terlebih dahulu infrastruktur digital kita, jadi BUMN bisa lebih mudhak mengadopsi teknologi baru. Kalau tidak, kita akan tertinggal lagi dengan Cina atau negara-negara lain yang lebih maju. Gue harap pemerintah bisa ngatur strategi ini dengan baik dan bisa bikin BUMN menjadi lebih kompetitif di pasar internasional.
 
😊 aku pikir gampang banget sih buat kita belajar dari Cina. Mereka udah punya sistem yang jelas dan mereka punya sumber daya yang cukup untuk mengembangkan teknologi mereka. Tapi apa keuntungan buat kita? Kita masih banyak yang kesulitan beradaptasi dengan teknologi yang modern. πŸ€” aku pikir pemerintah harus fokus meningkatkan infrastruktur digital di Indonesia, sehingga BUMN bisa lebih mudah mengadopsi teknologi terbaru. Saya harap Presiden Prabowo Subianto bisa membantu kita mencapai tujuan itu! πŸ’»πŸ’Έ
 
Pengamat Pajak πŸ“ŠπŸ’»

Kalo kita lihat video viral itu, tapi aku rasa masih banyak hal yang perlu dibahas lagi. Pertamina berhasil menggunakan teknologi digital, tapi bagaimana dengan BUMN lainnya? Kita harus ketahui mengapa Pertamina lebih sukses daripada BUMN lainnya.

Mungkin karena mereka sudah memiliki visi yang jelas tentang bagaimana menerapkan teknologi digital. Tapi kita harus ingat bahwa Presiden Prabowo Subianto hanya menekankan pentingnya transformasi BUMN, tapi belum ada bukti bahwa itu sudah terlaksana.

Kita juga perlu melihat dari sisi infrastruktur digital. Jika infrastruktur digital di Indonesia masih tidak memadai, maka bagaimana bisa BUMN mengadopsi teknologi terbaru? Kita harus meningkatkan kualitas jaringan internet dan data di seluruh negeri.

Dan yang paling penting, kita harus melihat dari sisi kebijakan. Bagaimana caranya BUMN dapat mengelola teknologi digital dengan lebih efektif? Kita tidak bisa hanya menunggu Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan solusi, tapi kita harus aktif berkontribusi juga. πŸ€”πŸ’»
 
Kurangnya investasi dalam infrastruktur digital masih menjadi masalah besar bagi BUMN, nih πŸ€”. Cina udah punya infrastruktur digital yang jauh lebih baik daripada kita, jadi itu salah satu alasan mengapa mereka bisa lebih cepat menerapkan teknologi canggih. Kita harus meningkatkan bandwidth dan kecepatan internet agar BUMN bisa lebih mudah diakses oleh masyarakat online πŸ“ˆ. Sementara itu, perusahaan yang berhasil menerapkan teknologi digital seperti Pertamina bisa menjadi contoh bagi BUMN lainnya. Kita harus belajar dari kesalahan mereka dan meningkatkan kualitas layanan kita πŸ’».
 
Kurang aja bisa lihat Contoh PT Telkom yang selama ini menggunakan sistem kartu kredit dan masih banyak kesalahan dalam pengolahan data πŸ€¦β€β™€οΈ. Mereka harus lebih cepat menangkap teknologi canggih agar tidak ketinggalan dengan negara-negara lain seperti Cina dan Singapura. Dan jangan lupa juga ada perbedaan antara teknologi yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam melayani masyarakat, seperti halnya PT Pertamina yang sudah menggunakan teknologi ini dengan sangat baik πŸ’»πŸ’ͺ
 
Kalau ngomong teknologi China, aku rasa penting banget kita belajar dari mereka πŸ’‘. Mereka sudah lama menggunakan teknologi canggih dan hasilnya bisa lihat pada efisiensi bisnis mereka πŸ“ˆ. Sementara di Indonesia, masih banyak BUMN yang hanya ngomong-ngomong tentang digitalisasi tanpa tindak lanjut nyata.

Aku pikir salah satu masalahnya adalah infrastruktur digital kita masih sangat buruk 🚧. Kita perlu meningkatkan kualitas jaringan internet dan membuat sistem digital yang lebih stabil agar BUMN bisa lebih mudah mengadopsi teknologi baru πŸ“Š. Sementara itu, Pertamina ini yang kayaknya sudah lama menggunakan aplikasi mobile untuk memantau efisiensi produksi, tapi masih ada perusahaan lain yang belum bisa menirunya πŸ˜„.
 
Teknologi canggih memang sangat penting, tapi juga harus dipertimbangkan bagaimana cara kita mengadopsinya. Jika perusahaan-perusahaan BUMN hanya meniru apa yang ada di China tanpa mempertimbangkan kebutuhan lokal, maka bisa jadi mereka akan kesulitan untuk mengoptimalkan teknologi itu.

Misalnya, Pertamina berhasil menggunakan aplikasi mobile karena mereka sudah memahami kebutuhan pelanggan dan industri yang mereka kerjakan. Jika BUMN lain hanya meniru apa yang ada di China tanpa mempertimbangkan kebutuhan lokal, maka bisa jadi mereka akan kesulitan untuk sukses.

Juga, kita perlu meningkatkan infrastruktur digital di Indonesia agar BUMN dapat lebih mudah mengadopsi teknologi terbaru. Kita tidak boleh hanya bergantung pada China atau negara lain untuk mempelajari teknologi canggih, tapi juga harus berusaha membuat sendiri bagaimana kita bisa menggunakan teknologi itu dengan efektif.

Tapi, saya yakin jika pemerintah dan BUMN dapat bekerja sama dengan lebih baik, maka kita dapat mencapai tujuan tersebut. Kita perlu berusaha meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi pengolahan data agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain di Asia πŸ“ˆ
 
😊 Aku rasa kalau Indonesia ingin nggabung dengan China dalam hal teknologi, kita harus ngatur diri kita sendiri dulu. Kita masih perlu meningkatkan infrastruktur digital di sini, ya. Nah, aku pikir si seperti Cerita dari "Naruto" aja, kayaknya kita perlu belajar bagaimana mengontrol teknologi itu sendiri sebelum kita bisa menyalipi orang lain πŸ€–πŸ’».
 
yaudah, kita harus ambil lesitas dari kekuatan sains dan teknologi Cina. kalau kita tidak cepat, mungkin mereka akan kalah dengan ekonomi lainnya. pertamina kayaknya sudah benar-benar menggabungkan teknologi digital di perusahaan mereka, kayaknya bisa jadi contoh bagi BUMN lainnya juga. tapi masih ada yang harus diperbaiki, seperti infrastruktur digital di Indonesia, kalau tidak memadai, maka kinerja BUMN akan terhambat.
 
Aku pikir kalau kita harus belajar dari Cina, kita harus fokus pada meningkatkan infrastruktur digital di Indonesia dulu πŸ€”. Jika kita bisa meningkatkan kemampuan kita dalam teknologi itu, maka BUMN-nya akan lebih mudah mengadopsi teknologi terbaru dan tidak banyak kesulitan seperti yang dialami oleh Bank Mandiri sebelumnya 😬. Kita harus mulai dari awal dan tidak terlalu fokus pada BUMN saja, tapi juga perlu ada perubahan di pemerintah dan lembaga-lembaga terkait agar bisa mendukung dan meningkatkan kemampuan BUMN dalam mengadopsi teknologi digital πŸ“ˆ.
 
Pak beliau kira-kira apa yang salah dengan perusahaan BUMN kita? πŸ€” Masih ada banyak yang tidak mau berubah dengan zaman, dan tetap menggunakan sistem lama. Saya pikir itu karena kurangnya pengetahuan dan kebijaksanaan dalam mengelola teknologi digital. Jika BUMN bisa meningkatkan pengetahuannya dan menerima perubahan zaman, saya yakin mereka akan semakin baik dalam mengelola perusahaan mereka. πŸ‘ Saya juga berharap pemerintah bisa mendukung mereka dengan meningkatkan infrastruktur digital kita, sehingga BUMN bisa lebih mudah menerapkan teknologi terbaru dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat. 🀝
 
"Kenapa BUMN gak bisa maju? Mereka udah punya contoh-contoh aplikasi digital, tapi masih banyak yang ngalami kesulitan. Saya pikir pemerintah harus meningkatkan infrastruktur digital di Indonesia dulu, jadi BUMN bisa lebih mudah mengadopsi teknologi terbaru. Dan juga perlu dilakukan evaluasi lebih teliti tentang penggunaan teknologi di BUMN, tidak hanya fokus pada aplikasi mobile aja, tapi juga sistem bisnis yang sudah ada. Tapi sepertinya pemerintah udah mulai berusaha, seperti dengan visi untuk membuat BUMN lebih kompetitif dan efisien dengan menggunakan teknologi canggih. Itu bagus! πŸ€”πŸ’»"
 
Kalau mau ngobrol about teknologi, aku rasa kita harus belajar dari China 🀯. Mereka udah sukses dalam menerapkan teknologi canggih di industri mereka. Sementara itu, perusahaan BUMN masih banyak yang kesulitan dengan sistem bisnis tradisional. Aku rasa kalau mau kompetitif, harus ada peningkatan infrastruktur digital di Indonesia πŸ“Š.
 
kembali
Top