Usai Tragedi Al Khoziny, Kementerian PU Akan Cek 40.000 Bangunan Pesantren di Indonesia

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (PU) akan memantau 40.000 bangunan pesantren di seluruh Indonesia setelah tragedi di Ponpes Al Khoziny, yang melibatkan 51 mahasiswi yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

Pernyataan ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Prof Amien Suyitno, yang menyatakan bahwa 51 pesantren tersebut hanya representatif dari total 42 ribu pesantren di Indonesia. Amien menjelaskan bahwa jika kejadian tersebut benar, maka itu hanya perwakilan dari peninjauan yang dilakukan saat insiden.

Menurut Amien, langkah konstruktif yang diambil oleh Menteri Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, setelah Presiden Prabowo memberikan instruksi untuk mengevaluasi insiden tersebut. Amien menyebutkan bahwa Menteri Iskandar langsung berkomunikasi dengan Menteri PU, Dody Hanggodo, serta Menteri Agama, Prof Kiai Nasaruddin.

Amien memastikan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan dan keamanan pesantren-pesantren di Indonesia. Namun, masih belum diketahui apakah langkah konstruktif tersebut cukup untuk mencegah insiden seperti tragedi yang terjadi di Ponpes Al Khoziny.
 
"hehe, 40 ribu bangunan pesantren yang harus dinilai? gini seperti nge- monitoring sih, kayaknya kan udah ada kebijakan untuk mengawasi yang berlebihan 🤣. tapi seriously, semoga keselamatan mahasiswi bisa dipastikan, kan? 😊"
 
ini gak enak banget, terus2 ada insiden seperti ini di Indonesia. tapi aku rasa yang pentingnya adalah bagaimana kita bisa meningkatkan kesadaran dan kemandirian pesantren-pesantren di Indonesia. karena sekarang kalau punya mahasiswi sedang lulus sambung sekolah lagi pasti ketergantungan pada orang tua. aku rasa jika kita bisa meningkatkan pendidikan formal di kalangan mahasiswi, maka insiden seperti ini gak akan terjadi lagi.
 
Makasih berapa pula kejadian tragis itu. Saya rasa harus dilihat dari segi lain, apakah karena kurangnya aksesibilitas transportasi di daerah-daerah pesantren? Atau mungkin perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut tentang standar keselamatan yang ada di setiap pesantren. Tapi, saya juga sangat menghargai usaha pemerintah dalam memantau dan meningkatkan keselamatan pesantren-pesantren ini.
 
ini aku pikir gue harus ngerasa sedih banget banget kalo pesantren-pesantren itu terus tergelitik. tapi siapa tahu apa yang mereka lakukan sekarang sudah cukup baik. perlu diawasi saja ya? gue rasa langkah konstruktif dari pemerintah ini bisa jadi tidak sepenuhnya tepat, tapi aku juga tidak ingin bikin kesal orang lain. toh kita harus terus berusaha dan menilai sendiri kebaikan yang dilakukan oleh mereka.
 
Kalau gini bukannya penting juga sih untuk kegiatan-kegiatan pendidikan yang ada di pesantren-pesantren itu, tapi ternyata ada banyak masalahnya... sepertinya pengawasan dari Kemenag ini agak lembut, kalau kejadian Ponpes Al Khoziny benar-benar seperti yang dibayangkan, mungkin harus lebih serius lagi.
 
Aku pikir ini sangat penting banget! Kita harus selalu memastikan keselamatan anak-anak bangsa, terutama kalau mereka belajar di pesantren. Aku yakin Pemerintah sudah berusaha keras untuk memantau dan meningkatkan keselamatan di pesantren-pesantren ini, tapi kita harus juga bisa memberikan umpan balik dan saran agar bisa lebih baik lagi. Mungkin ada beberapa hal yang bisa diperbaiki, seperti memastikan bahwa pesantren-pesantren ini punya sistem keamanan yang cukup atau meminta guru-guru di sana untuk lebih berhati-hati saat mengantar siswa ke luar kampus. Aku percaya Pemerintah sudah melakukan banyak hal yang baik, tapi kita harus selalu bisa memberikan dukungan dan bantu-bantuannya agar bisa mencapai tujuan keselamatan yang mereka inginkan 😊
 
Perlu diawasi juga tentang keamanan sekolah- sekolah swasta yang lain seperti pesantren, karena juga ada risiko kecelakaan dan insiden kekerasan 😐. Semoga pemerintah bisa menangani hal ini dengan cepat dan tepat agar tidak terjadi lagi kejadian seperti di Ponpes Al Khoziny.
 
aku kira kalau pemerintah harus langsung mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan pesantren, tapi ternyata ada langkah konstruktif yang sudah diambil oleh Menteri Iskandar... tapi masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan, misalnya bagaimana caranya pemerintah bisa memantau 40.000 bangunan pesantren itu? aku rasa masih ada ruang untuk peninjauan dan evaluasi lebih lanjut. aku harap pemerintah bisa secepatnya memberikan informasi yang jelas tentang langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah insiden seperti tragedi Ponpes Al Khoziny lagi 😊
 
Maafkan aku, tapi kalau nggak dipantau, aku khawatir bagaimana punya pesantren-pesantren di Indonesia nanti 🤔. Aku pikir ini langkah yang tepat dari Kemenag, tapi aku masih ragu apakah cukup untuk mencegah insiden seperti tragedi di Ponpes Al Khoziny. Mungkin perlu ada peninjauan lebih lanjut dan koordinasi dengan pemerintahan daerah, nih 📝.
 
😐 aku pikir ini waktunya kementerian pendidikan dan kebudayaan memperhatikan kondisi nyata pesantren-pesantren itu, kalau nanti lagi terjadi hal seperti tragedi di Ponpes Al Khoziny, siapa yang akan mengambil tanggung jawab? 🤔
 
aku si pengamat korea 🤔 dan aku rasa ini udah waktunya kita bicara tentang keselamatan di tempat-tempat agama di indonesia, tapi tidak hanya sekedar itu, aku pikir pemerintah juga harus mempertimbangkan bagaimana budaya pesantren bisa berubah dan berkembang dengan teknologi modern yang sedang terus-menerus mengalir ke indonesia. sih ponpes al khoziny ternyata memiliki rekaman video yang mengejutkan, tapi aku rasa itu bukan hanya kecelakaan lalu lintas, tapi juga bagaimana kita bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi di dalam tempat seperti itu. mungkin kita harus membuat sesuatu yang berbeda dari sekedar memantau dan mengatur saja, tapi lebih dari itu, aku rasa kita perlu membicarakan bagaimana kita bisa membuat budaya pesantren lebih inklusif dan inklusif, agar semua orang di indonesia bisa merasakan keselamatan dan keamanan yang sama. 🤝
 
kembali
Top