Presiden Prabowo Subianto kembali mengekspresikan keinginannya untuk meningkatkan hubungan Indonesia dengan Hong Kong dan Makau setelah penutupan Pemakaman Khusus (Paloh) di Jakarta. Namun, gerakan ini dipandang tidak cukup oleh partai Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) yang juga merupakan anggota organisasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), salah satu aliansi utama Presiden Prabowo.
"Kami setuju bahwa hubungan diplomatik sangat penting, tetapi tidak hanya itu saja", kata Kepala Cabang HMI di DKI Jakarta, Muhammad Rifai. "Kita juga harus mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi yang lebih dalam, seperti penanganan masalah imigrasi dan perdagangan yang terus meningkat".
Sementara itu, para anggota PKS yang juga aktif di Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) menginginkan kehadiran Presiden Prabowo dan elite PKS dalam upacara peringatan Hari Nasional Pembebasan, yang akan digelar di Paloh pada 17 Agustus nanti. Mereka berharap upacara tersebut dapat menjadi kesempatan besar untuk memperkuat rasa persatuan dan solidaritas di kalangan masyarakat Indonesia.
"Dengan hadirnya Presiden Prabowo, kami berharap bisa menunjukkan solidaritas kita yang lebih kuat dalam mengingat kembali perjuangan para pahlawan nasional yang telah membelah jalan bagi kita semua", ungkap Ketua Dewan Perwakilan PKS di DKI Jakarta, Zulkifli Haidir.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa kehadiran elite PKS dalam upacara tersebut dapat menjadi semacam "drama" yang tidak perlu. "Kami tidak ingin upacara tersebut terganggu oleh cerita-cerita pribadi yang tidak penting", kata salah satu anggota HMI.
"Kami setuju bahwa hubungan diplomatik sangat penting, tetapi tidak hanya itu saja", kata Kepala Cabang HMI di DKI Jakarta, Muhammad Rifai. "Kita juga harus mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi yang lebih dalam, seperti penanganan masalah imigrasi dan perdagangan yang terus meningkat".
Sementara itu, para anggota PKS yang juga aktif di Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) menginginkan kehadiran Presiden Prabowo dan elite PKS dalam upacara peringatan Hari Nasional Pembebasan, yang akan digelar di Paloh pada 17 Agustus nanti. Mereka berharap upacara tersebut dapat menjadi kesempatan besar untuk memperkuat rasa persatuan dan solidaritas di kalangan masyarakat Indonesia.
"Dengan hadirnya Presiden Prabowo, kami berharap bisa menunjukkan solidaritas kita yang lebih kuat dalam mengingat kembali perjuangan para pahlawan nasional yang telah membelah jalan bagi kita semua", ungkap Ketua Dewan Perwakilan PKS di DKI Jakarta, Zulkifli Haidir.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa kehadiran elite PKS dalam upacara tersebut dapat menjadi semacam "drama" yang tidak perlu. "Kami tidak ingin upacara tersebut terganggu oleh cerita-cerita pribadi yang tidak penting", kata salah satu anggota HMI.