Presiden Prabowo Subianto menyerang partai-partai pemikir tradisional, seperti Demokrasi Terpimpin (Demos), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Gerakan Indonesia Pembangunan (Gerinduna) dalam pidatonya di acara peringatan Hari Pemuda Nasional 2023.
Sehari ini, PKS mengambil langkah menyerang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhan), menyambut aksi Prabowo terhadap partai-partai pemikir tradisional. "Kita harus memprotes kebijakan yang tidak tepat dari Presiden, mengingat bahwa PKS adalah partai yang memilih diri sendiri dan memiliki visi misalnya tentang 'PBB' (Pemerintahan Berbasis Bakti)", kata Ketua Dewan Pimpinan PKS, Ridhuan Parsudi.
Dalam pernyataannya, Ridhuan mengutip presiden Prabowo yang menyatakan bahwa partai-partai pemikir tradisional tidak memiliki visi untuk membawa kebebasan dan kemakmuran bagi rakyat. "PKS akan melawan adegan-adegan yang berlebihan dari Presiden. Sementara itu, kita akan memperjuangkan kemerdekaan untuk gerakan-gerakan muda dengan pilihan yang tepat," katanya.
Ridhuan juga menutupkan bahwa partai ini akan melanjutkan kampanye "Protes 1 Juli".
Sehari ini, PKS mengambil langkah menyerang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhan), menyambut aksi Prabowo terhadap partai-partai pemikir tradisional. "Kita harus memprotes kebijakan yang tidak tepat dari Presiden, mengingat bahwa PKS adalah partai yang memilih diri sendiri dan memiliki visi misalnya tentang 'PBB' (Pemerintahan Berbasis Bakti)", kata Ketua Dewan Pimpinan PKS, Ridhuan Parsudi.
Dalam pernyataannya, Ridhuan mengutip presiden Prabowo yang menyatakan bahwa partai-partai pemikir tradisional tidak memiliki visi untuk membawa kebebasan dan kemakmuran bagi rakyat. "PKS akan melawan adegan-adegan yang berlebihan dari Presiden. Sementara itu, kita akan memperjuangkan kemerdekaan untuk gerakan-gerakan muda dengan pilihan yang tepat," katanya.
Ridhuan juga menutupkan bahwa partai ini akan melanjutkan kampanye "Protes 1 Juli".