ASUSANSI PERTAMA, KETUA LEBAR INDONESIA TIDAK MENYENANGKAN GESTA: ASIASENTAU MENILAI PETERA
Walaupun tidak ada jawaban langsung dari Presiden Petro, tapi yang jelas adalah Amerika Serikat (AS) telah menetapkan sanksi terhadap presiden tersebut, menyebut dia membiarkan perdagangan narkotika sembarangan dan menghalang-halangi upaya AS dalam mengatasi masalah ini.
Menurut laporan AS, produksi kokain di Kolombia telah mencapai tingkat tertinggi selama bertahun-tahun. Menurut Sekretaris Kabinet AS Scott Bessent, "Peta telah membiarkan kartel narkotika berkembang dan menolak untuk menghentikan aktivitas ini".
AS juga menyebutkan bahwa presiden Petro tidak mau mengambil tindakan untuk mengatasi masalah perdagangan narkotika di Kolombia. AS berharap dengan sanksi ini, pihak Kolombia akan lebih serius dalam mengatasi masalah ini dan berusaha untuk meningkatkan upaya anti-narkotika.
Tapi Presiden Petro menyangkal klaim tersebut, ia berkata bahwa pemerintahnya telah merebut kokain sebanyak sejarah dunia. Menurutnya, produksi kokain di Kolombia tidak meningkat, tapi malah berkurang setiap tahun sejak 2021.
Sanksi ini membuat Kolombia kehilangan status sebagai mitra AS dalam upaya anti-narkotika. AS juga menyebutkan bahwa presiden Petro dan keluarganya akan dilarang untuk melakukan transaksi dengan orang-orang Amerika Serikat.
Kini, pihak Kolombia harus menghadapi konsekuensi dari sanksi ini. Apakah ini adalah langkah yang tepat, atau apakah AS harus lebih serius dalam mengatasi masalah perdagangan narkotika di Kolombia?
Walaupun tidak ada jawaban langsung dari Presiden Petro, tapi yang jelas adalah Amerika Serikat (AS) telah menetapkan sanksi terhadap presiden tersebut, menyebut dia membiarkan perdagangan narkotika sembarangan dan menghalang-halangi upaya AS dalam mengatasi masalah ini.
Menurut laporan AS, produksi kokain di Kolombia telah mencapai tingkat tertinggi selama bertahun-tahun. Menurut Sekretaris Kabinet AS Scott Bessent, "Peta telah membiarkan kartel narkotika berkembang dan menolak untuk menghentikan aktivitas ini".
AS juga menyebutkan bahwa presiden Petro tidak mau mengambil tindakan untuk mengatasi masalah perdagangan narkotika di Kolombia. AS berharap dengan sanksi ini, pihak Kolombia akan lebih serius dalam mengatasi masalah ini dan berusaha untuk meningkatkan upaya anti-narkotika.
Tapi Presiden Petro menyangkal klaim tersebut, ia berkata bahwa pemerintahnya telah merebut kokain sebanyak sejarah dunia. Menurutnya, produksi kokain di Kolombia tidak meningkat, tapi malah berkurang setiap tahun sejak 2021.
Sanksi ini membuat Kolombia kehilangan status sebagai mitra AS dalam upaya anti-narkotika. AS juga menyebutkan bahwa presiden Petro dan keluarganya akan dilarang untuk melakukan transaksi dengan orang-orang Amerika Serikat.
Kini, pihak Kolombia harus menghadapi konsekuensi dari sanksi ini. Apakah ini adalah langkah yang tepat, atau apakah AS harus lebih serius dalam mengatasi masalah perdagangan narkotika di Kolombia?