Pihak Rumah Sakit YARSI, Jakarta, saat ini masih menangani 15 korban ledakan SMAN 72 Jakarta yang mengalami kerusakan parah pada tubuh mereka. Sebagai informasi terkini dari Direktur Medis Rumah Sakit tersebut, yaitu dr. Muhammadi, kondisi pasien tersebut mulai sembuh dengan perawatan intensif.
Dalam kondisi tertentu, beberapa korban ledakan ini memerlukan operasi emergensi untuk mengatasi luka parah pada saluran pencernaan mereka. "Saat ini kita masih melakukan pembedahan emergensi dan tata laksana lanjut untuk memastikan pasien sembuh secepatnya," kata dr. Muhammadi kepada Liputan6.
Namun, bukan semua korban ledakan SMAN 72 Jakarta yang mengalami kondisi stabil. Tidak sedikit di antara mereka yang menderita gangguan pendengarannya, seperti kehilangan fungsi dengar. "Kita masih melakukan anamnesis dan diagnostik lanjutan untuk mengetahui seberapa berat kondisi mereka," kata dr. Muhammadi.
Pihak Rumah Sakit YARSI masih optimis bahwa 15 korban ledakan SMAN 72 Jakarta yang dirawat oleh mereka akan sembuh secepatnya dengan perawatan yang tepat dan intensif.
Dalam kondisi tertentu, beberapa korban ledakan ini memerlukan operasi emergensi untuk mengatasi luka parah pada saluran pencernaan mereka. "Saat ini kita masih melakukan pembedahan emergensi dan tata laksana lanjut untuk memastikan pasien sembuh secepatnya," kata dr. Muhammadi kepada Liputan6.
Namun, bukan semua korban ledakan SMAN 72 Jakarta yang mengalami kondisi stabil. Tidak sedikit di antara mereka yang menderita gangguan pendengarannya, seperti kehilangan fungsi dengar. "Kita masih melakukan anamnesis dan diagnostik lanjutan untuk mengetahui seberapa berat kondisi mereka," kata dr. Muhammadi.
Pihak Rumah Sakit YARSI masih optimis bahwa 15 korban ledakan SMAN 72 Jakarta yang dirawat oleh mereka akan sembuh secepatnya dengan perawatan yang tepat dan intensif.