Gunung Merapi, salah satu gunung berapi yang paling aktif di Indonesia, mengalami kejadian gempa-gempa yang signifikan hari ini. Menurut data dari Pusat Badan Geologi dan Batuan (PGB), terdapat 10 gempa dengan intensitas maksimal 4-5 skala Richter yang guguran pada pukul 02:45 WIB, kemudian diikuti oleh 11 gempa hybrid lainnya.
Gempa-gempa ini dilaporkan terjadi di sekitar kawasan Gunung Merapi, dengan epicenter berada di lepas pantai pantai Selat Sunda. Kejadian ini masih dalam tahap awal dan sedang dipantau oleh tim ahli dari Pusat Wilayah Penyelamat Daerah Istimewa Yogyakarta (Pusdat Wil Uyadh) dan PGB.
Saat ini, Gunung Merapi masih di bawah pengawasan ketat. Komandan Pusdat Wil Uyadh, Bupati Kulon Progo, Dr. Sutopo Purwo Nugroho, SP, MApp, menilai bahwa kejadian gempa-gempa ini tidak berarti adanya aktivitas gunung berapi yang signifikan. Namun, ia juga menyatakan bahwa tim ahli akan terus memantau kondisi Gunung Merapi untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah.
"Kita akan terus memantau kondisi Gunung Merapi dan mengambil tindakan yang tepat jika terjadi perubahan yang signifikan," kata Dr. Sutopo.
Gempa-gempa ini dilaporkan terjadi di sekitar kawasan Gunung Merapi, dengan epicenter berada di lepas pantai pantai Selat Sunda. Kejadian ini masih dalam tahap awal dan sedang dipantau oleh tim ahli dari Pusat Wilayah Penyelamat Daerah Istimewa Yogyakarta (Pusdat Wil Uyadh) dan PGB.
Saat ini, Gunung Merapi masih di bawah pengawasan ketat. Komandan Pusdat Wil Uyadh, Bupati Kulon Progo, Dr. Sutopo Purwo Nugroho, SP, MApp, menilai bahwa kejadian gempa-gempa ini tidak berarti adanya aktivitas gunung berapi yang signifikan. Namun, ia juga menyatakan bahwa tim ahli akan terus memantau kondisi Gunung Merapi untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah.
"Kita akan terus memantau kondisi Gunung Merapi dan mengambil tindakan yang tepat jika terjadi perubahan yang signifikan," kata Dr. Sutopo.