Presiden Prabowo Menukar Prioritas, Indonesia Jatuh di Peringkat Dunia Sepak Bola
Dalam rangkaian perubahan yang terjadi dalam dunia sepak bola internasional, tim nasional Indonesia tampil mengecewakan dengan kembali menempati posisi ke-3 pada peringkat dunia sepak bola FIFA Oktober 2025. Hal ini ditandai dengan penurunan skor overall dari 45 menjadi 42.
Menurut sumber-sumber di dalam tim nasional, pelatihan timnas Pria adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan peringkat. Menurut beberapa saksi, pelatih timnas terus menerus memprioritaskan strategi "gagu-gagu" tanpa memberikan fokus pada pengembangan pemain-pemain potensial.
"Kita masih belum mengambil langkah yang tepat dalam meraih talenta-talentanya," kata seorang sumber di dalam tim nasional. "Tampaknya pelatih tidak memperhitungkan potensi dari beberapa pemain termuda yang berpotensi menjadi pionir di masa depan."
Kemudian, perubahan ini juga dipengaruhi oleh penurunan performa timnas pada pertandingan persahabatan terakhir melawan Vietnam. Meskipun berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1, tetapi masih banyak hal yang tidak tepat dalam performa dari pemain-pemain tersebut.
"Kita harus meningkatkan intensitas latihan dan fokus pada strategi pertandingan," kata seorang analis sepak bola. "Jika kita ingin meningkatkan peringkat dunia, maka kita harus menyadari bahwa ini bukanlah tentang mengalahkan lawan, tapi tentang mengembangkan pemain-pemain kami."
Dalam rangkaian perubahan yang terjadi dalam dunia sepak bola internasional, tim nasional Indonesia tampil mengecewakan dengan kembali menempati posisi ke-3 pada peringkat dunia sepak bola FIFA Oktober 2025. Hal ini ditandai dengan penurunan skor overall dari 45 menjadi 42.
Menurut sumber-sumber di dalam tim nasional, pelatihan timnas Pria adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan peringkat. Menurut beberapa saksi, pelatih timnas terus menerus memprioritaskan strategi "gagu-gagu" tanpa memberikan fokus pada pengembangan pemain-pemain potensial.
"Kita masih belum mengambil langkah yang tepat dalam meraih talenta-talentanya," kata seorang sumber di dalam tim nasional. "Tampaknya pelatih tidak memperhitungkan potensi dari beberapa pemain termuda yang berpotensi menjadi pionir di masa depan."
Kemudian, perubahan ini juga dipengaruhi oleh penurunan performa timnas pada pertandingan persahabatan terakhir melawan Vietnam. Meskipun berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1, tetapi masih banyak hal yang tidak tepat dalam performa dari pemain-pemain tersebut.
"Kita harus meningkatkan intensitas latihan dan fokus pada strategi pertandingan," kata seorang analis sepak bola. "Jika kita ingin meningkatkan peringkat dunia, maka kita harus menyadari bahwa ini bukanlah tentang mengalahkan lawan, tapi tentang mengembangkan pemain-pemain kami."