Bencana Longsor Banjarnegara, Jumlah Korban Terisolasi Jusut, Banyak Warga Mengungsi
Bencana tanah longsor melanda Desa Situkung, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Longsor itu memicu kerugian banyak dengan terdampak 30 unit rumah dan lahan persawahan serta perkebunan yang rusak.
Berdasarkan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sekitar 45 jiwa masih dalam proses evakuasi. Warga tersebut terisolasi karena tidak bisa menemukan cara keluar. Jusut, warga tersebut diawasi oleh BPBD Banjarnegara dan aparat keamanan yang ditugaskan untuk menahan korban.
Bertambahnya, 286 KK atau 660 jiwa sudah mengungsi ke Kantor Kecamatan Pandanarum dengan harapan akan mendapatkan bantuan dari pemerintah. Pekerjaan evakuasi tersebut sedang dilakukan oleh BNPB dan aparat keamanan setempat.
Kerusakan yang dialami oleh wilayah tersebut mencakup 30 unit rumah, lahan persawahan dan perkebunan yang rusak akibat longsor. Pendataan lanjutan terus dilakukan untuk memastikan kondisi seluruh wilayah terdampak.
Pemerintah setempat telah menetapkan status darurat bencana tanah longsor, angin kencang, cuaca ekstrem dan banjir. Sementara itu, BNPB sedang melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait peringatan dan pelaksanaan upaya pemulihan.
Sementara itu, ada 2 warga yang mengalami luka-luka akibat longsor tersebut, dan telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Banjarnegara (RSUD BNA).
Bencana tanah longsor melanda Desa Situkung, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Longsor itu memicu kerugian banyak dengan terdampak 30 unit rumah dan lahan persawahan serta perkebunan yang rusak.
Berdasarkan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sekitar 45 jiwa masih dalam proses evakuasi. Warga tersebut terisolasi karena tidak bisa menemukan cara keluar. Jusut, warga tersebut diawasi oleh BPBD Banjarnegara dan aparat keamanan yang ditugaskan untuk menahan korban.
Bertambahnya, 286 KK atau 660 jiwa sudah mengungsi ke Kantor Kecamatan Pandanarum dengan harapan akan mendapatkan bantuan dari pemerintah. Pekerjaan evakuasi tersebut sedang dilakukan oleh BNPB dan aparat keamanan setempat.
Kerusakan yang dialami oleh wilayah tersebut mencakup 30 unit rumah, lahan persawahan dan perkebunan yang rusak akibat longsor. Pendataan lanjutan terus dilakukan untuk memastikan kondisi seluruh wilayah terdampak.
Pemerintah setempat telah menetapkan status darurat bencana tanah longsor, angin kencang, cuaca ekstrem dan banjir. Sementara itu, BNPB sedang melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait peringatan dan pelaksanaan upaya pemulihan.
Sementara itu, ada 2 warga yang mengalami luka-luka akibat longsor tersebut, dan telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Banjarnegara (RSUD BNA).