Tol Pemalang Jadi Jalan Berdarah untuk Rombongan Wisata Semarang
Sabtu pagi ini, sebuah rombongan wisata dari Semarang mengalami kecelakaan tragis di Tol Pemalang–Batang. Bus yang membawa 34 orang penumpang dan kru terguling dan menabrak pembatas jalan sebelum berhenti di bawah turunan saluran air. Hasilnya, empat penumpang meninggal dunia, sedangkan belasan lainnya luka-luka.
Kasatlantas Polres Pemalang AKP Arief Wiranto menyatakan bahwa bus yang terlibat adalah bus wisata bernomor polisi DK 9296 AH. Diduga, kecelakaan ini terjadi karena rem blong tidak berfungsi dengan baik saat melintas di jalan menurun dan menikung tajam.
"Kendaraan terguling ke sisi kanan dan menabrak pembatas jalan sebelum berhenti di bawah turunan saluran air. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim TAA Ditlantas Polda Jateng untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan," kata AKP Arief Wiranto.
Evakuasi korban berlangsung selama hampir dua jam, dengan petugas gabungan dari Satlantas Polres Pemalang, BPBD, PBTR, dan tim SAR bekerja keras mengevakuasi korban dari dalam bus yang ringsek. Satu per satu korban dibawa ke RS Siaga Medika Pemalang dan RSI Al-Ikhlas Taman menggunakan ambulans yang hilir-mudik di lokasi.
Kesaksian dari pemandu wisata, Rian (35), memperkuat dugaan adanya masalah pada sistem pengereman. "Tadi sopir sempat bilang rem terasa 'slow', kayak nggak berfungsi. Padahal kecepatan sudah dikurangi, transmisinya juga sudah diturunkan. Begitu masuk tikungan, bus langsung oleng dan terbalik. Saya terlempar keluar karena kaca depan pecah," tuturnya dengan wajah pucat mengenang detik-detik mencekam itu.
Sementara itu, ada laporan bahwa salah satu korban meninggal di RSU Prima Medika, sedangkan tiga orang lainnya meninggal di RS Siaga Medika Pemalang.
Sabtu pagi ini, sebuah rombongan wisata dari Semarang mengalami kecelakaan tragis di Tol Pemalang–Batang. Bus yang membawa 34 orang penumpang dan kru terguling dan menabrak pembatas jalan sebelum berhenti di bawah turunan saluran air. Hasilnya, empat penumpang meninggal dunia, sedangkan belasan lainnya luka-luka.
Kasatlantas Polres Pemalang AKP Arief Wiranto menyatakan bahwa bus yang terlibat adalah bus wisata bernomor polisi DK 9296 AH. Diduga, kecelakaan ini terjadi karena rem blong tidak berfungsi dengan baik saat melintas di jalan menurun dan menikung tajam.
"Kendaraan terguling ke sisi kanan dan menabrak pembatas jalan sebelum berhenti di bawah turunan saluran air. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim TAA Ditlantas Polda Jateng untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan," kata AKP Arief Wiranto.
Evakuasi korban berlangsung selama hampir dua jam, dengan petugas gabungan dari Satlantas Polres Pemalang, BPBD, PBTR, dan tim SAR bekerja keras mengevakuasi korban dari dalam bus yang ringsek. Satu per satu korban dibawa ke RS Siaga Medika Pemalang dan RSI Al-Ikhlas Taman menggunakan ambulans yang hilir-mudik di lokasi.
Kesaksian dari pemandu wisata, Rian (35), memperkuat dugaan adanya masalah pada sistem pengereman. "Tadi sopir sempat bilang rem terasa 'slow', kayak nggak berfungsi. Padahal kecepatan sudah dikurangi, transmisinya juga sudah diturunkan. Begitu masuk tikungan, bus langsung oleng dan terbalik. Saya terlempar keluar karena kaca depan pecah," tuturnya dengan wajah pucat mengenang detik-detik mencekam itu.
Sementara itu, ada laporan bahwa salah satu korban meninggal di RSU Prima Medika, sedangkan tiga orang lainnya meninggal di RS Siaga Medika Pemalang.