Pernyataan Unud Tepis Kabar Bunuh Diri Mahasiswa, Apakah Benar?
Kembali ke puncak dari kematian mahasiswa FISIP Universitas Udayana (Unud) yang bunuh diri karena tekanan skripsi, Universitas Udayana sendiri telah tepis kabar sebelumnya bahwa proses bimbingan mahasiswanya berjalan lancar dan tidak ada masalah. Menurut Ni Nyoman Dewi Pascarani, Ketua Unit Komunikasi Publik Unud, komunikasi antara mahasiswa yang bunuh diri itu dengan dosen pembimbingnya berjalan lancar dan topik penelitian yang diajukan selalu diakomodasi.
Namun, kabar ini membuat banyak mahasiswa dan masyarakat terkejut. Apakah benar bahwa proses bimbingan skripsi berjalan dengan baik? Apakah ada tekanan atau masalah lain yang tidak disebutkan? Jawabannya dari Unud sendiri, tetapi kabar ini semakin menambah keraguan banyak orang.
Kabar bunuh diri mahasiswa itu memang membuat banyak orang termotivasi dan memberikan perhatian. Bagaimana caranya kita bisa mencegah hal seperti ini terjadi? Apakah ada solusi yang dapat diterapkan oleh Unud? Masih banyak pertanyaan yang harus dijawab, tetapi kabar dari Unud sendiri telah menepis masalah tersebut.
Sekarang saatnya kita mengadakan dialog dan berdiskusi untuk menemukan jawaban.
Kembali ke puncak dari kematian mahasiswa FISIP Universitas Udayana (Unud) yang bunuh diri karena tekanan skripsi, Universitas Udayana sendiri telah tepis kabar sebelumnya bahwa proses bimbingan mahasiswanya berjalan lancar dan tidak ada masalah. Menurut Ni Nyoman Dewi Pascarani, Ketua Unit Komunikasi Publik Unud, komunikasi antara mahasiswa yang bunuh diri itu dengan dosen pembimbingnya berjalan lancar dan topik penelitian yang diajukan selalu diakomodasi.
Namun, kabar ini membuat banyak mahasiswa dan masyarakat terkejut. Apakah benar bahwa proses bimbingan skripsi berjalan dengan baik? Apakah ada tekanan atau masalah lain yang tidak disebutkan? Jawabannya dari Unud sendiri, tetapi kabar ini semakin menambah keraguan banyak orang.
Kabar bunuh diri mahasiswa itu memang membuat banyak orang termotivasi dan memberikan perhatian. Bagaimana caranya kita bisa mencegah hal seperti ini terjadi? Apakah ada solusi yang dapat diterapkan oleh Unud? Masih banyak pertanyaan yang harus dijawab, tetapi kabar dari Unud sendiri telah menepis masalah tersebut.
Sekarang saatnya kita mengadakan dialog dan berdiskusi untuk menemukan jawaban.