Untuk Pertama Kalinya, BI Undang Purbaya Datang ke RDG

Bank Indonesia, BI, mengundang Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, untuk hadir dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) tiap bulan. Hal ini dilakukan berdasarkan Undang-Undang (UU) BI Pasal 43 ayat (1) huruf a. RDG memungkinkan seorang menteri atau lebih yang mewakili pemerintah hadir dengan hak bicara tanpa hak suara.

Dalam RDG November 2025, kehadiran Menteri Keuangan diwakili oleh Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono. Pernyataan Perry Warjiyo, Gubernur BI, menjelaskan bahwa kehadiran wakil pemerintah ini membawa banyak masukan untuk mempererat koordinasi fiskal dan moneter.

Perry mengatakan bahwakoordinasi kebijakan moneter dan kebijakan fiskal semakin penting karena perkembangan ekonomi terkini yang menghadapi ketidakpastian global. Keduanya sepakat untuk membangun ekspektasi secara positif bersama-sama, yang akan semakin kuat dengan sinergi kebijakan moneter dan kebijakan fiskal pemerintah.

Dalam RDG November 2025, Menteri Keuangan melalui Wakil Menteri Keuangan memberikan update mengenai ekspansi fiskal yang dilakukan oleh pemerintah. Ekspansi fiskal ini diperkirakan akan mendorong pertumbuhan sektor riil melalui permintaan.

Kondisi tersebut terbukti dari belanja kementerian/lembaga (K/L) yang semakin tinggi menuju akhir 2025. Belanja pemerintah juga semakin terakselerasi dengan sudah digelontorkannya program-program bantuan dan ekonomi kerakyatan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
 
Masing-masing orang memikirkan apa yang diinginkan, tapi apa yang dibutuhkan oleh negara itu gampangnya. Menteri Keuangan hadir di RDG dan memberikan update tentang ekspansi fiskal, tapi siapa yang nanti akan menanggung kesulitan? Kita harus ingat bahwa biaya belanja pemerintah juga diteruskan ke orang biasa, kan? 🤔
 
ini gak masuk akal kan? Menteri Keuangan dan Gubernur BI berbicara tentang koordinasi fiskal dan moneter, tapi gak ada yang bicarakan tentang kesejahteraan rakyat ya? Seperti kayaknya mereka hanya memikirkan diri sendiri aja. 🤔

saya pikir lebih penting buat mereka bicara tentang bagaimana membuat ekonomi Indonesia lebih stabil dan aman, bukan cuma tentang koordinasi fiskal dan moneter yang gak terasa untuk rakyat biasa. 🙄
 
apa sih maksudnya kalau pemerintah meluncur ekspansi fiskal lagi? itu nggak bikin inflasi naik kaya yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya? dan bagaimana caranya pemerintah bisa yakin bahwa pertumbuhan riil nyaman dan tidak hanya sekedar bantuan saja? mungkin perlu ada penjelasan lebih lanjut dari BI tentang bagaimana ekspansi fiskal ini dilakukan dengan benar.
 
Makasih ya, Perry! Kita senang lihat Menteri Keuangan hadir di RDG. Saya pikir ini bagus banget! 🤝

Di sini ada diagram sederhana tentang koordinasi moneter dan fiskal:
```
+---------------+
| Moneter |
| (BI) |
+---------------+
|
| Koordinasi
v
+---------------+ +---------------+
| Fiskal | | Pemerintah |
| (Pemko) | | (Menteri Keu|
| dan K/L) | | uman) |
+---------------+ +---------------+
| |
| Sinergi |
| kebijakan |
v
+---------------+
| Pertumbuhan |
| Sektor Riil |
+---------------+
```
Saya senang melihat bahwa Menteri Keuangan dan Gubernur BI dapat bekerja sama untuk mempererat koordinasi fiskal dan moneter. Ini akan membantu meningkatkan pertumbuhan sektor riil dan memberikan dampak positif pada masyarakat! 🚀
 
Gue punya opini, wajar aja ya! Kalo birokrasi gak konsisten, ekspansi fiskal itu tidak akan berhasil. Kalau gak ada koordinasi yang baik antara moneter dan fiskal, maka ekonomi kita akan terus menghadapi masalah inflasi dan ketidakpastian. Gue pikir Perry Warjiyo, pelaku RDG ini gak cukup berani menegosiasikan kembali kebijakan birokrasi yang ada. Kalo birokrasi diubah sekarang, ekonomi kita pasti akan semakin baik.
 
aku pikir ini sangat keren ya! biharap golkar bisa kerja sama lebih baik dengan bank indonesia, bi tidak ada kata kerugian lagi kayak sebelumnya 😊👍 biharap pemerintah bisa membuat kebijakan yang lebih baik untuk rakyat Indonesia, aku yakin semua orang Indonesia bisa menikmati hasilnya 🙏💕
 
Maksudnya sih, birokrasi di Indonesia kayak gak beres banget, kan? Menteri-menteri yang udah ada sudah habis jalan, tapi masih butuh rapat sama dewan gubernur? Mungkin karena mereka punya banyak keuntungan dari kebijakan fiskal moneter... Kalo aku benar-benar ingin tahu, mungkin aku coba cari informasi yang lebih spesifik tentang aksi kekayaan milik wakil pemerintah atau apa?

Aku rasa birokrasi di Indonesia jadi makin panas sekalipun bukan ada yang melawan. Tapi aku rasa ada yang harus berubah, ya...
 
Kalau benar, Menteri Keuangan ini udah siap mengawali kebijakan ekspansi fiskal? Makasih lah, tapi gini, kalau pemerintah udah lama banget ngawagi ekonomi Indonesia, apa lagi kepentingan dari ekspansi fiskal ini? Kalau sengaja targetnya semata-mata untuk menumbuhkan sektor riil, tapi ternyata hasilnya belanja kementerian/lembaga naik tinggi aja, itu berarti masih ada masalah yang perlu diatasi.
 
BI memang serius banget nih... Menteri Keuangan setiap bulan, apa kebutuhan fiskal yang gini? Ada yang bilang itu karena global economy kalah-kalah, tapi siapa tahu aja, aku pikir itu hanya pemanasan lagi dari era Jokowi. Kita harus waspada ya, ekonomi kita terlalu dipengaruhi oleh luar negeri. Dan pertumbuhan sektor riil? Aku rasa itu hanya sinyal bahwa birokrasi kita masih jauh dari efisiensi...
 
Gue senang sekali pembicaraan di RDG November ini, kan! Menteri Keuangan diwakili Wakil Menteri Thomas Djiwandono itu benar-benar membantu mempererat koordinasi fiskal dan moneter. Biaya negara yang semakin tinggi itu pasti untuk mendukung perekonomian kita nih, kan? Ekspansi fiskal ini akan mendorong pertumbuhan sektor riil melalui permintaan, itulah yang diinginkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan semuanya. Semoga kerja sama antara BI dan pemerintah dapat meningkatkan ekspektasi positif bersama-sama! 🙌💰
 
BI kembali menyalipkan waktu lagi. Tapi siapa nih yang nggak kecewa? RDG November 2025 ini makin panjang, makin serius. Menteri Keuangan nggak bisa hadir langsung, jadi wakilnya yang ikut jalan. Aku tahu birokrasi bikin lembab, tapi ini kayak diatur ke dalam sistem aja.
 
kembali
Top