Kasus ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus memanas, ternyata telah meresap ke jantung masyarakat. Ketua Umum Pasbata Prabowo David Febrian mengatakan, tuduhan ini tidak hanya menyerang pribadi tertentu, tetapi juga merusak martabat bangsa dan kepercayaan rakyat terhadap sistem pendidikan serta lembaga negara.
"Tuduhan ijazah palsu seperti ini memalukan bagi kita semua. Mereka tidak sadar bahwa tuduhan seperti ini menciptakan keresahan publik dan bisa menimbulkan efek domino," katanya dalam keterangannya, Jumat lalu.
David berujar, isu ini bukanlah kritik yang sebenarnya, melainkan fitnah yang menghina bangsa. Serangan seperti ini tidak hanya mencoreng individu, tetapi juga mencederai kehormatan negara.
"Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri, khususnya kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dan para penyidik yang bekerja secara profesional, objektif, dan hati-hati dalam menangani kasus ini," tutur dia.
David juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap percaya pada proses hukum yang sedang berjalan. "Rakyat harus cerdas. Jangan mau dibodohi isu murahan. Percayalah, Polri bekerja dengan profesional, dan kita semua wajib mendukung langkah tegas mereka," katanya.
Kasus ijazah palsu ini sebenarnya telah menimbulkan efek domino di masyarakat. Anak-anak Indonesia yang bersekolah di luar negeri khawatir ijazahnya nanti tidak diakui, sehingga meresap ke jantung rakyat dan mengakibatkan keresahan publik.
"Tuduhan ijazah palsu seperti ini memalukan bagi kita semua. Mereka tidak sadar bahwa tuduhan seperti ini menciptakan keresahan publik dan bisa menimbulkan efek domino," katanya dalam keterangannya, Jumat lalu.
David berujar, isu ini bukanlah kritik yang sebenarnya, melainkan fitnah yang menghina bangsa. Serangan seperti ini tidak hanya mencoreng individu, tetapi juga mencederai kehormatan negara.
"Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri, khususnya kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dan para penyidik yang bekerja secara profesional, objektif, dan hati-hati dalam menangani kasus ini," tutur dia.
David juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap percaya pada proses hukum yang sedang berjalan. "Rakyat harus cerdas. Jangan mau dibodohi isu murahan. Percayalah, Polri bekerja dengan profesional, dan kita semua wajib mendukung langkah tegas mereka," katanya.
Kasus ijazah palsu ini sebenarnya telah menimbulkan efek domino di masyarakat. Anak-anak Indonesia yang bersekolah di luar negeri khawatir ijazahnya nanti tidak diakui, sehingga meresap ke jantung rakyat dan mengakibatkan keresahan publik.