Sulawesi Utara Menghadapi Bencana Tsunami yang Sangat Tidak Biasa
Bumi Indonesia kembali mengalami bencana alam yang sangat tidak biasa, kali ini berupa tsunami yang mencapai tinggi 5-7 cm di Sulawesi Utara. Namun, bukanlah gempa bumi yang terjadi di Filipina yang menyebabkannya, melainkan gempa laut yang terletak di lepas pantai Indonesia.
Menurut data dari Badan Penyelidik dan Tugas (BPPT), gempa laut tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB dan memiliki tingkat kekuatan sekitar 6,8 skala Richter. Gempa ini kemudian menyebabkan perubahan tekanan air di laut yang menyebabkan tsunami.
Tsunami tersebut diperkirakan telah mempengaruhi beberapa wilayah di Sulawesi Utara, termasuk kota Palu dan kota Donggala. Namun, karena tinggi tsunami yang tidak terlalu tinggi, maka tidak ada laporan mengenai kerusakan parah atau korban jiwa.
Meskipun demikian, warga lokal tetap diwaspadai atas potensi bahaya tsunami yang dapat menyerang kembali mereka. "Kami berharap pemerintah dapat segera melakukan pengukuran lebih lanjut untuk mengetahui dampak yang sebenarnya dari gempa laut ini," kata seorang warga lokal di Palu.
Pemerintah setempat telah memanggil badan-badan sesuai dengan tugasnya untuk segera menghadapi situasi ini dan melakukan pemantauan terus-menerus untuk mengetahui apakah ada kerusakan lain yang tidak kita lihat.
Bumi Indonesia kembali mengalami bencana alam yang sangat tidak biasa, kali ini berupa tsunami yang mencapai tinggi 5-7 cm di Sulawesi Utara. Namun, bukanlah gempa bumi yang terjadi di Filipina yang menyebabkannya, melainkan gempa laut yang terletak di lepas pantai Indonesia.
Menurut data dari Badan Penyelidik dan Tugas (BPPT), gempa laut tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB dan memiliki tingkat kekuatan sekitar 6,8 skala Richter. Gempa ini kemudian menyebabkan perubahan tekanan air di laut yang menyebabkan tsunami.
Tsunami tersebut diperkirakan telah mempengaruhi beberapa wilayah di Sulawesi Utara, termasuk kota Palu dan kota Donggala. Namun, karena tinggi tsunami yang tidak terlalu tinggi, maka tidak ada laporan mengenai kerusakan parah atau korban jiwa.
Meskipun demikian, warga lokal tetap diwaspadai atas potensi bahaya tsunami yang dapat menyerang kembali mereka. "Kami berharap pemerintah dapat segera melakukan pengukuran lebih lanjut untuk mengetahui dampak yang sebenarnya dari gempa laut ini," kata seorang warga lokal di Palu.
Pemerintah setempat telah memanggil badan-badan sesuai dengan tugasnya untuk segera menghadapi situasi ini dan melakukan pemantauan terus-menerus untuk mengetahui apakah ada kerusakan lain yang tidak kita lihat.