Transaksi Judi Menurun 57 Persen, Bukti Sinergi Antara Kemenkomdigi, PPATK dan Aparat.
Penurunan transaksi judi online sepanjang 2025 mencapai 57 persen, menurut Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono. Penurunan ini bukan hanya capaian statistik, tetapi juga bukti nyata bahwa sinergi antar-lembaga mampu menjaga integritas ruang siber nasional secara efektif dan berkelanjutan.
Langkah kolaboratif antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), Aparat Penegak Hukum (APH), serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menunjukkan langkah tegas dan terukur dalam menekan praktik judi online.
Dave Laksono mengapresiasi setinggi-tingginya kolaborasi antara Kemenkomdigi, APH, dan PPATK yang telah menunjukkan langkah tegas dan terukur dalam menekan praktik judi online. Penurunan transaksi ini merupakan bukti bahwa pendekatan lintas sektor yang berbasis data dan penegakan hukum menghasilkan dampak nyata.
Langkah Kemenkomdigi yang menutup lebih dari 2,45 juta situs dan konten terkait judi online dalam kurun Oktober 2024–November 2025 juga menjadi salah satu faktor yang memicu penurunan transaksi ini.
Penurunan transaksi judi online sepanjang 2025 mencapai 57 persen, menurut Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono. Penurunan ini bukan hanya capaian statistik, tetapi juga bukti nyata bahwa sinergi antar-lembaga mampu menjaga integritas ruang siber nasional secara efektif dan berkelanjutan.
Langkah kolaboratif antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), Aparat Penegak Hukum (APH), serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menunjukkan langkah tegas dan terukur dalam menekan praktik judi online.
Dave Laksono mengapresiasi setinggi-tingginya kolaborasi antara Kemenkomdigi, APH, dan PPATK yang telah menunjukkan langkah tegas dan terukur dalam menekan praktik judi online. Penurunan transaksi ini merupakan bukti bahwa pendekatan lintas sektor yang berbasis data dan penegakan hukum menghasilkan dampak nyata.
Langkah Kemenkomdigi yang menutup lebih dari 2,45 juta situs dan konten terkait judi online dalam kurun Oktober 2024–November 2025 juga menjadi salah satu faktor yang memicu penurunan transaksi ini.