Trans Banten Baru Diluncurkan, Dishub Soroti Waktu Tempuh-Kapasitas Bus
Dalam upaya meningkatkan akses transportasi umum di Provinsi Banten, Trans Banten baru resmi diluncurkan pada 4 Oktober lalu. Rute yang ditawarkan oleh layanan ini adalah Terminal Pakupatan-Kampus Untirta Sindangsari dengan waktu tempuh sekitar 50 menit.
Menurut Kadishub Banten Tri Nurtopo, peminat Trans Banten meningkat signifikan sejak diluncurkan pekan lalu. Namun, ia juga menyebutkan bahwa layanan ini masih dalam tahap uji coba dan akan berlanjut secara gratis sampai Desember tahun ini.
Saat ini, bus yang digunakan adalah tipe sedang atau 3/4, dengan kecapasitas sekitar 50 penumpang. Kadishub Banten Tri Nurtopo menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan DAMRI untuk mengganti bus yang lebih besar lantaran permintaan semakin tinggi.
Namun, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi oleh pihak Disdikbud dan Pemprov Banten. Menurut Nurtopo, waktu tempuh yang relatif lama sekitar 50 menit ini memakan waktu lebih lama karena bus harus berhenti di setiap halte untuk mengangkut penumpang. Selain itu, bus juga tetap berhenti meskipun tidak ada penumpang.
"Dengan demikian, perlu dievaluasi bagaimana setiap halte harus beroperasi, apakah harus selalu berhenti ataukah ketika tidak ada penumpang, maka dapat berkurang waktu," kata Kadishub Banten Tri Nurtopo.
Selain itu, pihaknya juga menekankan bahwa halte di sepanjang rute yang dilalui Trans Banten masih kurang. Oleh karena itu, pihak Disdikbud dan Pemprov Banten akan melakukan evaluasi terhadap kekurangan tersebut agar dapat meningkatkan kualitas layanan transportasi umum di Provinsi Banten.
Pada perayaan HUT ke-20 Provinsi Banten, Trans Banten baru ini menawarkan rute yang unik dan relatif baru bagi masyarakat. Namun, untuk mencapai kecepatan yang lebih baik, pihak Disdikbud dan Pemprov Banten harus memperhatikan beberapa hal yang perlu diperbaiki agar layanan transportasi umum di Provinsi Banten dapat meningkatkan kualitas dan kemudahan bagi masyarakat.
Dalam upaya meningkatkan akses transportasi umum di Provinsi Banten, Trans Banten baru resmi diluncurkan pada 4 Oktober lalu. Rute yang ditawarkan oleh layanan ini adalah Terminal Pakupatan-Kampus Untirta Sindangsari dengan waktu tempuh sekitar 50 menit.
Menurut Kadishub Banten Tri Nurtopo, peminat Trans Banten meningkat signifikan sejak diluncurkan pekan lalu. Namun, ia juga menyebutkan bahwa layanan ini masih dalam tahap uji coba dan akan berlanjut secara gratis sampai Desember tahun ini.
Saat ini, bus yang digunakan adalah tipe sedang atau 3/4, dengan kecapasitas sekitar 50 penumpang. Kadishub Banten Tri Nurtopo menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan DAMRI untuk mengganti bus yang lebih besar lantaran permintaan semakin tinggi.
Namun, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi oleh pihak Disdikbud dan Pemprov Banten. Menurut Nurtopo, waktu tempuh yang relatif lama sekitar 50 menit ini memakan waktu lebih lama karena bus harus berhenti di setiap halte untuk mengangkut penumpang. Selain itu, bus juga tetap berhenti meskipun tidak ada penumpang.
"Dengan demikian, perlu dievaluasi bagaimana setiap halte harus beroperasi, apakah harus selalu berhenti ataukah ketika tidak ada penumpang, maka dapat berkurang waktu," kata Kadishub Banten Tri Nurtopo.
Selain itu, pihaknya juga menekankan bahwa halte di sepanjang rute yang dilalui Trans Banten masih kurang. Oleh karena itu, pihak Disdikbud dan Pemprov Banten akan melakukan evaluasi terhadap kekurangan tersebut agar dapat meningkatkan kualitas layanan transportasi umum di Provinsi Banten.
Pada perayaan HUT ke-20 Provinsi Banten, Trans Banten baru ini menawarkan rute yang unik dan relatif baru bagi masyarakat. Namun, untuk mencapai kecepatan yang lebih baik, pihak Disdikbud dan Pemprov Banten harus memperhatikan beberapa hal yang perlu diperbaiki agar layanan transportasi umum di Provinsi Banten dapat meningkatkan kualitas dan kemudahan bagi masyarakat.