
Tragedi yang terjadi di Ponpes Al-Khoziny benar-benar mengejutkan banyak orang, terutama karena bangunan yang digunakan sebagai kelas mengalami kekalahan kehamilan dan runtuh

. Itu adalah salah satu contoh bagaimana infrastruktur bangunan tidak memenuhi standar keselamatan yang patut diharapkan, apalagi saat ini kita sedang dalam masa pandemi yang membuat kekurangan fasilitas seperti itu sangat berbahaya

.
Aku pikir ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak yang terlibat dalam pembangunan dan pengelolaan pesantren-pesantren di Indonesia

. Kita perlu memastikan bahwa setiap bangunan, khususnya fasilitas publik seperti pesantren, dilakukan dengan hati-hati dan memenuhi standar keselamatan yang tinggi

.
Dan tentu saja, ini juga harus menjadi pelajaran bagi kita sebagai masyarakat

. Kita perlu lebih sadar akan pentingnya keselamatan dan memastikan bahwa semua bangunan yang kita gunakan memiliki standar keselamatan yang patut diharapkan

.
Tapi, aku juga ingin bertanya, bagaimana rencana untuk memastikan bahwa semacam hal ini tidak terjadi lagi di masa depan? Apakah ada kekurangan perawatan dan pengevaluasi bangunan yang perlu dilakukan agar ini tidak terulang kembali?
