Pemerintah Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengedukapi masyarakat umum tentang semacam video viral yang pernah terjadi di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu lalu.
Video tersebut menampilkan warga sipil yang berada di dalam kendaraan mereka tersandung oleh seorang pria yang tidak dikenal, kemudian mengakibatkan tabrakan antara kendaraan-kendaraan. Namun, bukan itu saja, video tersebut juga menunjukkan beberapa anggota TNI AD (Angkatan Darat) yang terlihat berpura-pura memaafkan penyerangan tersebut.
Menurut sumber dekat dengan kepolisian, ada alusin bahwa video viral ini sebenarnya bukanlah semacam "patwal" polisi militer seperti yang sering dikaitkan oleh masyarakat. Namun, video tersebut memang menunjukkan adegan antara anggota TNI AD dan warga sipil.
TNI AD kemudian mengaku bahwa mereka sedang menyelidiki kasus tersebut untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di hari itu. "Kami sedang mengejar informasi lebih lanjut tentang video viral tersebut," kata sumber TNI AD.
Video tersebut menampilkan warga sipil yang berada di dalam kendaraan mereka tersandung oleh seorang pria yang tidak dikenal, kemudian mengakibatkan tabrakan antara kendaraan-kendaraan. Namun, bukan itu saja, video tersebut juga menunjukkan beberapa anggota TNI AD (Angkatan Darat) yang terlihat berpura-pura memaafkan penyerangan tersebut.
Menurut sumber dekat dengan kepolisian, ada alusin bahwa video viral ini sebenarnya bukanlah semacam "patwal" polisi militer seperti yang sering dikaitkan oleh masyarakat. Namun, video tersebut memang menunjukkan adegan antara anggota TNI AD dan warga sipil.
TNI AD kemudian mengaku bahwa mereka sedang menyelidiki kasus tersebut untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di hari itu. "Kami sedang mengejar informasi lebih lanjut tentang video viral tersebut," kata sumber TNI AD.