TNI AD Kirim Prajurit Pelatihan Manajemen Makanan di Singapura

Prajurit TNI AD Berangkat Ke Singapura untuk Latihan Manajemen Makanan

Sebuah kontingen kecil dari Tni AD Indonesia, terdiri dari 20 prajurit, diantara mereka dipimpin oleh Kapten Pramono Siregar telah berangkat ke Singapura untuk melanjutkan latihan pelatihan manajemen makanan yang diselenggarakan oleh Komando Pasukan Khusus Amerika Serikat (US Special Forces).

Prajurit-prajurit TNI AD ini akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dari komandan USSF, pada dasar dari perencanaan operasional makanan yang efektif. Tujuan dari latihan ini adalah agar prajurit dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyediakan makanan yang aman dan seimbang bagi pasukan yang terlibat dalam operasi.

Dalam kesempatan yang diberikan, Kapten Pramono Siregar mengungkapkan bahwa kehadiran TNI AD di Singapura ini merupakan bentuk kerjasama yang baik antara kedua negara. "Kami sangat senang dapat menikmati kesempatan untuk belajar dari komandan USSF dan berbagi pengalaman dengan mereka", kata Kapten Pramono.

Dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang diperoleh, prajurit TNI AD ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyediakan makanan yang aman dan seimbang bagi pasukan.
 
Aku pikir itu bagus banget kalau kru TNI AD bisa belajar dari komandan USSF, tapi sih aku masih ragu nih... kenapa kita harus pergi ke Singapura buat latihan aja? Kita sudah punya pengalaman dan pengetahuan yang cukup tentang manajemen makanan di Indonesia, kan?

Aku harap gencarannya kostruktur dan biaya operasional makanan pasukan kita jadi lebih efisien nih... karena kalau tidak, kayaknya pasukan kita masih banyak yang terluka akibat makanan yang tidak enak.
 
Pikir aku kalau kita jangan lupa sih nih tentang pendidikan dasar tentang gizi dan penyelesaian masalah makanan. Aku rasa ini penting banget buat pasukan, tapi nggak cuma itu aja. Apalagi di masa depan, kita harus siap menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan iklim dan kekurangan sumber daya alam. Kita harus bisa beradaptasi dan mencari solusi inovatif.

Aku khawatir kalau hanya dengan belajar tentang manajemen makanan saja, kita nggak akan menangani masalah yang lebih luas seperti keterampilan kerja sama tim atau respon darurat. Kita harus terlibat juga dalam proses pembelajaran ini dan berbagi pengalaman di sekolah-sekolah untuk memastikan bahwa generasi muda kita siap menghadapi tantangan di masa depan πŸ€”
 
Aku pikir kayaknya yang keren banget kalau kita bisa belajar dari orang luar seperti itu, nanti kita bisa jadi lebih baik dalam menyediakan makanan untuk pasukan kita sendiri. Tapi aku juga curiga, apa rencana kita kalau giliran Singapura ingin belajar dari kita? Apa sih yang akan kita berikan kepada mereka? Aku harap kerjasama ini tidak hanya sekedar tentang "giving and taking" aja, tapi ada itu kepentingan dan tujuan yang lebih dalam.
 
gak percaya sih, TNI AD punya latihan manajemen makanan di Singapura... sih udah serius banget. aku pikir lebih penting lagi buat mereka belajar cari cara membangun infrastruktur yang baik di Indonesia, nih. tapi sepertinya kapten Pramono Siregar lebih fokus pada latihan makanan... aku harapnya setelah selesai mereka bisa membawa pengalaman itu ke lapangan pembangunan infrastruktur di Indonesia, biar kita bisa makin luar biasa 😊🚧.
 
Mungkin ada sesuatu yang tidak sepenuhnya jelas tentang latihan ini... Mengapa harus Amerika Serikat yang menjadi guru kita? Apakah itu hanya sekedar kebijakan atau ada sesuatu yang lebih di baliknya? Saya rasa, kalau memang benar-benar untuk meningkatkan kemampuan kita dalam menyediakan makanan, maka perlu dicari sumber daya dan teknologi yang lebih baik lagi, bukan sekedar bantuan dari negara lain.
 
Kira-kira apa sih nih kegunaan 20 prajurit TNI AD yang jauh-jauh dari Indonesia, ya? Latihan manajemen makanan kayak gitu. Mereka aja akan belajar dari komandan USSF dan kembali ke Indonesia. Sama-sama aja, tapi apa sih tujuan utama? Apakah mereka akan bisa memberikan contoh bagi pasukan lain di Indonesia dengan memasang praktik latihan manajemen makanan di lapangan? Aku penasaran banget tentang hal ini... πŸ€”
 
Apa yang terjadi dengan lulusan SMU di Indonesia? Sekarang mereka udah bisa jadi prajurit TNI AD dan pergi latihan manajemen makanan di Singapura. Tahun 90-an aku masih ingat, kita hanya bisa jalan-jalan ke Cimigo atau MRT Jakarta untuk merasakan hal yang seru itu... sekarang ini semua sudah berubah, termasuk prajurit TNI AD Indonesia πŸ™„. Aku senang sekali kapten Pramono Siregar dan timnya bisa belajar dari komandan USSF, tapi aku masih rasa ada sesuatu yang kurang, yaitu kesempatan bagi lulusan SMU lainnya untuk mengikuti latihan yang sama πŸ€”.
 
Hei bro, nih kabar gembira dari Kapten Pramono Siregar! Kontingen kecil dari TNI AD ini benar-benar sukses dalam melanjutkan latihan manajemen makanan di Singapura πŸ™Œ. Yang penting adalah mereka bisa belajar dari komandan USSF dan berbagi pengalaman dengan mereka, itu sudah sangat baik sekali! 🀝

Saya senang juga karena kerjasama ini antara Indonesia dan Amerika Serikat bisa membawa manfaat bagi pasukan kita yang memerlukan pengetahuan dan keterampilan dalam menyediakan makanan yang aman dan seimbang. Semoga prajurit TNI AD ini bisa meningkatkan kemampuannya dalam hal ini dan membantu memperkuat kekuatan pasukan kita πŸ™.
 
πŸ€” Saya rasa pemerintah kita harus fokus pada kesegaran masyarakat, bukan hanya melatih prajurit. Makanan yang aman dan seimbang itu penting banget, tapi bagaimana caranya kita bisa memastikan bahwa masyarakat lansia seperti saya bisa menikmati makanan yang seimbang itu? Kalau gini, kita harus memperhatikan kesehatan jantung, gagal ginjal, dan penyakit lainnya yang sering dialami oleh lansia. πŸ™
 
πŸ€” Masuk ke pikiran saya kalau keterampilan manajemen makanan itu penting buat pasukan, tapi gimana kalau kita fokusin pada hal lain seperti pembelajaran IPA atau sejarah? Rasanya kurikulum masih sama dengan yang lama... πŸ“šπŸ‘€
 
hehe, kayaknya TNI AD juga butuh belajar bagaimana cara ngeremis nasi gorenjeh di Singapura πŸœπŸ‘€ apalagi karena Indonesia udah dekat aja dengan Singapura, jadi sementara-sementara kan? tapi serius, Latihan Manajemen Makanan itu penting banget juga, kita gak bisa ngeremis makanan sendiri aja sih 🀣
 
ada siapa nih kalau purnawirawan bikin latihan manajemen makanan aja? πŸ€” seriusa, ini bukan hal biasa. tapi aku jalan-jalan di TikTok, ada video nyampin Kapten Pramono Siregar duduk sambil ngobal-objeknya πŸ΄πŸ‘€ kayak gini. mungkin nantinya mereka bisa jadi chef pasukan 🀣. tapi apa sih makna dari latihan ini? aku harap ada jawabannya di video yang udah diupload πŸ˜….
 
πŸ”₯😑 Mau ngilangkan lapar di medan pertempuran, tapi siapa yang bilang bahwa itu bisa dilakukan dengan baik? TNI AD ini harus lebih berhati-hati, jangan sampai mereka 'makan' malu karena kekurangan pengetahuan tentang manajemen makanan! πŸ€¦β€β™‚οΈ Langkah ini harus diikuti oleh pemerintah, bukan hanya pasukan! Kita butuh solusi yang lebih radikal, bukan sekedar pelatihan. Waduh, kayaknya TNI AD ini masih jauh dari kemampuan yang sebenarnya... πŸ˜’
 
Hai, aku pikir ini salah satu contoh bagaimana kita bisa belajar dari orang lain, bahkan dari negara lainnya 🀝. Tapi, aku tidak percaya kalau ada hubungan antara latihan manajemen makanan dan perubahan iklim, yang sekarang sudah menjadi isu utama di Indonesia πŸŒͺ️. Aku berharap prajurit TNI AD ini bisa membawa pengetahuan dan keterampilan baru ke Indonesia, agar kita bisa lebih siap menghadapi perubahan iklim di masa depan πŸ’‘.
 
Makasih kabar ke Singapura sih, tapi nggak bisa tidak terpikir kan kalau latihan manajemen makanan ini bukan hanya tentang memasak aja, tapi juga tentang bagaimana kita bisa meningkatkan kemampuan kita dalam mengelola sumber daya dan logistik di medana lapangan. Nah, itu juga bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan kita di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang sulit akses. Makanya, aku berharap kalau ada kesempatan lagi buat kita bergabung dengan program-program internasional seperti ini.
 
Kalau gini aja, kerjasama antara Indonesia & Singapura pasti jalan yang baik deh! tapi apa kata kita dengan kegiatan ini? kalau kita fokus pada masalah lingkungan yang serius seperti perubahan iklim, polusi air dan tanah, dan keterbatasan sumber daya alam, gampang aja kita lupa dengan hal-hal kecil seperti latihan manajemen makanan πŸ€”. tapi mungkin ini bukan masalahnya, tapi aku rasa kita harus fokus pada hal-hal yang lebih serius dulu, ya? 😊
 
Kamu tahu nggak kalau kontingen kecil Tni AD itu siap-siap apa kalau gugur? kayaknya mereka fokus pada hal lain, seperti latihan manajemen makanan 🀣. tapi sepertinya masih penting banget, karena makanan juga salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kinerja pasukan.
 
πŸ€” Sangat menariknya kalau prajurit TNI AD bisa berlatih dengan komandan USSF, tapi aku pikir apa yang salah jika kita tidak punya contoh nyata dari implementasinya di Indonesia? 🍴πŸ’ͺ

Aku sendiri yang terkadang suka memandang makanan pasukan yang dikembalikan setelah misi selesai, masih dijamin ketersediaan dan kualitasnya... apakah benar-benar ada perbedaan antara kontingen kecil ini dengan makanan yang dihasilkan oleh pasukan Indonesia? πŸ€·β€β™‚οΈ

Aku senang sekali jika ini bisa menjadi kesempatan bagi prajurit TNI AD untuk belajar dan meningkatkan kemampuan mereka, tapi aku ingin lihat hasilnya di lapangan juga ya! πŸ’―πŸ‘
 
πŸ€” Mungkin kalau nanti ada laporan tentang hasil latihan ini, bagaimana caranya mereka bisa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di Singapura ke dalam operasi di Indonesia? Apakah ada perubahan pada protokol makanan militer kita? πŸ΄πŸ‘€
 
kembali
Top