TNI AD Tegaskan Pengamanan Utama di Kawasan Radiasi Berat
Kementerian Pertahanan (TNI AD) menyatakan bahwa tim Zeni (Zona Evakuasi Nuklir) telah dipasang di area terkontaminasi radioaktif di Cikande, Jawa Barat. Pengamanan utama dilakukan untuk mencegah akses tidak sah ke kawasan tersebut.
Menurut sumber TNI AD, tim Zeni ini disahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Direktorat Jenderal Keselamatan Lahan Berbahaya (DJKLBB). Tim ini terdiri dari ahli-ahli radiologi, biologi, dan teknisi yang dipersiapkan untuk mengantisipasi dan merespons kerusakan lingkungan akibat radioaktivitas.
Kemudian dilansir dari Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM), pemerintah menetapkan area Cikande sebagai Kawasan Berbahaya Lahan Paling Berisiko (KBLPB) karena adanya bentang api radioaktif. Pihak berwenang juga telah memutuskan untuk melakukan evakuasi warga yang tinggal di dekat kawasan tersebut.
TNI AD menjelaskan bahwa pengamanan di area tersebut sangat ketat, sehingga akses langsung tidak diperbolehkan. Pengintaian dan pengawasan terhadap aktivitas yang berpotensi mencampur aduk dengan radioaktivitas dilakukan secara berkala untuk memastikan keselamatan masyarakat.
Keberadaan tim Zeni di Cikande merupakan langkah penting dalam mengelola bahaya radiasi dan mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah.
Kementerian Pertahanan (TNI AD) menyatakan bahwa tim Zeni (Zona Evakuasi Nuklir) telah dipasang di area terkontaminasi radioaktif di Cikande, Jawa Barat. Pengamanan utama dilakukan untuk mencegah akses tidak sah ke kawasan tersebut.
Menurut sumber TNI AD, tim Zeni ini disahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Direktorat Jenderal Keselamatan Lahan Berbahaya (DJKLBB). Tim ini terdiri dari ahli-ahli radiologi, biologi, dan teknisi yang dipersiapkan untuk mengantisipasi dan merespons kerusakan lingkungan akibat radioaktivitas.
Kemudian dilansir dari Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM), pemerintah menetapkan area Cikande sebagai Kawasan Berbahaya Lahan Paling Berisiko (KBLPB) karena adanya bentang api radioaktif. Pihak berwenang juga telah memutuskan untuk melakukan evakuasi warga yang tinggal di dekat kawasan tersebut.
TNI AD menjelaskan bahwa pengamanan di area tersebut sangat ketat, sehingga akses langsung tidak diperbolehkan. Pengintaian dan pengawasan terhadap aktivitas yang berpotensi mencampur aduk dengan radioaktivitas dilakukan secara berkala untuk memastikan keselamatan masyarakat.
Keberadaan tim Zeni di Cikande merupakan langkah penting dalam mengelola bahaya radiasi dan mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah.