pixeltembok
New member
Pemerintah Daerah Dikecamkan Jika Tidak Mendukung Produktivitas Nasional
Jakarta - Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian menekankan peran penting pemerintah daerah (Pemda) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan produktivitas nasional. Menurutnya, Pemda memiliki kewenangan besar dalam mengelola urusan pemerintahan konkuren.
"Dengan sistem pemerintahan semi-desentralisasi, Pemda harus berperan penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan produktivitas nasional," kata Tito di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Jakarta, Selasa (7/10).
Tito juga menyatakan bahwa Dokumen Master Plan Produktivitas Nasional 2025-2029 akan menjadi salah satu acuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Pemda. "Bapak (Menteri PPN/Kepala Bappenas) sudah membuat suatu cetak biru yang akan diikuti oleh semua K/L (Kementerian/Lembaga), termasuk juga tentunya semua pemerintah daerah," ujarnya.
Tito menjelaskan bahwa selama ini Kemendagri telah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi dan produktivitas daerah, antara lain dengan meminta Pemda agar melakukan efisiensi dan optimalisasi belanja. "Efisiensi belanja wajib dilakukan supaya tidak terjadi pemborosan," jelasnya.
Tito juga mencontohkan Kabupaten Lahat yang berhasil menghemat anggaran dan mengalihkannya untuk membangun sistem irigasi lahan pertanian. Pengalihan itu dinilai lebih mampu membantu masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, Tito juga menekankan pentingnya penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung ekonomi daerah. Ia mencontohkan keberhasilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mampu bertahan pada masa pandemi Covid-19 dengan mengandalkan UMKM lokal.
Tito juga mengusulkan pembentukan Productivity Award bagi Pemda berprestasi yang dilengkapi dengan insentif keuangan. Langkah ini diyakini akan memacu Pemda dalam meningkatkan produktivitas.
Jakarta - Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian menekankan peran penting pemerintah daerah (Pemda) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan produktivitas nasional. Menurutnya, Pemda memiliki kewenangan besar dalam mengelola urusan pemerintahan konkuren.
"Dengan sistem pemerintahan semi-desentralisasi, Pemda harus berperan penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan produktivitas nasional," kata Tito di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Jakarta, Selasa (7/10).
Tito juga menyatakan bahwa Dokumen Master Plan Produktivitas Nasional 2025-2029 akan menjadi salah satu acuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Pemda. "Bapak (Menteri PPN/Kepala Bappenas) sudah membuat suatu cetak biru yang akan diikuti oleh semua K/L (Kementerian/Lembaga), termasuk juga tentunya semua pemerintah daerah," ujarnya.
Tito menjelaskan bahwa selama ini Kemendagri telah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi dan produktivitas daerah, antara lain dengan meminta Pemda agar melakukan efisiensi dan optimalisasi belanja. "Efisiensi belanja wajib dilakukan supaya tidak terjadi pemborosan," jelasnya.
Tito juga mencontohkan Kabupaten Lahat yang berhasil menghemat anggaran dan mengalihkannya untuk membangun sistem irigasi lahan pertanian. Pengalihan itu dinilai lebih mampu membantu masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, Tito juga menekankan pentingnya penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung ekonomi daerah. Ia mencontohkan keberhasilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mampu bertahan pada masa pandemi Covid-19 dengan mengandalkan UMKM lokal.
Tito juga mengusulkan pembentukan Productivity Award bagi Pemda berprestasi yang dilengkapi dengan insentif keuangan. Langkah ini diyakini akan memacu Pemda dalam meningkatkan produktivitas.