Tito: Inspektorat Daerah Jangan Diam Saat Perencanaan Program, Beri Warning

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan arahan kepada Inspektorat di seluruh Indonesia untuk tidak hanya memeriksa program pemerintah daerah setelah selesai, tetapi juga memberi warning saat proses perencanaan. Hal ini dilakukan agar inspektorat dapat memprediksi apakah program tersebut akan sukses atau tidak.

Tito menyebutkan bahwa konsep pengawasan yang ideal terdiri dari tiga tahapan, yaitu foresight, insight, dan oversight. Foresight adalah proses memprediksi sejak awal keberhasilan atau kegagalan program. Insight dilakukan saat program berjalan, memberi bimbingan dan pendampingan kepada pemerintah daerah. Sedangkan oversight adalah evaluasi yang dilakukan setelah program selesai.

Tito percaya bahwa pengawasan internal yang kuat dapat mencegah terjadinya pelanggaran sejak dini. Dia menekankan bahwa ukuran keberhasilan pengawasan bukanlah banyaknya temuan kesalahan, melainkan semakin sedikitnya pelanggaran karena pencegahan yang efektif.

Dia juga meminta agar inspektorat di daerah memperkuat koordinasi dengan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri sebagai koordinator pengawasan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Tito ingin komunitas pengawas internal menjadi solid dan satu visi.

Menurut Tito, jumlah inspektorat provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia sebanyak 552. Mereka harus menjadi kompak dan menyatu dalam satu komando pengawasan agar pemerintahan daerah berjalan lebih baik.
 
Gak percaya aja kalau Mendagri Tito Karnavian mau ambil langkah ke depan ini. Maka ngerasa dia punya rencana untuk menangani program-program daerah yang susah di awal. Foresight, insight, dan oversight itu apa? Jadi dia ingin memprediksi sejak awal apakah program sukses atau tidak, lalu memberi bimbingan saat program berjalan, dan akhirnya melakukan evaluasi setelah program selesai. Ngerasa dia punya ide yang keren, tapi gak tahu apa yang bisa dilakukan inspektorat di daerah agar bisa menangani hal ini dengan baik. Tapi gak salah juga kalau pencegahan yang efektif bisa mencegah pelanggaran sejak dulu. Kalau komunitas pengawas internal bisa menjadi solid dan satu visi, itu pasti bakal membantu pemerintahan daerah berjalan lebih baik ๐Ÿ˜Š
 
Kalau kalian penasaran kayak apa aja yang bisa dilakukan inspektorat kalau mereka punya amanat seperti itu, sih aku pikir mereka bisa banget membuat program pemerintah daerah yang lebih baik. Mereka harus bisa mengikuti proses perencanaan ya, bukan hanya setelah program selesai aja. Kalau mereka bisa melihat ke depan juga, maka program pemerintah daerah itu punya peluang untuk sukses.
 
ini cerita konflik internal di daerah yang sama seperti Naruto. kayaknya Mendagri Tito Karnavian adalah seperti Tsunade, dia ingin memprediksi kesalahan program pemerintah daerah sebelum tiba-tiba ada masalah. dan dia juga ingin memberikan bimbingan kepada pemerintah daerah agar mereka bisa lebih baik. tapi yang penting ya adalah ada komando yang solid di balik inspektorat untuk memastikan keberhasilan program pemerintahan daerah ๐Ÿ˜Š
 
gak terasa sih kalau pengawasannya ini bisa jadi makin efektif banget... tapi gak perlu bingung, konsepnya gampang banget, yaitu foresight (mengamati) + insight (mengajari) + oversight (memeriksa). kalau kita punya inspektorat yang kuat dan koordinasi yang baik dengan Itjen, pemerintahan daerah bisa jadi makin transparan... tapi kita harus perhatikan hal ini, tidak cuma fokus pada finding kesalahan aja, tapi juga pencegahan yang efektif... kalau begitu, program-program di daerah bisa jadi lebih baik dan lebih berkelanjutan... ๐Ÿ’ก
 
ini kayaknya penting banget buat memprediksi kapan program pemerintah daerah akan gagal, jadi bisa segera ditindak lanjuti. tapi gampang banget ngilangin aja. aku pikir tito Karnavian ini kayaknya salah tujuan, bukan cuma fokus pada foreseen dan insight, tapi juga harus ada tindakan yang lebih serius terhadap pelanggaran di lapangan. kalau hanya buat monitoring saja, apa manisnya?
 
ini nggak kalah emokin banget dengerin Tito Karnavian bicaranya tentang pengawasan yang ideal ya... di Indonesia masih banyak program yang tidak bisa diselesaikan karena kurangnya penanganan dari sisi pemerintah, tapi kalau kita ada sistem yang jelas dan kompak seperti itu nggak akan terjadi lagi. tapi pernyataannya juga kaya membuatku kagum banget bagaimana inspektorat harus memberi warning saat proses perencanaan, itu nggak biasa kan? kira-kira bisa mencegah pelanggaran jika kita already siap sebelum program mulai
 
๐Ÿค” program ini gampang dipaham tapi masih ada hal yang curiga, siapa aja yang akan memberi bimbingan pada pemerintah daerah? memang ingin mencegah pelanggaran tapi apa sih yang dihindari? apa sih yang sebenarnya diawasi? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ
 
๐Ÿค” rasanya lagi-lagi kita lihat konsep pengawasan yang tidak mau berubah. nggak ada kebijakan yang jelas, tapi hanya keterangkapan saja. apa sih tujuan akhirnya? agar pemerintah daerah tidak pelanggaran? itu nggak bisa dicapai dengan cara yang sembarangan, harus ada rencana dan strategi yang lebih matang. ๐Ÿ™„
 
๐Ÿ™„ sih kalau nggak ada yang salah, program-program pemerintah daerah gampang banget dilanggar... tapi siapa yang mau mengatakan kebenaran di depan wajah ya? ๐Ÿคฃ inspektoratanya kayaknya harus serius aja, bukan hanya memperhatikan kesalahan-kesalahan pasca program. apa yang penting adalah mencegah kesalahan itu terjadi dulu... tapi sih, nggak percaya kalau bisa dilakukan dengan baik... semoga inspektoratnya sih bisa menjadi kompak dan satu visi ya... tapi kayaknya masih banyak lagi kesempatan untuk gagal... ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ
 
๐Ÿค” Masih bingung banget sih, kalau konsep foresight itu apa? Bayak sukar dan sulit dipahami kan? Misalnya kita harus memprediksi sejak awal keberhasilan atau kegagalan program, tapi bagaimana cara itu bisa dilakukan secara pasti? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ Kita bisa membayangkan kalau inspektorat di daerah nanti harus punya jaringan yang luas untuk mendengar berita dari semua sumber, tapi siapa tahu itu juga tidak efisien kan?

Dan apa itu dengan ukuran keberhasilan pengawasan? Jika banyak temuan kesalahan itu berarti kita sudah berhasil melawan pelanggaran dan pencegahan yang efektif. Tapi kalau hasilnya itu bisa berubah-ubah tergantung pada situasi, apa yang harus diukur? ๐Ÿค”
 
Makasih ya atas updatenya, pemerintah benar-benar serius dengan pengawasan program daerah. Semoga inspektorat di setiap daerah bisa bekerja lebih efektif dan tidak sampai ada kesalahan-kesalahan yang bikin kita bingung ๐Ÿ™. Jika mereka bisa bekerja sama dengan Itjen, maka akan semakin baik pemerintahannya daerah. Kompaknya juga penting, jadi inspektorat provinsi dan kabupaten/kota harus bisa bekerja sama dengan satu visi, bukan saling mengkhianati ๐Ÿ’ฏ.
 
aku rasa ini bagus banget ya! kalau kita bisa ngawasi sejak awal, kita bisa mencegah banyak kesalahan nanti kayaknya. tapi kalau hanya ngawasi setelah program selesai, cuma bisa ngulangi yang sama. aku harap inspektorat di daerah bisa koordinasikan dengan Itjen Kemendagri dengan lebih baik juga, agar kita bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari pengawasan ini ๐Ÿ˜Š
 
๐Ÿค” aku pikir konsep yang diusulkan oleh Tito Karnavain memang sangat tepat. kalau kita bisa memprediksi apakah program pemerintah daerah itu akan sukses atau tidak, maka kita bisa mengambil tindakan sejak awal untuk mencegah pelanggaran. tapi aku masih ragu bagaimana cara membuat sistem foresight yang lebih akurat... mungkin perlu adanya data yang lebih lengkap dan akurat tentang kegiatan pemerintahan daerah.

dan aku setuju dengan Tito bahwa ukuran keberhasilan bukanlah banyaknya temuan kesalahan, melainkan semakin sedikitnya pelanggaran karena pencegahan yang efektif. tapi apa yang akan dilakukan jika ada pelanggaran? harus diadakan proses penindasan yang lebih ketat ataukah kita bisa fokus pada pembicaraan dan penyelesaian masalah secara konstruktif?

dan aku rasa komando pengawasan yang diusulkan oleh Tito juga sangat penting. jika semua inspektorat provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia menjadi kompak dan menyatu dalam satu visi, maka pemerintahan daerah kita bisa berjalan lebih baik. tapi bagaimana membuat ini terlaksana? perlu ada koordinasi yang lebih baik antara Inspektorat Jenderal dengan inspektorat di daerah...
 
๐Ÿค” rasanya kalau nggak ada yang ngerasa aman deh. apalagi kalau program yang dijalankan itu kalah gak? ๐Ÿ˜ฌ toh apa aja dia cari buat inspektorat? coba masrahin kesalahan kan? ๐Ÿ™„
 
Kalau gini dia sapa lagi membutuhkan inspektorat yang banyak itu? Semua orang tahu bahwa program pemerintah harus diawasi, tapi nggak perlu begitu banyak nangka! Apalagi kalau kita buat semuanya satu komando, maka inspektorat di daerah bisa menjadi lebih efektif dalam memprediksi keberhasilan program. Jangan pernah ada salah paham atau kesalahpahaman antara Itjen dan inspektorat di daerah. Kita harus makin solid dan satu visi.
 
Gue pikir itu ide yang bagus banget! ๐Ÿค” Menteri Tito Karnavian benar-benar pintar. Dengan cara ini, inspektorat bisa lebih efektif dalam memantau program pemerintah daerah dan mencegah pelanggaran. Gue lihat banyaknya kegiatan yang salah di UMKM karena kurang perhatian dari otoritas. Jika inspektorat bisa memberi peringatan saat proses perencanaan, maka pemerintah daerah bisa lebih terkoordinasikan dan menghindari kesalahan-kesalahan besar. Gue harap ini bisa membantu mencegah keterlibatan UMKM dalam aktivitas ilegal. ๐Ÿ‘
 
rasanya kayaknya kalau kita punya sistem pengawasan yang solid seperti yang diusulkan mendagri, kita bisa melacak masalah sebelumnya juga. tapi, aku rasa masih banyak hal yang harus diperbaiki. contohnya, masih banyak sekolah yang tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk anak-anak berprestasi. dan, secara umum, keseluruhan sistem pendidikan kita masih perlu diperbarui agar bisa kompeten dengan perkembangan teknologi.
 
aku pikir ini penting banget, sekarang inspektoratnya harus tidak hanya mengecek program setelah selesai, tapi juga memberi tahu saat prosesnya apa-apa yang salah. seperti itu aja nanti pengawasan internal bisa lebih efektif dan pemerintahan daerah bisa berjalan lebih baik ๐Ÿ˜Š. konsep foresight, insight, dan oversight itu agak rumit tapi aku pikir ini bisa menjadi patokan yang bagus. kalau inspektorat bisa memprediksi sejak awal keberhasilan atau kegagalan program, itulah yang penting ๐Ÿค”. saya harap komunitas pengawas internal Indonesia bisa lebih solid dan satu visi, jadi pemerintahan daerah di Indonesia bisa berjalan lebih baik ๐Ÿ™
 
Kalau ini aja bukanya berarti inspektorat di daerah harus siap-siap dulu, bukan tunggu sampai program selesai aja, tapi harus memberi warna saat proses perencanaan nih. Saya pikir ini penting, lho. Karena kalau ada kesalahan kecil-kesalahan saat awal, maka bisa dihindari nanti. Dan tidak cuma itu, konsep pengawasan yang baik itu harus bisa memprediksi apa-apa kegagalan program, bukan hanya mengevaluasi setelah selesai aja.

Dan saya senang banget kalau Mendagri ini mau mengembangkan inspektorat dengan lebih kuat. Komunitas pengawas internal harus solid dan satu visi, nih. Jangan ada lagi yang berbeda-beda di setiap daerah, karena itu akan konyol. Dan sekarang aja kita nanti bisa lihat hasilnya, bukan? Semakin sedikit pelanggaran, semakin baik pemerintahan daerah kita. ๐Ÿ™
 
kembali
Top