Bulan, Supermoon, dan Kamu. Siapa yang tidak ingin memotret bulan saat terjadi supermoon? Fenomena astronomi ini akan membuat Bulan tampak sangat besar dan terang. Berikut beberapa tips untuk kamu yang ingin mengabadikan momen-momen indah saat Bulan berada di posisi terdekat dengan Bumi.
Untuk memotret lanskap atau telefoto, kamu perlu menunggu sampai Bulan terbit pada sore menjelang malam. Puncak Fase Purnama akan terjadi pukul 20.19 WIB. Saat cahaya Bulan menyebar, ia bergerak melalui wilayah atmosfer bumi yang lebih padat, membuatnya tampak lebih menyebar.
Untuk astrofotografi lanskap, mulailah dengan lensa dengan panjang fokus antara 50-100 mm. Lensa ini akan menghasilkan gambar dengan panjang fokus dan kedalaman bidang sedang untuk menangkap detail permukaan Bulan di samping subjek Anda. Jika kamu memilih bidikan telefoto, lensa dengan panjang fokus antara 400-600 mm optimal untuk menangkap detail permukaan Bulan.
Jika kamu ingin skala gambar yang lebih besar, pertimbangkan untuk menggunakan telekonverter. Perangkat ini ditempatkan di antara kamera dan lensa untuk meningkatkan perbesaran lensa. Biasanya tersedia dengan perbesaran 1,4x atau 2x, telekonverter akan mendorong panjang fokus mendekati 1.000 mm untuk menghasilkan detail yang lebih halus.
Gunakan tripod yang kokoh dan statis untuk menghindari gerakan tiba-tiba saat kamu mengambil foto dan untuk melakukan koreksi kecil pada komposisi. Remote shutter membantu menghindari gerakan kamera yang tiba-tiba saat kamu mengambil gambar. Gunakan remote shutter cable dan adaptor sesuai pilihan kamera Anda.
Pengaturan kamera juga sangat penting saat memotret Bulan. Untuk ISO, gunakan 100-200 untuk mempertahankan detail gambar. Aperture di antara f/8 - f/4 akan membantu kamu menangkap drama saat pemandangan berlangsung. Shutter speed tidak boleh lebih dari dua detik.
Pengaturan waktu juga sangat penting dalam astrofotografi. Tiba di lokasi dengan waktu luang yang cukup untuk berjaga-jaga jika cuaca tidak mendukung. Gunakan waktu ini sebagai perkiraan lokasi Anda dan siapkan rencana cadangan jika cuaca tidak cerah.
Dalam memotret Bulan, kamu perlu menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca. Efek yang tidak biasa dapat terjadi saat mengambil gambar di balik awan, sehingga kamu perlu menggunakan teknik kreatif untuk menangkap momen-momen indah ini.
Jadi, siapkan peralatan dan rencana kamu, dan tiba di lokasi dengan waktu luang yang cukup. Dengan tips ini, kamu akan dapat mengabadikan momen-momen indah saat Bulan berada di posisi terdekat dengan Bumi.
Untuk memotret lanskap atau telefoto, kamu perlu menunggu sampai Bulan terbit pada sore menjelang malam. Puncak Fase Purnama akan terjadi pukul 20.19 WIB. Saat cahaya Bulan menyebar, ia bergerak melalui wilayah atmosfer bumi yang lebih padat, membuatnya tampak lebih menyebar.
Untuk astrofotografi lanskap, mulailah dengan lensa dengan panjang fokus antara 50-100 mm. Lensa ini akan menghasilkan gambar dengan panjang fokus dan kedalaman bidang sedang untuk menangkap detail permukaan Bulan di samping subjek Anda. Jika kamu memilih bidikan telefoto, lensa dengan panjang fokus antara 400-600 mm optimal untuk menangkap detail permukaan Bulan.
Jika kamu ingin skala gambar yang lebih besar, pertimbangkan untuk menggunakan telekonverter. Perangkat ini ditempatkan di antara kamera dan lensa untuk meningkatkan perbesaran lensa. Biasanya tersedia dengan perbesaran 1,4x atau 2x, telekonverter akan mendorong panjang fokus mendekati 1.000 mm untuk menghasilkan detail yang lebih halus.
Gunakan tripod yang kokoh dan statis untuk menghindari gerakan tiba-tiba saat kamu mengambil foto dan untuk melakukan koreksi kecil pada komposisi. Remote shutter membantu menghindari gerakan kamera yang tiba-tiba saat kamu mengambil gambar. Gunakan remote shutter cable dan adaptor sesuai pilihan kamera Anda.
Pengaturan kamera juga sangat penting saat memotret Bulan. Untuk ISO, gunakan 100-200 untuk mempertahankan detail gambar. Aperture di antara f/8 - f/4 akan membantu kamu menangkap drama saat pemandangan berlangsung. Shutter speed tidak boleh lebih dari dua detik.
Pengaturan waktu juga sangat penting dalam astrofotografi. Tiba di lokasi dengan waktu luang yang cukup untuk berjaga-jaga jika cuaca tidak mendukung. Gunakan waktu ini sebagai perkiraan lokasi Anda dan siapkan rencana cadangan jika cuaca tidak cerah.
Dalam memotret Bulan, kamu perlu menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca. Efek yang tidak biasa dapat terjadi saat mengambil gambar di balik awan, sehingga kamu perlu menggunakan teknik kreatif untuk menangkap momen-momen indah ini.
Jadi, siapkan peralatan dan rencana kamu, dan tiba di lokasi dengan waktu luang yang cukup. Dengan tips ini, kamu akan dapat mengabadikan momen-momen indah saat Bulan berada di posisi terdekat dengan Bumi.