Apa yang membuat para pecinta belanja sangat mengincar momen Black Friday setiap tahunnya? Momen berbelanja ini, pada tanggal 28 November, membawa berbagai penawaran diskon besar-besaran yang mungkin tidak pernah terdengar sebelumnya. Sebenarnya, asal-usul dari Black Friday adalah sebuah tradisi yang berasal dari Amerika Serikat dan mulai dikenal secara global.
Menurut cerita, Black Friday pertama kali muncul pada tahun 1869 ketika dua investor besar bernama Jay Gould dan Jim Fisk mencoba memanipulasi harga emas di pasaran. Kesalahannya membuat banyak investor mengalami kerugian. Pada saat itulah momen tersebut dikenal sebagai hari yang kelam bagi ekonomi Amerika Serikat.
Namun, versi lain dari asal-usul Black Friday sendiri berasal dari adanya kerusuhan di Philadelphia pada pertengahan abad ke-20. Di kota ini terjadi liburan Thanksgiving dan banyak wisatawan yang datang untuk menyaksikan pertandingan American Football antara Angkatan Darat melawan Angkatan Laut AS. Kerumunan besar itu berakibat pada kemacetan, keributan, serta penjarahan toko. Akhirnya, kepolisian setempat menyebut momen tersebut sebagai Black Friday.
Setelah liburan Thanksgiving, toko-toko mulai mengalami keuntungan besar karena banyak orang berbelanja untuk kebutuhan pada hari spesial tersebut. Dari situ, Black Friday menjadi identik dengan hari belanja yang memanggil berbagai diskon besar-besaran. Saat ini, Black Friday sudah dikenal secara global dan bisa didapatkan di berbagai belahan dunia baik secara konvensional melalui toko offline maupun melalui e-commerce.
Apabila Anda tertarik untuk mengikuti momen Black Friday dan mengincar barang impian, ada beberapa tips yang sangat membantu. Pertama, buatlah daftar belanja dan tetapkan prioritas agar Anda bisa berburu diskon dengan lebih efektif. Kedua, pastikan Anda telah menentukan anggaran belanja sebelum hari Black Friday untuk menghindari penyesalan pada setelahnya. Ketiga, bandingkan harga dan periksa riwayat harga produk sebelum berbelanja untuk mendapatkan harga terbaik.
Keempat, manfaatkan promo bank dan promo cash back yang tersedia. Kelima, gunakan aplikasi pengembali cash back seperti Shopback agar Anda bisa mendapatkan potongan tambahan. Keenam, berbelanja bersama teman atau keluarga untuk menghemat tenaga dan waktu saat berburu diskon. Ketujuh, datang lebih awal pada toko fisik untuk memperoleh peluang lebih besar mendapatkan barang impian sebelum kehabisan stok.
Lima, utamakan keselamatan diri agar tidak terjebak dalam insiden yang tidak diinginkan. Enam, jangan merasa panik dan jangan takut akan FOMO karena pertimbangan Anda akan lebih jernih jika Anda mengendalikan emosi dan berpikir secara bijaksana.
Menurut cerita, Black Friday pertama kali muncul pada tahun 1869 ketika dua investor besar bernama Jay Gould dan Jim Fisk mencoba memanipulasi harga emas di pasaran. Kesalahannya membuat banyak investor mengalami kerugian. Pada saat itulah momen tersebut dikenal sebagai hari yang kelam bagi ekonomi Amerika Serikat.
Namun, versi lain dari asal-usul Black Friday sendiri berasal dari adanya kerusuhan di Philadelphia pada pertengahan abad ke-20. Di kota ini terjadi liburan Thanksgiving dan banyak wisatawan yang datang untuk menyaksikan pertandingan American Football antara Angkatan Darat melawan Angkatan Laut AS. Kerumunan besar itu berakibat pada kemacetan, keributan, serta penjarahan toko. Akhirnya, kepolisian setempat menyebut momen tersebut sebagai Black Friday.
Setelah liburan Thanksgiving, toko-toko mulai mengalami keuntungan besar karena banyak orang berbelanja untuk kebutuhan pada hari spesial tersebut. Dari situ, Black Friday menjadi identik dengan hari belanja yang memanggil berbagai diskon besar-besaran. Saat ini, Black Friday sudah dikenal secara global dan bisa didapatkan di berbagai belahan dunia baik secara konvensional melalui toko offline maupun melalui e-commerce.
Apabila Anda tertarik untuk mengikuti momen Black Friday dan mengincar barang impian, ada beberapa tips yang sangat membantu. Pertama, buatlah daftar belanja dan tetapkan prioritas agar Anda bisa berburu diskon dengan lebih efektif. Kedua, pastikan Anda telah menentukan anggaran belanja sebelum hari Black Friday untuk menghindari penyesalan pada setelahnya. Ketiga, bandingkan harga dan periksa riwayat harga produk sebelum berbelanja untuk mendapatkan harga terbaik.
Keempat, manfaatkan promo bank dan promo cash back yang tersedia. Kelima, gunakan aplikasi pengembali cash back seperti Shopback agar Anda bisa mendapatkan potongan tambahan. Keenam, berbelanja bersama teman atau keluarga untuk menghemat tenaga dan waktu saat berburu diskon. Ketujuh, datang lebih awal pada toko fisik untuk memperoleh peluang lebih besar mendapatkan barang impian sebelum kehabisan stok.
Lima, utamakan keselamatan diri agar tidak terjebak dalam insiden yang tidak diinginkan. Enam, jangan merasa panik dan jangan takut akan FOMO karena pertimbangan Anda akan lebih jernih jika Anda mengendalikan emosi dan berpikir secara bijaksana.