Polisi Kriminal Induk (Polda) DKI mengumumkan bahwa tim DVI (Desa Vaksinasi Imunisasi) Polri berhasil menemukan bagian tubuh korban kejahatan yang melibatkan Ponpes Al Khoziny. Menurut sumber, hasil forensik menunjukkan bahwa bagian tubuh tersebut adalah milik korban sendiri yang selamat.
Pada laporan terkini, tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi sejumlah bagian tubuh yang hilang dari korban Ponpes Al Khoziny. Hasil analisis forensik menunjukkan bahwa bagian-bagian tersebut merupakan bagian dari tubuh korban sendiri, bukan seseorang lain.
"Saat ini kami masih menjelajahi keterlibatan Ponpes Al Khoziny dalam kasus kejahatan tersebut," kata seorang penegak hukum di Polda DKI. "Namun, hasil forensik sudah menunjukkan bahwa korban sendiri yang selamat adalah milik korban yang hilang."
Kasus ini telah memicu perdebatan di kalangan masyarakat dan ahli hukum. Beberapa mengatakan bahwa Ponpes Al Khoziny merupakan organisasi yang tidak terdaftar secara resmi, sehingga tidak ada larangan untuk melibatkan anggota-anggotanya dalam kegiatan yang ilegal.
"Saat ini kami sedang meninjau kembali dokumen-dokumen Ponpes Al Khoziny dan akan mempertimbangkan tindakan lebih lanjut," tambahnya. "Namun, kami percaya bahwa tim DVI Polri telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mengidentifikasi bagian tubuh korban."
Pada laporan terkini, tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi sejumlah bagian tubuh yang hilang dari korban Ponpes Al Khoziny. Hasil analisis forensik menunjukkan bahwa bagian-bagian tersebut merupakan bagian dari tubuh korban sendiri, bukan seseorang lain.
"Saat ini kami masih menjelajahi keterlibatan Ponpes Al Khoziny dalam kasus kejahatan tersebut," kata seorang penegak hukum di Polda DKI. "Namun, hasil forensik sudah menunjukkan bahwa korban sendiri yang selamat adalah milik korban yang hilang."
Kasus ini telah memicu perdebatan di kalangan masyarakat dan ahli hukum. Beberapa mengatakan bahwa Ponpes Al Khoziny merupakan organisasi yang tidak terdaftar secara resmi, sehingga tidak ada larangan untuk melibatkan anggota-anggotanya dalam kegiatan yang ilegal.
"Saat ini kami sedang meninjau kembali dokumen-dokumen Ponpes Al Khoziny dan akan mempertimbangkan tindakan lebih lanjut," tambahnya. "Namun, kami percaya bahwa tim DVI Polri telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam mengidentifikasi bagian tubuh korban."