pixeltembok
New member
Densus 88, Satuan Antiteror Polri, Membekuk Empat Terduga Teroris di Sumbar-Sumut
Jakarta - Empat individu terlibat dalam kegiatan terorisme telah tertangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut). Keempat terduga teroris ini diduga memiliki hubungan dengan jaringan pendukung ISIS.
Menurut sumber, keempat individu tersebut adalah RW, KM, AY, dan RR. Mereka diketahui berasal dari kelompok Ansharut Daulah. "Mereka berempat merupakan anggota kelompok Ansharut Daulah," kata AKBP Myandra Eka Wardhana, juru bicara Densus 88 Antiteror Polri.
RW ditangkap pada Jumat (3/10) di Kota Padang, Sumatera Barat. RW diduga aktif membuat konten propaganda tentang daulah ISIS. Sementara itu, KM ditangkap di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar; AY di Kota Padang; dan RR di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara.
Densus 88 Antiteror Polri menyita berbagai barang bukti yang ditinggalkan oleh keempat terduga teroris. Beberapa di antaranya adalah satu rompi hijau loreng, tiga lembar kertas bertuliskan logo ISIS, dan tiga buku berjudul 'Kupas Tuntas Khilafah Islamiyyah', 'Melawan Penguasa', serta 'Al Qiyadah wal Jundiyah'.
Myandra menjelaskan bahwa keempat terduga teroris ini memiliki peran yang berbeda-beda dalam kegiatan terorisme. KM diduga aktif menyebarkan propaganda di media sosial dan mengunggah gambar senjata api, sedangkan AY diduga bertindak sebagai content creator propaganda ISIS.
RR diduga aktif memprovokasi aksi teror dan menyebarkan dukungan terhadap ISIS. "Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap setiap bentuk provokasi dan penyebaran propaganda radikal di media sosial," ujarnya.
Jakarta - Empat individu terlibat dalam kegiatan terorisme telah tertangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut). Keempat terduga teroris ini diduga memiliki hubungan dengan jaringan pendukung ISIS.
Menurut sumber, keempat individu tersebut adalah RW, KM, AY, dan RR. Mereka diketahui berasal dari kelompok Ansharut Daulah. "Mereka berempat merupakan anggota kelompok Ansharut Daulah," kata AKBP Myandra Eka Wardhana, juru bicara Densus 88 Antiteror Polri.
RW ditangkap pada Jumat (3/10) di Kota Padang, Sumatera Barat. RW diduga aktif membuat konten propaganda tentang daulah ISIS. Sementara itu, KM ditangkap di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar; AY di Kota Padang; dan RR di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara.
Densus 88 Antiteror Polri menyita berbagai barang bukti yang ditinggalkan oleh keempat terduga teroris. Beberapa di antaranya adalah satu rompi hijau loreng, tiga lembar kertas bertuliskan logo ISIS, dan tiga buku berjudul 'Kupas Tuntas Khilafah Islamiyyah', 'Melawan Penguasa', serta 'Al Qiyadah wal Jundiyah'.
Myandra menjelaskan bahwa keempat terduga teroris ini memiliki peran yang berbeda-beda dalam kegiatan terorisme. KM diduga aktif menyebarkan propaganda di media sosial dan mengunggah gambar senjata api, sedangkan AY diduga bertindak sebagai content creator propaganda ISIS.
RR diduga aktif memprovokasi aksi teror dan menyebarkan dukungan terhadap ISIS. "Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap setiap bentuk provokasi dan penyebaran propaganda radikal di media sosial," ujarnya.