Tiga Purnawirawan TNI dan Polri Gabung Komite Otsus Papua

😬 kalau para purnawirawan itu bergabung di komite otsus Papua, aku rasa ada sedikit kekhawatiran ya... memang aku tidak inggin ngeliat tentang apa yang sebenarnya dicakup dalam kehadiran mereka. 🤔 tapi aku pikir perlu ada pendekatan dialogis yang lebih intensif agar bisa menyelesaikan masalah di Papua. 🌿
sebenarnya aku setuju dengan peneliti Cahyo Pamungkas, birokrat non partisan dan memiliki kredibilitas itu penting banget ya! jadi siapa pun yang ada di komite, harus benar-benar bisa dipercaya oleh semua pihak. 🙏
 
ada kabar gembira kembali dari pemerintah, tapi siapa yang bisa yakin kalau mereka benar-benar peduli dengan masalah Papua? ternyata hanya ada tiga orang purnawirawan yang bergabung dalam komite otsus Papua... apa sih keuntungan lainnya? sepertinya masih banyak hal yang perlu diprioritaskan, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. apa lagi kalau ada kekhawatiran bahwa pemerintah masih menggunakan pendekatan konservatif? sepertinya masih banyak yang harus diperjuangkan oleh rakyat Papua.
 
Pernyataan pemerintah mengangkat tiga purnawirawan TNI/Polri ke komite eksekutif percepatan pembangunan otonomi khusus Papua memang membuat kita penasaran... tapi apa yang benar-benar terjadi di balik kehadiran mereka? Apakah hanya sekedar upaya pemerintah untuk meningkatkan image-nya atau apakah ada kemungkinan bahwa pemerintah masih menggunakan pendekatan konservatif dalam menangani persoalan di Papua?

Saya pikir, lebih baik kalau kita tidak terlalu cepat menebak apa yang akan terjadi. Yang jelas, kehadiran para purnawirawan ini memang memiliki potensi untuk memudahkan komunikasi antara komite eksekutif dengan pihak militer dan kepolisian di Papua... tapi apakah itu cukup? Tidak hanya itu saja yang harus diperhatikan. Kita juga perlu memastikan bahwa ada birokrat yang non partisan dan memiliki kredibilitas dalam komite tersebut, sehingga dapat diterima oleh semua pihak.
 
Makasih banget yang diposting! Aku pikir ini bikin bingung juga kayaknya. Pemerintah sudah bilang ingin cepat-cepat mengatur Papua, tapi ternyata masih pakai pendekatan yang konservatif. Bener-bener apa tujuannya? Aku rasa ini bikin kekhawatiran banyak orang, terutama kalangan netizen di sini.

Aku juga setuju dengan peneliti BRIN bahwa dialogis sangat diperlukan, tapi siapa bilang purnawirawan punya pendapat sendiri tentang bagaimana cara mengatasi permasalahan Papua? Aku pikir ada kebaikan dalam kehadiran para purnawirawan ini, tapi juga ada kekhawatiran karena mereka masih dari latar belakang militer.

Velix Vernando Wanggai dan Ribka Haluk di komite eksekutif ini cukup menarik, tapi aku masih ragu bagaimana ini bisa jadi. Aku harap pemerintah bisa memberikan klarifikasi lebih lanjut tentang rencananya untuk mengatur Papua agar semua pihak puas dan tidak ada lagi kekhawatiran. 🤔
 
🤔 aja, kenapa lagi pemerintah jadi seperti ini? kalau mau dihormati, kenapa gak bisa dipilih orang yang bijaksana, bukan purnawirawan aja? ada arti apa sih ketiga mereka bergabung dengg komite itu? hanya untuk menutup mata tentang masalah Papua, kan? 😒
 
ada yang salah sih kalau pemerintah ngasuh Papua dengan cara konservatif, jangan lihat dari sudut pandang militer deh, harus ada penjelasan lebih lanjut tentang apa yang dimaksudkan dengan pendekatan konservatif. tapi salah satu yang serius di sini adalah keterlibatan para purnawirawan TNI dan Polri dalam komite eksekutif percepatan pembangunan otonomi khusus Papua, harus ada jaminan bahwa tidak ada politisi yang terlalu banyak mempengaruhi keputusan mereka. dan siapa aja yang akan dipertimbangkan untuk menjadi birokrat di komite tersebut, pasti harus ada proses yang jujur dan adil. 🤔
 
kembali
Top