Tiga bulan berlalu, PTPN IV PalmCo telah menyalurkan beras SPHP sebesar 272,6 ton di seluruh 13 provinsi di tiga pulau. Program ini mulai dilaksanakan pada bulan Juli lalu dan telah membantu ratusan warga masyarakat untuk mendapatkan beras murah.
Provinsi Sumatera Utara merupakan pemangsa utama dengan penyaluran sebesar 181 ton, diikuti oleh Riau sebanyak 64 ton, Kalimantan Barat sebanyak 3,5 ton, dan beberapa provinsi lainnya seperti Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jakarta, dan Banten.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K Santosa, menekankan bahwa pemerataan distribusi menjadi fokus utama program ini. "Program ini bukan sekadar penyaluran beras, tetapi bagian dari upaya sistematis untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan," katanya.
Manfaat program tersebut dirasakan langsung oleh warga masyarakat seperti Siti Rahma dari Medan, Sumatera Utara. Ia dapat membeli 5 kilogram beras dengan harga Rp60 ribu, yang lebih murah daripada di pasar biasa. "Kualitasnya bagus, pulen dan bersih," katanya.
Selain itu, PTPN IV PalmCo juga mengatakan bahwa program ini menunjukkan BUMN tak hanya fokus pada kegiatan usaha semata, tetapi juga berperan aktif menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.
Provinsi Sumatera Utara merupakan pemangsa utama dengan penyaluran sebesar 181 ton, diikuti oleh Riau sebanyak 64 ton, Kalimantan Barat sebanyak 3,5 ton, dan beberapa provinsi lainnya seperti Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jakarta, dan Banten.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K Santosa, menekankan bahwa pemerataan distribusi menjadi fokus utama program ini. "Program ini bukan sekadar penyaluran beras, tetapi bagian dari upaya sistematis untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan," katanya.
Manfaat program tersebut dirasakan langsung oleh warga masyarakat seperti Siti Rahma dari Medan, Sumatera Utara. Ia dapat membeli 5 kilogram beras dengan harga Rp60 ribu, yang lebih murah daripada di pasar biasa. "Kualitasnya bagus, pulen dan bersih," katanya.
Selain itu, PTPN IV PalmCo juga mengatakan bahwa program ini menunjukkan BUMN tak hanya fokus pada kegiatan usaha semata, tetapi juga berperan aktif menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.